"Kak Rendra dengar kan apa kata dokter, kakak jangan pergi ya. Temani aku di sini."
Dokter Elsa langsung menatap pria di depannya. Rendra? Itu nama suami pasien di sebelah. Lalu wanita hamil yang bersamanya, sepertinya mantan yang tadi diceritakan pada dokter Elang.
"Sesibuk apapun, anda harus punya waktu untuk menemani istri yang sedang hamil."ucap Elsa memancing reaksi pria di depannya.
"Saya bukan__"
"Dokter benar. Suami saya memang sangat sibuk tapi dia selalu meluangkan waktu."potong Laura cepat.
Elsa tersenyum tipis. Yang satu tidak tegas dan yang satunya tidak tahu malu.
"Baguslah. Harus baik dengan istri sendiri. Apalagi jika istri sedang hamil, terutama kalau hamil kembar akan sangat merepotkan. Karena itu peran suami sangat amat dibutuhkan. Jangan seperti wanita di sebelah, sedang hamil kembar tapi suaminya malah selingkuh."ucap Elsa. Ini tidak seperti dirinya. Tapi gatal juga mulutnya. Bisa-bisanya istri sedang sakit di sebelah tapi suaminya malah menjaga wanita lain.
"Apa dokter sedang bergosip?"tanya Rendra tak suka. Mungkin tersindir karena bicara tentang kehamilan kembar, dia jadi ingat istrinya yang sekarang entah di mana.
"Gosip apanya. Saya bicara begini agar anda bisa lebih perhatian dengan istri anda. Jangan sampai seperti wanita di sebelah. Sakit hati sampai mau cerai."
Rendra melotot.
"Memang pasien di sebelah kenapa, dok?"tanya Laura kepo.
Elsa tersenyum senang. Bagus sekali ada yang bertanya.
"Sedang hamil kembar dan terluka di pinggir jalan, untung saja bertemu dokter Elang. Ternyata suaminya sedang bersama mantan kekasihnya yang sedang hamil. Hamilnya bahkan dengan pria lain,"ucap Elsa lalu tersenyum tipis."Bu Laura sangat beruntung di antar suami ke sini, tapi wanita di sebelah bahkan sudah menelpon suaminya tapi tidak di jawab."
"Suaminya benar-benar keterlaluan."ucap Laura seolah bersimpati.
"Siapa nama pasien di sebelah?"tanya Rendra.
"Anna. Anna harun."
Deg
Rendra segera berlari dari sana.
"Kak Rendra, kak awss"rintih Laura saat ia berusaha turun dari tempat tidur.
Elsa hanya tersenyum tipis lalu berusaha menenangkan Laura.
Sedang Rendra segera mencari ruangan istrinya. Dia membuka satu persatu ruangan di dekat sana dan akhirnya ketemu. Tapi__
"Anna!"teriak Rendra. Pasalnya dia melihat istrinya sedang berpelukan dengan seorang pria.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Salah Orang (End)
RomansaHarap bijak memilih bacaan! Anna Harun diusir dari rumah karena terlalu boros. Ia boleh kembali asalkan berhasil mengumpulkan uang satu milyar. Tapi saat kembali, bukan hanya uang yang ia bawa tapi juga janin di dalam kandungannya.