Aku membuka mataku melihat keadaan sekitar, ternyata aku berada di kamar rumah sakit. Setelah ku ingat-ingat kembali ingatanku, ah benar aku didorong oleh Kinan dan terjatuh di lantai. Kalau dipikir-pikir, Kinan ternyata kuat juga sampai bisa membuatku berakhir disini. Oh iya, keadaan Kinan sekarang bagaimana? Ibu dan Dede pun tidak ada disini.
Aku mencoba bangun dari ranjang rumah sakit ini, tapi saat melihat ke sisi kanan ranjangku betapa terkejutnya aku ternyata ada seorang pria disini. Siapa Pria ini? Kenapa dia ada disini?
"Aaargghh" Ucapku menahan rasa sakit kepala yang tiba-tiba menyerangku.
Rasanya memang tak memungkinkan aku untuk bangun, aku pun kembali merebahkan tubuh dan kepalaku di ranjang ini.
"Sya, kamu udah sadar?"
Suara ini...
"Rama?" Tanyaku menebak pria itu.
Setelah masker hitamnya dibuka ternyata orang tersebut adalah benar Rama. Sedang apa Rama disini? dimana keluargaku? dimana mereka? Ibuku, Kinan dan Dede?
"Gimana keadaan kamu? Masih ngerasa sakit?" Tanya khawatir Rama padaku.
"Kepalaku agak sakit, emang kata dokter apa tentang kepalaku Ram?" Tanyaku balik padanya.
"Untungnya ga ada penyakit serius di kepala kamu Sya. Cuman luka dan memar sedikit di dahi kamu, makanya di kasih perban" Jawab Rama.
"Oh iya. Kinan dimana? Dia baik-baik aja kan?" Tanyaku pada Rama.
"Dia dirawat di kamar sebelah Sya. Ada Ibu kamu disana, kamu ga usah khawatir" Ucap Rama menenangkan aku.
"Kinan sakit apa?" Tanyaku mulai panik mendengar hal tersebut.
"Semalem setelah ngeliat kamu ga sadarkan diri dia kaget ngeliat dahi kamu berdarah. Kinan nangis-nangis minta maaf ke kamu dia minta kamu bangun, dia panik dan terus-terusan nangis dia takut kamu udah ga bernyawa, ga lama setelah itu dia pingsan. Jadi semalem kamu sama Kinan Aku bawa ke RS ini" Jawab Rama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nasya [TAMAT]
ChickLit"Disaat teman-temanku iri dengan kebahagiaan yang ditampilkan oleh pasangan yang sedang menjalani cinta dan kasih sayang. Aku iri dengan mereka yang mempunyai keluarga yang harmonis dan bahagia" Di usiaku yang baru menginjak 18 tahun yang kupikirkan...