Aku baru saja keluar dari minimarket yang berada dekat dari kampusku. Untuk sesaat aku terdiam, aku melihat satu keluarga yang tampak bahagia saat memasuki sebuah mobil. Bisa dilihat si ibu mengeluarkan tissue dari tas plastik minimarket untuk mengelap keringat yang membasahi wajah suaminya dan anak-anak yang merasa bahagia karena dibelikan snack kesukaan mereka, dengan tidak lupa mencium wajah ibu mereka. Oh, sungguh bahagianya mereka.
Kadang aku berpikir untuk bisa kembali ke masa dimana aku masih menjadi anak-anak. Yang dipikirannya hanya ada main, main dan main terus tanpa ada beban yang menyangkut didada. Tapi, nyatanya itu semua tidak bisa terjadi. Kecuali, ada mesin waktu doraemon yang bisa membawaku ke masa itu. Okay, sudah cukup lamunannya!
Aku pun bergegas pergi dari minimarket menuju jalan raya dan menghentikan sebuah angkot untuk aku naiki. Rencanannya, aku dan sahabatku Hany akan memberikan surprise kepada sahabat kami yaitu Irma karena hari ini adalah hari ulang tahunnya yang baru menginjak 18 tahun. Ya benar, Irma adalah perempuan yang paling muda diantara aku dan hany.
Saat sampai didepan kost Irma aku melihat ternyata Hany telah menungguku dengan raut muka yang terlihat ingin memakanku.
"Lama amat sih Nas? Tau gak, gue udah mau lumutan daritadi" Ucap Hany kepadaku dan ya, namaku Nasya Riani Pratama. Teman-teman kampus biasa memanggilku Nanas.
"Hehehe, sorry-sorry tadi gue bingung mau beli berapa banyak snack sama cemilannya" Jawabku pada Hany.
"Yaudahlah, yuk masuk. Nanti keburu kue tar nya abis gue makan disini" Ucap Hany.
Aku dan Hany pun masuk kedalam kost Irma, saat sampai didepan kamar Irma aku mengetuk pintu kamarnya.
Tok... tok... tok...
"Iya bentar" Ucap Irma dari dalam kamar. Saat Irma membuka pintu.
1
2
3"Happy birthday to you... happy birthday to you... happy birthday... happy birthday... happy birthday to you Irma.... !!!!" Ucapku dan Hany bersamaan.
"Kalian, makasih" Ucap Irma sambil memeluk aku dan Hany.
"Sama-sama, udah dong peluknya nanti kuenya penyek gimana" Jawab Hany.
"Tiup dulu lilinya ma" Ucapku pada Irma.
"Jangan lupa make a wish" Ucap Hany.
Irma pun menutup matanya dan mulai membuat harapan kemudian meniup lilinnya.
"Yeay..." Ucapku dan Hany.
"Udah yuk masuk, ntar diliat orang" Ucap Irma menyuruh aku dan Hany masuk.
Jangan pikir kita bertiga sudah berteman lama. Tapi, kenyataannya adalah kita bertiga baru saling mengenal saat hari pertama masuk kuliah. Dan yah... dari saat itu hingga kini kita bertiga menjadi teman dekat. Setidaknya, didunia perantauan ini aku memiliki mereka berdua sebagai keluarga kedua.
.
.
.
.Jangan lupa Vote & Comment buat yang suka😊.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nasya [TAMAT]
ChickLit"Disaat teman-temanku iri dengan kebahagiaan yang ditampilkan oleh pasangan yang sedang menjalani cinta dan kasih sayang. Aku iri dengan mereka yang mempunyai keluarga yang harmonis dan bahagia" Di usiaku yang baru menginjak 18 tahun yang kupikirkan...