Kamu Itu Candu

205 35 6
                                    

"Acchhhhh...."

Krist seketika membuka matanya saat tiba-tiba desahan lembut keluar begitu saja dari bibirnya, ia berusaha meraih kesadaran penuh mengingat posisi mereka sudah cukup berbahaya.

Entah siapa yang mulai atau bahkan memang karena terbawa suasana, kini Singto sudah berada setengah menindih Krist dan sedang menjelajahi leher jenjang pria itu dengan menggunakan lidahnya.

Niat awalnya hanya ingin merasakan sensasi berciuman dengan sesuatu yang sudah membuatnya candu, tetapi ketika Krist membalas sama agresifnya, tubuh mereka bergerak begitu saja mengikuti naluri hingga Singto mulai berani menjamah kemana-mana.

"Ouhhhh... Tu...an... Geliihh..."

Krist tak berhasil meraih sadar penuh, semakin ia mencoba waras, maka gerakan ibu jari Singto pada putingnya akan kembali memabukannya lagi.

"Krist sayang... Aku ingin mencoba sensasi lain padamu, boleh?"

Krist yang ditanya saat sudah on fire, tentu buntu dan tak bisa berpikir apapun lagi, selain memberi kode untuk memuluskan permintaan Singto yang sekarang sudah benar-benar menindih tubuhnya.

"Ok! Aku anggap itu persetujuan"

Singto tak lagi ingin bertanya, karena semakin ia melakukan itu, Krist mungkin saja akan berubah pikiran dan mengakhiri semuanya. Katakanlah dia egois atau keras kepala karena begitu mendamba keintiman dengan Krist, ya jiwa Bajingannya masih ada, tetapi akan ia persembahkan hanya untuk Krist saja mulai detik ini.

"Buka baju ya sayang" Pinta Singto.

Krist mengangguk patuh tanpa bantahan.

Sialan... Dia benar-benar memabukan saat menjadi penurut seperti ini.

Singto dengan penuh kelembutan membuka T-shirt yang Krist gunakan tentu dengan sengaja dibarengi sentuhan seringan bulu.

"Achh..."

Got you babe! Smirk Singto.

Mata Krist seketika menutup saat kedua putingnya disentuh lagi sangat halus bahkan nyaris samar.

Memang dasarnya Singto seorang pro player, bahkan saat sedang melucuti pakaian Krist saja, ia bisa sekalian memberi sensasi terbakar.

Damn!!!!

Singto seketika tercekat saat tubuh bagian atas Krist saat ini sudah terpampang nyata di depan matanya. Otaknya langsung secepat kilat merubah sistem yang tadinya hanya ingin bermanja-manja santai saja dengan Sang Komandan Seksi, tetapi sekarang isi kepalanya sudah dipenuhi oleh bagaimana jika ia melakukan penetrasi saja sekalian.

Ia gamang sendiri, mengingat janjinya pada Tuan Geraldo dan juga dirinya yang ingin memulai sesuatu secara benar bersama Krist sungguh membuatnya dilema.

Bangsat

Krist yang sadar tidak mendapat respon apapun lagi dari Singto saat tubuh bagian atasnya berhasil dilucuti, seketika menjadi berkecil hati dan segera menarik sebuah bantal untuk menutupi area depan tubuhnya.

"Hei... Hei... Kenapa ditutupi sayang?" Tanya Singto setelah ia kembali meraih warasnya.

Ok! Mari kita jabarkan kondisi tubuh Krist yang kalian kira mungkin akan semulus porselen.

Nope

Nyatanya tidak seperti itu.

Kalian tentu tahu bahwa Krist adalah seorang Aparat Berwajib aktif yang pekerjaannya selalu bergelimang dengan bahaya, bukan sekali dua kali ia mendapat kesialan saat bertugas.

INTERNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang