Hilang - 8

51 41 21
                                    

Jangan lupa vote sebelum baca🖤
.
.
.

Hari sudah semakin larut, Galang membawa Olive mengelilingi kota Jakarta beberapa kali putaran. Sampai akhirnya laki-laki itu mengajak Olive ke salah satu festival yang ada di kota itu. Di sana sangat ramai, Galang menggandeng tangan Olive setiap dia melangkah. Olive hanya tersenyum dan membalas genggaman itu, ia juga tidak mau hilang jika dia ketinggalan langkah Galang.

Suasana semakin riuh, beberapa puluhan orang berlalu lalang. Entah itu sendirian, membawa pasangan, teman atau bahkan bersama-sama keluarga besar. Langit pun semakin memperlihatkan keindahannya, cuaca yang tadi begitu panas menjadi teduh, sinar matahari mulai meredup dan meninggalkan sunset yang begitu indah di atas sana.

Galang menunjuk ke salah satu penjual topi lucu yang ada di seberang sana, ia menarik Olive berlari kecil ke penjual itu. Tanpa persetujuan perempuan itu, Galang membeli satu topi berwarna pink, berbentuk kepala kucing dan ia langsung memakaikan ke kepala Olive. Perempuan itu tersenyum lebar dan melirik ke atas, walau pun dia tidak bisa melihat dengan jelas bagaimana penampilannya.

"Bentar, gue foto biar lo lihat," ucap Galang sembari mengeluarkan ponselnya.

Olive pun tersenyum lebar, memegang ujung topi itu dan melihat ke arah lain ketika Galang memotretnya. Setelah itu, Galang pun memberikan ponselnya ke Olive agar perempuan itu melihat hasil fotonya. "Aaa, lucu banget topinya, Galang. Makasih, yah!"

Galang mengangguk, tangannya mengacak gemas kepala Olive. "Mau makan? Ayo, kita cari makan."

Perempuan itu mengangguk antusias. Dia kembali menggandeng tangan Galang dan mengikuti langkahnya, betapa senangnya ia melihat keramaian ini. Ia melupakan masalahnya dan kesusahan hidupnya, wajahnya seperti orang yang tidak mempunyai masalah, dia tertawa bahagia saat sesekali melihat hal lucu dan saat Galang melontarkan perkataan yang lucu baginya.

"Galang, gue mau itu."

Olive menunjuk ke arah penjual permen kapas, ia mendongak saat Galang menghentikan langkahnya. Entah kenapa Galang menjadi gemas melihat tingkah Olive yang tiba-tiba saja menjadi seperti anak kecil, laki-laki itu mengangguk dan langsung mengajak Olive ke penjual itu. Olive bertepuk tangan pelan dan mengangguk cepat.

Akhirnya Galang dan Olive berdiri mengantri bersama, Olive melihat banyaknya anak kecil menatapnya karena dia memakai topi kucing itu. Tapi perempuan itu hanya mendengus dan memalingkan wajahnya, lagi-lagi ekspresi Olive berhasil membuat Galang terkekeh dan menggeleng saja di sana.

"Yeay! Makasih, Galang," ucap Olive dengan senang ketika permen kapas itu sudah ada ditangannya. "Lo mau?"

Galang hanya membuka mulutnya ketika Olive menyuapinya dengan permen kapas itu. Mereka terlihat seperti sepasang kekasih, saling bertukar tawa dan bergandengan tangan kemana pun mereka berjalan. Sampai Olive lupa, dia tidak terlalu akrab dengan Galang tadinya, namun karena tempat inilah yang membuatnya tidak malu untuk menggandeng tangan Galang dan tertawa layaknya orang yang sudah mengenal satu sama lain. "Seneng, enggak?"

Perempuan berambut sebahu itu mengangguk, "banget! Gue seneng banget ke tempat-tempat kayak gini. Lain kali ajak gue lagi, yah?"

"Pasti," jawab Galang tanpa berpikir panjang.

Keduanya kembali berjalan mencari makanan berat untuk mengisi perut mereka yang kosong. Namun wajah Olive tiba-tiba saja tak berekspresi ketika melihat laki-laki bertubuh tinggi sedang berdiri di sana, laki-laki itu tidak sendirian, melainkan dengan perempuan berambut coklat dengan tangannya yang melingkar merangkul pinggang laki-laki itu. "Ada Sandy sama Adiba," celetuk Galang.

HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang