Singto baru saja tiba memenuhi panggilan dari pihak Kepolisian lagi untuk dimintai keterangan mengenai kasus yang melibatkannya dengan Vier, harusnya sudah sejak beberapa hari lalu tetapi kondisinya yang belum pulih ditambah ada beberapa pekerjaan mendesak pada akhirnya kehadiran Singto sampai ditunda beberapa hari kedepan.
Ia sudah cukup tenang dan siap menghadapi apapun kondisi yang akan terjadi padanya, toh seharusnya memang seperti itu agar semua hal yang melibatkan dirinya segera cepat menemui titik akhir, karena Singto ingin kembali fokus pada semua pekerjaan yang cukup terbengkalai.
"Silahkan Tuan Andrews"
Seorang Aparat yang sama sekali tak pernah ia temui sejak kasus ini bergulir sedang mempersilahkannya masuk ke ruang pemantauan yang langsung mengarah ke ruang utama penyidikan.
"Oh... Perkenalkan, saya Gianri Sebastian, saya juga bertanggung jawab langsung dengan kasus ini"
"Singto Andrews"
Jawab Singto singkat serta menyambut jabat tangan yang diarahkan padanya.
Sebenernya tidak ada yang aneh kenapa banyak sekali Polisi yang terlibat, mengingat kasus ini sangat besar dan targetnya juga bukan orang sembarangan, tetapi tetap saja ada yang mengganjal di hati Singto karena sejak ia sampai ke Kantor Polisi ini, dirinya sama sekali tak melihat Mantan Kekasihnya..
Benar kan sebutan yang ia sematkan?
Status mereka hanya Mantan saja sekarang?
Singto sedang fokus memperhatikan jalannya penyidikan yang ada di dalam sana, Vier sedang diberi pertanyaan soal hubungan mereka dan sejauh ini semua yang dikatakan oleh Vier memang benar adanya.
"Apa seseorang bernama Drew Theodore itu adalah target utama kalian sekarang?"
Singto mulai mengajukan pertanyaan pada Gian karena ia sudah tak bisa lagi menahan rasa ingin tahunya setelah Vier sering menyebut soal Drew Drew itu.
"Sejujurnya Vier tunangan anda memang dijadikan alat oleh pria bernama Drew untuk memuluskan aksinya pada Keluarga Andrews, pria itu sengaja mendekati tunangan anda dengan menawarkan sebuah hubungan ilegal, dan sialnya mungkin tunangan Tuan Andrews kemakan bujuk rayu sampai mereka menjalin hubungan dibelakang anda, dan maaf untuk kalimat saya yang terakhir"
Singto hanya mengangguk maklum karena itu memang fakta yang ia juga baru dapati belum lama ini, alasan atas permintaan Vier untuk akhir hubungan mereka ternyata karena mantan tunangannya itu terlibat cinta yang lain.
"Tetapi seingatku, aku tidak pernah berurusan dengan pria bernama Drew dimasa lalu, lantas mengapa aku harus menjadi targetnya?"
Bukan wewenang Gian menjelaskan bagian tentang alasan Drew mengincar keluarga besar Andrews, ada yang lebih berhak dan sekarang orang itu justru datang terlambat entah karena alasan apa.
"Kami akan menjelaskan semua halnya secara detail tetapi nanti setelah semua berkas dinyatakan lengkap, saya harap Tuan Andrews bisa bersabar sedikit lagi"
"Tentu, apa yang bisa aku lakukan selain bersikap kooperatif, ya walaupun kasus ini sungguh menyita banyak waktu"
Gian paham dan tidak tersinggung dengan sarkas yang dilontarkan oleh Singto Andrews, kasus ini memang masih jalan di tempat karena pelaku utamanya masih berkeliaran bebas di luar sana, tetapi pihak Kepolisian tidak akan pernah main-main dalam menanganinya apalagi setelah jatuh banyak korban tak berdosa.
"Silahkan Tuan Andrews"
Kini setelah beberapa menit, Singto dipersilahkan masuk untuk ke ruang penyidikan dan lagi-lagi akan dipertemukan dengan Vier.
KAMU SEDANG MEMBACA
INTERN
Fanfiction"Anaknya Tuan Leong tampan dan manis, serakah juga ya kamu" -Singto Andrews-🧑💼 "Merdu banget suara Buaya Darat" -Krist Leong-👮