Bab 77

4.8K 612 43
                                    

"Kami akan membayar berapa pun asal Anna mau datang dan menemui Rendra di rumah sakit."ucap Riana memohon.

"Kalian pikir kami mata duitan,"teriak Hasti kesal."Putramu yang jahat, tidak tahu diri, tidak setia, pembunuh tapi kok putriku yang harus berkorban."

"Rendra memang salah tapi walau bagaimanapun juga dia putra kami. Jika hal seperti ini menimpa Anna, kalian juga pasti akan memohon pada kami."

"Cuihhh.. Tidak sudi,"teriak Hasti cepat."Meski aneh, putriku inya setia. Jadi jangan samakan putriku dan putra kalian."

"Mah, sabar."ucap Anna menenangkan mamanya.

"Apa sabar-sabar?"omel Hasti kesal.

Anna menghela napas pelan lalu menatap mantan mertuanya itu."Memangnya baji__mas Rendra sudah sadar?"

"Iya dan Rendra terus menanyakanmu."

"Begitu ya? Kasihan sekali."ucap Anna lalu mengangguk."Baiklah, aku akan pergi dan menemui mas Rendra."

"Anna!"tegur Hasti marah.

"Mah, mas Rendra sedang sakit. Kita tidak boleh mengabaikannya begitu saja."ucap Anna lalu menatap Riana.

"Benarkah kamu akan menemui Rendra?"tanya Riana senang.

"Iya. Aku akan ke sana. Lagipula ada banyak hal yang harus kami bicarakan."ucap Anna lembut.

Begitu Riana pergi, Hasti langsung saja mengomel pada Anna.

"Kamu itu bodoh atau apa? Bisa-bisanya setuju pergi."

Anna hanya duduk dengan santai."Mah, jenguk sekali kan tidak masalah."

"Mama tidak setuju."bentak Hasti.

Anna hanya diam. Mamanya ini emosian sekali."Pokoknya Anna akan pergi."

"Anna! Kalau kamu tetap pergi, mama akan beritahu Damian."ancam Hasti membuat Anna menahan senyum.

"Beritahu saja."ucap Anna menantang lalu segera kembali ke kamarnya.

Hasti hanya bisa mendesis kesal lalu segera mengirim pesan pada calon menantunya yang besar itu.

'Anna ingin pergi ke rumah sakit untuk menjenguk bajingan itu. Kamu harus mencegah Anna pergi.' lalu tekan kirim.

Di sisi lain, Damian yang sedang menghabiskan waktunya di tempat gym segera saja berlari pergi setelah mendapat pesan itu.

Sedari tadi perasaannya sudah tak karuan saat mendengar kabar bahwa mantan suami Anna hilang ingatan. Tapi bukannya tidak ingat Anna, pria itu malah melupakan kkesalahanyang dilakukan. Benar-benar menyebalkan dan sekarang Anna malah mau menemui pria itu.

Lihat saja! Damian akan menunjukkan rasa cintanya pada Anna, hingga wanita itu tidak bisa berjalan.

Bersambung

Bukan Salah Orang (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang