Bab10: Bentrokan Cahaya dan Kegelapan

14 3 0
                                    

Di tengah kegelapan yang menyelimuti hutan, Wei Wuxian merasakan resonansi yang kuat dari medali di tangannya. Energi dari medali tersebut bergetar dengan intensitas yang semakin meningkat, merespons aura gelap yang berasal dari pria berjubah hitam di hadapan mereka. Wei Wuxian tahu bahwa ada sesuatu yang lebih dari sekadar kekuatan biasa dalam medali itu.

“Lan Zhan,” Wei Wuxian memanggil dengan suara mendesak, “medali ini... aku bisa merasakan kekuatan di dalamnya. Sepertinya ini bisa digunakan untuk menghentikan dia!”

Lan Wangji, yang tengah sibuk menahan serangan makhluk-makhluk bayangan, hanya mengangguk singkat. “Kita harus fokus untuk menghentikan sumbernya.”

Sementara Lan Wangji menghadapi para bayangan, Wei Wuxian mulai mengonsentrasikan kekuatan spiritualnya pada medali tersebut. Tangan kanannya bergetar ketika energi dari medali mulai mengalir ke seluruh tubuhnya. Cahaya terang mulai bersinar dari medali, menyelimuti Wei Wuxian dengan aura biru lembut yang semakin menguat.

Pria berjubah hitam yang berdiri di atas altar menyadari perubahan itu. Tatapannya penuh kemarahan. “Kau tidak tahu apa yang sedang kau lakukan, bocah!” serunya, suaranya bergema di seluruh hutan. “Kekuatan itu bukan untuk manusia biasa sepertimu!”

Wei Wuxian mengabaikan ancaman itu dan terus menggali lebih dalam kekuatan medali. Ia tahu bahwa ini adalah satu-satunya cara untuk menghentikan pria itu dan kegelapan yang ia kendalikan.

Sementara itu, Lan Wangji melawan dengan gigih. Setiap tebasan pedangnya memancarkan kilatan cahaya putih, menghancurkan makhluk-makhluk bayangan yang menyerangnya. Namun, jumlah mereka terus bertambah, seolah-olah kekuatan pria berjubah hitam tidak pernah habis. Lan Wangji mulai merasakan tekanan yang semakin kuat.

“Wei Ying!” Lan Wangji memanggilnya, “Kita tidak punya banyak waktu!”

Wei Wuxian, yang sekarang dikelilingi oleh cahaya biru terang, membuka matanya yang bersinar dengan kekuatan spiritual yang baru. “Aku tahu, Lan Zhan!” teriaknya. “Aku akan mengakhiri ini sekarang!”

Dengan satu gerakan cepat, Wei Wuxian mengangkat medali ke udara. Cahaya biru yang menyelubunginya berubah menjadi ledakan energi yang menyebar ke seluruh hutan, menerangi setiap sudut gelap. Makhluk-makhluk bayangan berhenti sejenak, seolah-olah mereka merasakan sesuatu yang jauh lebih kuat dari kegelapan yang mengendalikan mereka.

Pria berjubah hitam itu tampak terguncang, matanya melebar melihat kekuatan yang dihasilkan oleh Wei Wuxian. “Tidak mungkin! Bagaimana bisa...?” teriaknya, marah dan tidak percaya.

Wei Wuxian melangkah maju, memusatkan seluruh energinya pada pria itu. “Kau pikir bisa menggunakan kekuatan kegelapan untuk menghancurkan dunia? Tidak selagi aku ada di sini!” serunya, suaranya menggema penuh keyakinan.

Dengan kekuatan yang dikumpulkannya dari medali, Wei Wuxian mengayunkan tangannya ke arah pria itu, mengirimkan gelombang energi yang menghantam langsung ke altar. Pria berjubah hitam terlempar ke belakang, aura kegelapan yang mengelilinginya hancur berkeping-keping.

Raungan keras terdengar saat seluruh bayangan yang ada di hutan menghilang, lenyap dalam cahaya terang yang dihasilkan oleh Wei Wuxian. Altar yang sebelumnya berdiri kokoh kini retak, hancur bersamaan dengan kekuatan yang menopangnya.

Lan Wangji bergegas ke sisi Wei Wuxian, memastikan bahwa dia baik-baik saja. “Wei Ying... kau berhasil.”

Wei Wuxian, meski terlihat lelah, tersenyum lemah. “Tentu saja aku berhasil. Kau pikir aku akan membiarkan pria itu mengacaukan semuanya?”

Namun, sebelum mereka bisa beristirahat, pria berjubah hitam yang terluka parah itu bangkit kembali, meskipun tubuhnya mulai memudar. “Kalian mungkin menang kali ini... tapi ini belum berakhir. Relik terakhir masih ada di luar sana, dan saat aku mendapatkannya... semuanya akan hancur.”

Dengan satu kilatan energi gelap terakhir, pria itu menghilang sepenuhnya, meninggalkan hutan yang kembali sunyi. Wei Wuxian dan Lan Wangji berdiri dalam keheningan, menyadari bahwa meskipun mereka telah menang untuk sementara waktu, ancaman yang lebih besar masih mengintai.

Wei Wuxian memandang Lan Wangji dengan tatapan serius. “Kita harus menemukan Relik terakhir sebelum dia.”

Lan Wangji mengangguk. “Ini belum selesai.”

Dengan hati yang penuh kewaspadaan, mereka meninggalkan hutan, bersiap untuk menghadapi tantangan berikutnya. Meskipun musuh mereka telah mundur, bayangan ancaman kegelapan masih menggantung di depan mereka. Perjalanan untuk menemukan Relik terakhir baru saja dimulai, dan mereka tahu bahwa apa yang akan datang mungkin akan lebih sulit dari yang pernah mereka hadapi sebelumnya.

Eclipsed HeartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang