Cahaya ungu dari altar di tengah ruangan memancarkan aura magis yang kuat, menerangi seluruh tempat dengan sinar mistis. Patung-patung penjaga yang awalnya diam sekarang hidup, berubah menjadi sosok-sosok raksasa yang bergerak dengan kelincahan tak terduga untuk makhluk sebesar itu. Mata mereka yang merah menyala menatap Wei Wuxian dan Lan Wangji dengan permusuhan yang nyata.Suara gesekan batu terdengar saat patung-patung itu mulai melangkah maju. Suara langkah kaki mereka menggema di dalam ruangan yang seolah tak berujung. Mereka memegang senjata besar dari batu yang menyatu dengan tubuh mereka, dan setiap ayunan terlihat cukup kuat untuk menghancurkan apa pun yang menghalangi.
“Aku tahu ini tidak akan mudah,” kata Wei Wuxian dengan senyum nakal, meski dia tahu situasinya berbahaya.
Lan Wangji melirik Wei Wuxian dengan tatapan tajam, tetapi dengan sedikit ketenangan di dalamnya. “Jangan bermain-main. Ini bukan waktu untuk ceroboh.”
Wei Wuxian tertawa kecil sebelum menarik pedangnya. “Siapa yang bilang aku ceroboh? Aku hanya menikmati sedikit adrenalin.”
Tanpa menunggu lebih lama, salah satu patung penjaga mengayunkan senjatanya ke arah mereka. Lan Wangji, dengan gerakan cepat dan anggun, melompat mundur, menghindari serangan tersebut dengan mudah. Wei Wuxian, di sisi lain, melangkah ke samping dengan cekatan, pedangnya berkilat saat dia mengarahkannya ke pergelangan kaki patung itu. Pedang tersebut memantul dari batu keras tanpa meninggalkan goresan sedikit pun.
“Hah, ini lebih sulit dari yang kukira,” gumam Wei Wuxian, sedikit terkejut. “Batu mereka terlalu kuat.”
Lan Wangji mengamati patung-patung itu dengan saksama, matanya memperhatikan setiap detail. “Serang titik kelemahan mereka. Sendi dan sambungan mereka adalah bagian yang paling rentan.”
“Ah, begitu! Baiklah, Lan Zhan. Ayo kita lihat siapa yang lebih cepat menjatuhkan mereka.”
Patung-patung penjaga menyerang mereka dengan kekuatan luar biasa, tetapi Wei Wuxian dan Lan Wangji bergerak dengan kecepatan dan ketepatan yang sama hebatnya. Wei Wuxian memfokuskan kekuatan gelapnya, mengendalikan energi untuk memperkuat serangannya. Dia melompat tinggi di udara, memanfaatkan kelincahannya untuk menyerang dari berbagai sudut, mencoba mengenai sambungan-sambungan patung dengan serangan yang tepat.
Di sisi lain, Lan Wangji tetap tenang. Dengan setiap gerakan, dia menyerang dengan ketelitian sempurna. Dia tidak terburu-buru, melainkan menunggu saat yang tepat untuk menyerang, menghindari serangan dengan elegan sebelum menyusup masuk ke pertahanan lawan.
Namun, setiap kali mereka berhasil memecahkan bagian dari patung itu, retakan yang terbentuk segera pulih, seolah-olah sihir kuno menjaga mereka tetap utuh.
“Mereka regenerasi terlalu cepat!” seru Wei Wuxian sambil mundur sejenak untuk mengevaluasi situasi. “Kita harus menemukan cara untuk menghentikan itu.”
Lan Wangji mendekat, menghindari pukulan lagi. “Mungkin sumber kekuatan mereka berasal dari altar. Jika kita bisa memutus sambungannya dengan patung-patung ini, mereka mungkin akan berhenti pulih.”
Wei Wuxian tersenyum lebar. “Itulah yang aku sukai dari dirimu, Lan Zhan. Selalu berpikir jernih saat keadaan genting.”
Tanpa menunggu lagi, Wei Wuxian melesat menuju altar di tengah ruangan, dikejar oleh beberapa penjaga yang bergerak semakin cepat. Dengan beberapa manuver lincah, dia berhasil menghindari serangan mereka dan mencapai altar. Ketika dia tiba di sana, dia segera merasakan energi gelap yang sangat kuat memancar dari kotak yang berada di atas altar.
“Kekuatan ini… Luar biasa,” gumamnya sambil merasakan getaran energi di tangannya.
Sementara itu, Lan Wangji menahan para penjaga, memblokir serangan mereka dengan pedang suci miliknya, tetapi kekuatan mereka terlalu besar untuk ditahan dalam waktu lama. Wei Wuxian harus bergerak cepat.
Wei Wuxian mengeluarkan selembar kertas segel dari dalam jubahnya dan menggambar simbol dengan cepat di atasnya, memfokuskan energi kegelapannya untuk menembus pertahanan magis yang melindungi kotak itu. Saat segel itu menyala, kotak kecil di atas altar mulai bergetar, dan cahaya ungu yang memancar dari dalamnya perlahan meredup.
Pada saat yang sama, patung-patung penjaga mulai melambat. Gerakan mereka menjadi lebih kaku, dan retakan di tubuh mereka mulai terlihat semakin jelas.
“Bagus! Sepertinya ini bekerja,” Wei Wuxian berseru.
Namun, ketika Wei Wuxian bersiap untuk membuka kotak tersebut, sebuah suara terdengar dari dalam kegelapan ruangan. Suara itu rendah, dalam, dan penuh kekuatan.
“Siapa yang berani menyentuh Kunci Kegelapan?”
Wei Wuxian dan Lan Wangji sama-sama berhenti, mendengarkan suara yang mengisi udara di sekitar mereka. Dari bayangan di sudut ruangan, muncul sosok misterius yang tak terlihat jelas. Hanya matanya yang bersinar merah, seperti api yang menyala dalam kegelapan.
“Ini baru permulaan,” kata suara itu dengan tawa mengerikan. “Kalian tidak akan pernah bisa mengendalikan kekuatan ini.”
Sosok tersebut kemudian menghilang secepat dia muncul, meninggalkan suasana mencekam. Wei Wuxian menatap Lan Wangji dengan bingung, sementara Lan Wangji merespon dengan ketenangan, meskipun jelas bahwa mereka berdua sama-sama terganggu oleh kehadiran sosok misterius itu.
“Apa itu tadi?” tanya Wei Wuxian, masih memegang kotak yang kini tak lagi memancarkan cahaya ungu.
Lan Wangji menatap kotak itu dengan mata penuh kewaspadaan. “Entah siapa dia, tapi jelas bahwa kita bukan satu-satunya yang mengejar Kunci Kegelapan. Dan sepertinya kita baru saja menarik perhatian musuh yang jauh lebih kuat.”
Wei Wuxian mengangkat kotak itu, melihatnya dengan penuh minat, tetapi juga sedikit rasa takut. “Aku bisa merasakan kekuatan ini… Tapi jika yang dikatakan orang itu benar, maka kita harus berhati-hati. Mungkin Kunci Kegelapan lebih berbahaya daripada yang kita kira.”
Lan Wangji mengangguk setuju. “Kita harus mencari tahu lebih banyak tentang artefak ini. Ada banyak yang belum kita pahami.”
Dengan kotak Kunci Kegelapan di tangan, dan ancaman baru yang membayangi mereka, Wei Wuxian dan Lan Wangji tahu bahwa petualangan mereka baru saja dimulai. Kekuatan yang tersembunyi di balik artefak ini bisa mengubah dunia, tetapi dengan harga yang tidak mereka ketahui. Dengan ancaman yang tak terlihat mengejar mereka, perjalanan mereka semakin berbahaya dan penuh misteri.
---
KAMU SEDANG MEMBACA
Eclipsed Hearts
FantasySinopsis: Di Dunia Ilahi yang penuh dengan sihir dan misteri, dua kekuatan utama, Klan Senja dan Klan Aurora, bersaing untuk menguasai artefak kuno yang disebut "Kunci Kegelapan." Artefak ini diyakini memiliki kekuatan yang dapat mengubah nasib duni...