Meski aku tahu akhirnya kemana,
Kau dan aku yang tak akan bersama.
Tapi, sekali ini, aku ingin kau yang akan tertawa karena mendengar lelucon sederhanaku.
Tapi, sekali ini, aku ingin kau menyerukan prosa yang kubuat singkat.
Tapi, sekali ini, aku ingin kau memanggilku dengan sebutan asing yang mesra milik kita berdua.
Meski aku tahu akhirnya kemana,
Aku ingin kau tahu bahwa menyukaimu adalah bukan kesalahpahaman belaka,
Tetapi, harap yang kugenggam erat dalam tulisan usang dengan catatan rahasia.
YOU ARE READING
Dengan Semesta Yang Mestinya Tanpa Aku
PoetryBook II dari 'Mati Lebih Lama, Hidup Selamanya' Rangkaian puisi dari isi hati Diantara aku dan dunia Tempat selayaknya berada, meski hanya sekedar singgah Dan aku ingin mati lebih lama, Juga hidup selamanya.