[BL] Mengambil orc untuk menyerang [END]

Bab 71: Jangka Waktu 5 Hari (bagian 1)

Tempat kawin suku domba ini tidak terlalu jauh, hanya setengah hari perjalanan, di tengah hutan bakau yang lebat di lembah. Jarang sekali ada gunung bergelombang di padang rumput, dan bercak dedaunan sangat jarang, jadi ketika Lu Yuan melihat hutan ini, matanya berbinar.

Lapisan hutan bakau menyebar seperti air pasang, dan dua sungai mengepul berkelok-kelok dari kedalaman hutan.

“Ini sumber air panas!” Lu Yuan berlari dengan penuh semangat dan menguji suhu air dengan tangannya. Agak panas, tapi sepertinya sangat cocok di padang rumput yang perbedaan suhunya sangat besar antara pagi dan sore.

Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak melihat sekeliling. Padang rumput mengelilingi hutan, dan hutan melindungi sungai. Di mana-mana dia melihat pemandangan yang indah: "Sangat indah di sini. Bisakah kita memanfaatkannya? Rasanya selalu akan mencemari alam. "

"Reproduksi ." Hidup dan bernafas adalah bagian dari alam. Kamu tidak perlu malu. Melahirkan keturunan adalah hal yang hebat dan indah. Kami semua bangga dengan keputusanmu." Desa mengangkat kepalanya, dan hutan tidak jauh jauhnya berkabut dan bingung: "Pemandian air panas di sini penuh kabut. Ramuan ajaibnya bisa menghilangkan rasa lelah dan sangat cocok untuk kawin jangka panjang. Makanan dan berbagai kebutuhan sudah disiapkan untukmu. Botol ungu berisi pelumas yang disiapkan oleh Freya dirinya sendiri. Selamat menikmati, anak-anak. !"

Setelah Dessa selesai berbicara, dia bahkan tidak mengubah wujud manusianya. Dia bilang aku akan menjemputmu dalam lima hari dan menghilang ke padang rumput yang luas.

Lu Yuan dan Tuantuan saling tersenyum dan segera mulai memindahkan barang bawaan mereka.Mereka memarkir mobil di tepi hutan dan kemudian memindahkan semua kotak yang sudah dikemas dengan baik ke dalam hutan. Mereka menemukan sebuah kolam kecil, berukuran sekitar tiga atau empat meter dan tidak dalam. Sungai di sebelahnya meluap dan terus menerus menambah sumber air panas ke dalam kolam tersebut. Ini bukan mata air, jadi suhunya hampir sama dengan di sungai, yang membuat Lu Yuan langsung melepas pakaiannya dan pergi berenang. Tuan Tuan tersenyum dan melihat wajah puas Lu Yuan, dan merasa senang berada di sini. Dia harus berterima kasih kepada Freya dengan benar ketika dia kembali.

Kolam air panas dikelilingi oleh pepohonan lebat, yang menyembunyikan sosok mereka dengan sangat baik, memungkinkan mereka melakukan hal itu tanpa ada keraguan.

Faktanya, tidak ada yang akan datang ke sini kecuali Klan Domba, dan estrus Klan Domba masih dini, jadi meskipun Lu Yuan meneriakkan Potian, dia tidak akan menarik perhatian penonton!

Tuantuan akhirnya menyimpan semua barang bawaannya, mengeluarkan botol ungu legendaris dari kotaknya, dan merasakan aroma aneh keluar. Saat saya buka tutupnya, di dalamnya ada cairan berwarna kuning muda yang terlihat berlendir. Tapi kenapa ada penis yang begitu besar? Da Mao menimbangnya. Setidaknya dua puluh pon. Siapa yang menggunakan begitu banyak pelumas?

Dia mendorong penis itu ke tepi kolam cair. Dia berkata: "Adikmu sangat murah hati. Tidak ada biaya apapun untuk melakukan hal ini secara emosional, begitu banyak!"

Big Mao menggosok tangannya, memandang Lu Yuan yang masih mempelajari pelumas dengan jahat, dan mengangkatnya. Keduanya berguling ke atas rerumputan hijau. Rerumputan yang lembut membuat Lu Yuan merasa sangat nyaman. Dia berinisiatif membuka kakinya dan melingkarkannya di pinggang kekasihnya, dan melingkarkan tangannya di lehernya: "Jika kamu membuatku terluka, aku akan membunuhmu." "

"Kamu tidak tahan." Kucing besar itu tersenyum jahat dan menundukkan kepalanya untuk menggigit bagian lembut di dadanya.

Begitu dia bertemu bajingan ini, dia tidak berdaya dan hanya bisa dibantai. Sekarang dia berbaring telentang di atas rumput, dengan segunung daging di tubuhnya, sambil menghisap putingnya. Lu Yuan kesurupan sejenak, seolah-olah dia telah melihat beberapa malam ketika dia pertama kali datang ke dunia ini. Saat itu, sebuah bola seukuran telapak tangan akan merangkak ke dadanya setiap hari, menghisap sepotong kecil daging di dadanya, meminta susu.