Bab 1

25.6K 929 37
                                    


"Itu ada uang seratus juta. Ambil dan pergi dari kehidupan putraku."

Anna melotot lalu melirik amplop tebal yang ada di atas meja. Sebenarnya tadi malam ia memang berdo'a agar dapat banyak uang tanpa bekerja tapi ini terlalu aneh. Dan juga siapa ibu-ibu di depannya ini? Ia sama sekali tak kenal.

"Maksud tante apa? Saya tidak mengerti."tanya Anna bingung. Lagipula ia di sini ingin menggalau ria karena baru saja dipecat tapi tiba-tiba malah didatangi ibu-ibu berpakaian sosialita.

"Tidak mengerti? Aku bilang tinggalkan putraku. Jangan muncul lagi dihadapannya. Gunakan uang itu untuk pergi jauh."

Anna mengangguk mengerti. Sepertinya wanita di depannya ini salah orang.

"Maaf tante, sepertinya anda sal__"

Bukk

Segepok uang kembali mendarat di atas meja membuat mata Anna langsung berubah merah.

"Dua ratus juta. Apa ini masih kurang?"

Anna diam sesaat. Mendengar dua ratus juta membuat jantungnya langsung cenat cenut. Dengan uang itu, ia bisa menganggur dengan happy.

Riana tersenyum sinis. Ia yakin sekali bahwa gadis yang dicintai putranya itu tidak baik. Dari wajahnya saja sudah terlihat matre.

"Ini lebih dari cukup, tante. Tapi masalahnya saya tidak kenal tante dan__"

"Kamu pikir saya mau kenal dengan kamu?"potong Riana kesal membuat Anna menghela napas pelan.

"Begini tante__"

"Cukup! Saya tidak mau basa basi. Ambil saja uangnya dan pastikan kamu tidak muncul lagi dihadapan putraku."ucap Riana tegas lalu berdiri dan mengambil tasnya kemudian melangkah pergi dari sana.

Anna yang ditinggal segera saja berdiri dan berteriak memanggil ibu-ibu tadi.

'Tante_ tanteeeeee.' teriak Anna dalam hati lalu tersenyum tipis kemudian menyimpan dua gepok uang ke dalam tasnya. Untung saja caffe ini sedang sepi, jika tidak ia bisa dirampok.

Eh tapi?

Harusnya tante tadi bilang siapa anaknya, jadi kan Anna bisa menjauh. Kalau ia tidak tahu orangnya kan ribet, bagaimana kalau tidak sengaja bertemu?

Bersambung

Bukan Salah Orang (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang