Riana dan Imron hanya tertunduk lesu setelah melihat keadaan putra mereka.
"Harusnya dari awal kita bertindak tegas dengan kehadiran Laura, pah. Atau kita bisa menjadi jahat dengan membayar orang untuk membunuhnya. Jika saja kita bertindak cepat maka hal seperti ini tidak akan terjadi."ucap Riana penuh sesal.
Semuanya sudah membaik. Rendra menikah dengan Anna dan mereka akan punya anak. Tapi kehadiran Laura merusak kebahagiaan kecil itu. Dan sekarang setelah menghancurkan segalanya, wanita tidak tahu diri itu malah mati. Harusnya kalau mau mati ya mati saja kenapa harus melakukan penyerangan membabi buta seperti ini.
Meski tak meninggal namun keadaan Rendra pun tidak baik-baik saja. Karena yang terluka parah adalah kepalanya, sesuatu yang tidak diinginkan bisa saja terjadi. Dokter bilang mereka akan berusaha, jadi sangat dibutuhkan doa dan dukungan dari orang terdekat.
"Pah, apa sebaiknya kita pergi dan memohon kepada Anna. Siapa tahu dengan kehadiran Anna di sini, Rendra jadi semangat untuk hidup."ucap Riana. Meski tak mendukung kesalahan putranya namun melihat Rendra seperti ini ia tidak bisa. Rendra adalah putra mereka satu-satunya dan hidupnya adalah sesuatu yang sangat penting saat ini.
"Tapi Harun dan Hasti tidak akan membiarkan kita menemui Anna, mah. Mereka bahkan mungkin senang setelah mengetahui keadaan Rendra."ucap Imron lesu.
"Kita harus mencobanya, pah. Walau bagaimanapun juga Anna dan Rendra pernah menikah. Pasti ada kenangan baik meski sedikit. Mama yakin, Anna tak akan tega jika kita memohon."ucap Riana membuat Imron diam lalu mengangguk.
"Biar papa yang pergi, mah. Kamu tunggu dan jaga Rendra di sini."ucap Imron namun langsung dicegah oleh Riana.
"Tidak, mah. Anna adalah perempuan, jadi hanya mama yang bisa membujuknya. Terlebih Harun dan Hasti tidak akan tega mengusir mama."ucap Riana membuat Imron akhirnya mengangguk.
"Pergilah bersama beberapa bodyguard dan segera hubungi papa jika terjadi sesuatu."ucap Imron membuat Riana mengangguk.
"Papa juga, segera telpon mama jika terjadi sesuatu terhadap Rendra."pesan Riana lalu bergegas pergi. Ia membawa dua bodyguard bersamanya.
Riana melangkah cepat meninggalkan rumah sakit.'Kamu ingin kembali dengan Anna kan, Ren. Jadi tolong berjuanglah. Mama akan mendukungmu apapun yang terjadi tapi tolong bertahanlah.'
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Salah Orang (End)
RomanceHarap bijak memilih bacaan! Anna Harun diusir dari rumah karena terlalu boros. Ia boleh kembali asalkan berhasil mengumpulkan uang satu milyar. Tapi saat kembali, bukan hanya uang yang ia bawa tapi juga janin di dalam kandungannya.