Design outdoor serba putih ditambah bunga-bunga mawar putih yang tersusun beraturan. Begitu pula banyak sekali para hadirin yang datang memenuhi tempat tamu, ada yang pergi bersam pasangannya dan adapula yang sendirian. Ada yang asyik mengobrol serta meneguk minuman dan melahap cake serta makanan yang telah disediakan.
Dengan gaun putih serta jilbab pashmina plisket senada dengan konsep acara, gaun putih yang menjuntai hingga mata kaki dengan bahan yang kain yang sangat nyaman di badan. Aku siap dengan kameraku untuk mengambil beberapa foto.
Sebenarnya ini acara apa? Otakku bertanya-tanya.
"Janu, ayo sebentar lagi pengantin wanitanya datang. Kamu siap-siap ya mengabadikannya," ujar seorang wanita yang aku sendiri tidak tau siapa dia. Dia menarik tanganku membawaku pada gerbang penyambutan.
"Awas-awas fotografer mau ambil posisi." Ujar wanita itu sembari menyingkirkan orang-orang yang memenuhi jalan dari gerbang.
Pengantin? Gumamku, oh berarti ini adalah acara pengantin. Tapi, pengantin siapa?
Semua orang bersorak riang menyambut datangnya sosok pengantin wanita yang wajahnya tertutup oleh kain. Aku sebenarnya bingung apa yang aku lakukan disini, tapi biarlah yang penting kameraku bermain.
Video kuambil seperti biasa aku menjadi fotografer dalam sebuah acara pernikahan. Mengabadikan momen bahagia dari sang pengantin yang mana menjadi kenangan bagi untuk diperlihatkan pada anak cucu mereka.
Pengantin wanita yang digandeng oleh lelaki yang mungkin itu adalah ayah dari sang pengantin mengantarkan pengantin ke tempat ijab qabul.
Sungguh suasana yang sangat mendebarkan bagi sepasang pengantin. Dengan wajah yang masih ditutupi oleh kain putih terawang mempelai wanita berjalan pelan dan sampailah pada meja yang telah tersedia di tengah-tengah acara.
Pak penghulu dengan jaz hitam serta peci hitam yang khas pada seorang penghulu sudah siap di tempat, didekat pak penghulu ada beberapa orang yang terkait dengan sang pengantin.
"Dimana pengantin prianya?" tanya pak penghulu.
Semua orang bertanya-tanya sambil mencari pengantin pria.
Ada apa ini? Mengapa bisa seperti ini? Dimana pengantin prianya? Kemana? Siapa?
Pengantin wanita beranjak dari duduknya lalu membuka penutup wajahnya sambil berbincang pada wanita yang mungkin itu adalah ibunya.
"Syaheena." a
Aku tidak bisa berkutik dari tempat aku berdiri, mengapa tiba-tiba Syaheena menikah, dengan siapa?Syaheena sibuk mencari pengantin pria, aku yang masih dibingungkan dengan keadaan tidak bisa berucap sepatah katapun. Pandanganku tertuju hanya pada satu orang yakni Syaheena yang sedang memakai pakaian pengantin.
Disaat kegaduhan terjadi, sebuah mobil berhenti di depan gerbang lalu keluarlah seorang laki-laki dengan pakaian pengantin yang baru terlihat dari kakinya yang turun dari mobil. Syaheena tersenyum lebar, semua mata tertuju pada satu orang itu.
Lelaki itu menangkup tangannya.
"Maaf," ucapnya pada semua orang.
Brak!! Kameraku terlepas dari pegangan tanganku, hancur jatuh ketanah.
"Ahmed," ucapku pelan.
![](https://img.wattpad.com/cover/367120845-288-k152835.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
January for günaydın cinta
Dla nastolatkówApa yang kau harapkan dari bulan januari? Puncak hujan yang memberikan ketenangan dari bisingnya gendang telinga yang telah rapuh untuk mendapati segala tanya dan kabar cela, atau sebuah sunyi yang tak kunjung reda tanpa suara tawa?