"Kak Rendra itu calon suami aku. Kami akan menikah. Lihat! Aku saja sedang hamil anaknya sekarang."tunjuk Laura pada perutnya.
Anna hanya tertawa."Cuma satu kan? Nah di sini ada dua."balas Anna santai membuat Laura melotot.
"Ka__kamu hamil?"kaget Laura membuat Anna membusungkan perutnya.
"Dari tadi tidak kelihatan ya? Padahal sudah sebesar ini loh perutnya."ucap Anna dengan senyum tipis.
"Tidak mungkin. Kak Rendra bukan tipe orang yang akan menghamili seseorang."ucap Laura. Pasalnya dulu saat dengan dirinya, pria itu sangat menjaga hubungan mereka agar tetap bersih. Mana mungkin tiba-tiba saja menghamili seseorang disaat ia ada di sini.
Anna tersenyum sinis."Lah buktinya aku hamil. Kami bikinnya di hotel dekat sini."ucap Anna sombong membuat Laura melotot.
"Aku tidak percaya,"balas Laura."Lagipula kalau iya pun. Itu berarti kamu murahan karena mau disentuh sebelum menikah."
"Eh ngaca dong! Ngatain orang murahan. Memang situ mahal?"ejek Anna kesal.
"Setidaknya aku kekasih kak Rendra dan kamu cuma ngaku-ngaku."tunjuk Laura membuat Anna langsung meregangkan tangannya. Ini orang benar-benar minta dipukul.
"Anak haram kamu itu eh salah karena kembar berarti dua anak haram__"
Plak
Tangan Anna akhirnya benar-benar melayang ke wajah wanita di depannya.
"Kau memukulku?"teriak Laura keras.
"Iya. Memang kenapa?"balas Anna lalu kembali melayangkan beberapa tamparan keras. Awas saja! Berani sekali mengatai anak-anaknya anak haram ya meskipun benar sih.
Plak
Plak
Anna bahkan mendorong Laura hingga wanita itu jatuh. Awalnya baik-baik saja. Wanita itu bahkan masih menatapnya garang tapi tiba-tiba malah merintih kesakitan.
"Ck! Drama."kesal Anna lalu berdiri tegak saat calon suaminya datang bersama beberapa pria.
"Kak Rendra, sakit akh kak tolongg.."rintih Laura membuat Anna melotot. Mau akting ya? Baik, akan ia layani.
"arghhhhhhhh"jerit Anna kencang sambil memeluk perutnya membuat Rendra segera berlari.
"Sayang.."panggil Rendra cemas membuat Anna tersenyum licik.
"Arghh sakit, mas. Sakit sekaliiiii."rintih Anna kesakitan membuat Rendra panik bukan main.
"Mobil! Siapkan mobil!"teriak Rendra membuat beberapa orang disekitar ikut panik.
"Kak Ren__"
"Arghhhhhhh"jerit Anna lebih keras lalu melotot melihat kakinya."Darah, mas.. Arghhhh"setelah mengatakan itu, Anna langsung kehilangan kesadarannya.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Salah Orang (End)
RomanceHarap bijak memilih bacaan! Anna Harun diusir dari rumah karena terlalu boros. Ia boleh kembali asalkan berhasil mengumpulkan uang satu milyar. Tapi saat kembali, bukan hanya uang yang ia bawa tapi juga janin di dalam kandungannya.