30 | Sachi : Give Me Money

15.6K 1.5K 173
                                    


"Aku sudah mendengar pengakuan putri, Evelyn, mengenai dirimu. Nona...."

"Sachi."

"Nona Sachi." Zale melengkapi kalimatnya setelah Sachi memberitahu namanya. "Evelyn telah melakukan kesalahan dan aku membawanya ke sini agar Evelyn meminta maaf padamu. Itu lebih baik daripada aku mengirimkan sejumlah uang dan mengakhiri kejadian yang merugikanmu secara sepihak."

"Ah, ya." Sachi mengangguk lalu mengulurkan tangan kanannya ke arah Zale. "Tuan, anda tidak perlu khawatir. Saya menerima segala jenis permintaan maaf terutama uang, tidak masalah bagi saya. Saya menerimanya."

"Maaf?" Dibuat bingung oleh jawaban Sachi, satu alis Zale sampai terangkat lebih tinggi. "Aku datang ke sini untuk meminta putriku mengucapkan permintaan maaf padamu."

"Oh!" Ekspresi wajah Sachi mendadak berubah sumringah, ia lalu mengulurkan tangannya pada Evelyn dan berkata dengan suara paling lembut. "Tidak apa-apa sayang, kau hanya anak kecil. Aku sudah memaafkanmu bahkan sebelum kau datang ke sini bersama ayahmu. Jadi, dimana?"

Tatapan Sachi nampak beralih dari Evelyn ke Zale, menunggu pria itu memberikan uang kompensasi seperti yang dikatakannya beberapa detik lalu.

"Nona, kurasa kau salah paham." Zale berkata.

Dahi Sachi berkerut banyak. "Tidak, tidak. Aku tidak salah paham. Just give me my money."

"Aku bukan datang untuk memberimu uang, Nona. Aku bilang lebih baik aku datang membawa putriku padamu untuk meminta maaf atas perbuatannya daripada mengirimkan sejumlah uang dan lepas tangan begitu saja."

"Maka lepaskanlah tanganmu, Tuan. Sungguh tidak apa-apa, tanganmu dilepaskan saja. Ya?" Sachi tersenyum sampai kedua matanya membentuk bulan sabit mungil.

"Nona--"

"Jangan sungkan begitu, Tuan.  Sungguh tidak apa-apa. Saya tidak keberatan sama sekali. Kejadian tadi akan saya lupakan dalam sekejap, saya berjanji." Ucap Sachi seraya mengangkat telapak tangan kanannya sejajar dengan wajah.

"Ayah..." Evelyn mengguncang pelan lengan Zale dan memasang tampang murung bercampur takut. "Bisa kita pergi sekarang, Ayah?"

Sepertinya Zale tidak punya pilihan lagi terlebih saat Evelyn menunjukkan tanda-tanda tak nyaman. Zale paling tidak suka melihat ekspresi itu muncul di wajah sang anak sehingga yang dilakukannya Zale berikutnya adalah menerima tawaran Sachi.

"Baiklah Nona, kukirim seseorang untuk mengantar yang kau mau ke alamatmu. Bisa minta alamatmu?"

"Ah, ya! Alamatku di istana. Kirim saja semuanya ke sana. Terimakasih~ dadaaah~" Sachi melambaikan tangan ke arah Evelyn, membuat anak perempuan itu langsung sembunyi di belakang ayahnya.

"Dalam dua hari akan sampai. Aku permisi." Ujar Zale pamit kepada Sachi lalu bersama dengan putrinya ia meninggalkan ruangan tersebut.

Baru setelahnya Lennox masuk dengan ekspresi dibuat-buat seolah menangkap basah Sachi yang sebelumnya pura-pura histeris sampai melempar berbagai barang ke arahnya.

"Wah! Wah... Nona Sachi, kurasa kau harus bergabung ke dalam teather." Celetuk Lennox menyindir.

Sachi terkekeh sembari menggaruk bagian belakang kepalanya yang tak gatal. "Dia memberikanku uang kompensasi dan kau cukup menyebalkan, kau tahu?"

"Aku minta maaf."

"Apa? Apa?" Sachi sengaja berpura-pura tidak dengar, tahu seberapa tinggi gengsi Lennox yang dikatakan dalam novel. "Apa seseorang baru saja mengajakku makan malam?"

Lennox menghela nafas kasar lalu mengulang ucapannya jadi lebih jelas dari sebelumnya. "Aku minta maaf padamu. Aku tak seharusnya menyudutkanmu, aku minta maaf."

Relationship With AntagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang