Tidak, Noa tidak mampu katakan apapun sebab putranya berdiri di sana, di hadapannya berjarak beberapa meter darinya dengan senyum lebar, tangannya terlihat memegang kemeja pria berkacamata itu dan apakah Noa bermimpi, karena pria itu sangat familiar dalam ingatannya. Noa yang hanya berdiri diam di sana, mematung, tak berkata sepatah katapun, tak juga menghampiri. Namun sosok itu mendekat ke arahnya, tangannya memegangi tangan mungil sang putra.
"Halo ... Maaf Kakak--"
"Mas ... " Itu adalah kata pertama yang keluar dari bibir Noa, benar, dari dekat itu jelas Joshua, itu suaminya, Joshua.
"Mas!" Noa dengan spontan memeluk lelaki itu dengan erat, ia menangis terisak tak peduli akan keberadaannya di mana, ia rindu, merindukan Joshua hingga rasanya akan mati, "Mas aku kangen, Mas ... Mas ... " Noa menangis tersedu.
Tanpa Noa ketahui jika sosok yang ia peluk tengah di landa kebingungan, setelah ada seorang anak tak di kenal menghampirinya dan memanggilnya ayah, sekarang ada pria manis menangis sembari memeluknya.
Kavi benar-benar di landa kebingungan, namun ia tak tahu harus berbuat apa."Mas ... Ini gak mimpi, kamu masih hidup, kamu masih hidup!"
"Kak tapi saya bukan--"
Kavi tak lagi berkata karena sosok yang ia tak kenali itu jatuh pingsan tiba-tiba hingga membuat Kavi terkejut.
"BUNAA!"
Joey terus menangis saat melihat Noa tertidur di atas brankar sebuah klinik terdekat dari minimarket tempat mereka membeli ice cream tadi. Sementara sosok pria asing bernama Kavi itu terus mencoba menenangkan walaupun ia tak tahu menahu soal siapa anak dan pria asing yang bersikap aneh padanya.
"Buna kamu sebentar lagi bangun, kamu jangan nangis yah," Kavi terus mengusapi kepala Joey yang terlihat sudah lelah. Wajahnya memerah ingusnya juga terlihat meleleh yang jika Kavi perhatikan sangat lucu. Ia tak memiliki adik maupun kakak, ibu dan ayahnya telah tiada jadi saat melihat bagaimana Joey menangis itu sangat menggemaskan.
"Ayah, Buna bangun lagi kan Ayah?"
Kavi merasa heran mengapa anak itu terus menerus memanggilnya dengan sebutan ayah, padahal mereka kenal saja tidak.
"Buna kamu bangun lagi dong, dek, masa gak bangun. Jadi jangan nangis lagi nanti Buna males bangun."
Joey seketika berhenti menangis dan menatap ke arah pria yang ia pikir adalah ayahnya itu.
"Why Ayah always said Buna kamu Buna kamu, he is our Buna!"
Kavi cukup terkejut karena nada bicara Joey terdengar marah. Lagipula bagaimana mungkin ia memiliki putra, menikah saja belum dan boro-boro menikah, ia saja sedang bingung menyelesaikan skripsi sambil bekerja part time di mana-mana.
"Alright ... " Ujarnya tak ingin memperumit keadaan.
Saat Kavi sibuk menanggapi bocah cerewet yang merajuk, tanpa di sadarinya Noa terbangun, matanya mengerjap dan sontak melirik ke arah Kavi dan lagi-lagi Noa cukup di buat tertegun. Apakah ia sudah mati, mengapa ia melihat Joshua tengah mengobrol dengan putranya, apakah ia dan Joey sudah mati dan bertemu Joshua di surga, itu pemikirannya sebelum matanya melirik ke arah selang infus yang terpasang pada tangan kirinya.
Tidak, dia belum mati, lalu apa yang tengah ia lihat mengapa ada sosok yang begitu terlihat persis seperti suaminya.
"Lho, itu Buna kamu udah bangun," Ujar Kavi saat melihat Noa tengah menatapnya.
"Buna!" Joey segera menghampiri di susul Kavi yang berjalan mendekat.
Semakin dekat pria itu semakin berdebar jantung Noa. Ia benar-benar bertemu dengan suaminya lagi, apakah itu benar?
"Halo, Kak Sorry tadi kita ketemu di minimarket, Kakak pingsan makanya saya bawa ke klinik--"
"Siapa kamu?" Noa bertanya dengan air mata yang meleleh, ia sadar jika pria di hadapannya bukanlah Joshua. Ada perbedaan yang cukup mencolok, yaitu bagaimana sang pria bersikap, juga gayanya, pria yang mirip dengan Joshua itu terlihat seperti anak muda. Sedangkan Joshua meninggal dunia lebih dari tujuh tahun yang lalu, jika memang sosok di hadapannya adalah Joshua seharusnya Joshua berusia lebih tua darinya.
"Saya Kavian."
Tbc ...
Halo welcomebackkkk vote + komen yang banyak biar cepet update hueheheh ...
KAMU SEDANG MEMBACA
After We Meet | Nomin
Fanfictioncerita ini merupakan sequel dari ceritaku sebelumnya DAYS WITH YOU jadi biar ngerti silahkan baca book pertama dulu yah. bxb nomin mpreg by : sassyna