Maap-maap Author telat lagi, maafkeun ya🙈🙏🏻
Btw, Selamat menunaikan ibadah puasa😇
.
.
.
.
.
.
.“udah ngerasa baikkan?” Tanya Rama yang masih memelukku.
Aku pun tersadar kemudian melepaskan pelukkan Rama dan berjalan mendahuluinya.
“Sya?” Ucap Rama memanggilku.
“ayo pulang” Ucapku sambil terus berjalan dan tidak ingin melihat Rama yang ada dibelakangku.
***
Sejak hari itu, aku sudah tak bertukar kabar dengan Ibu. Sebenarnya aku rindu dengan Ibu, tapi bayangan Ibu yang selalu memarahiku selalu membuatku mengurungkan niatku untuk menelpon Ibu.
Perihal Rama, aku juga tidak tahu bagaimana kabarnya sekarang tapi yang jelas aku dan Clarissa masih berhubungan baik seperti biasa dan aku juga sempat menceritakan kejadian ‘itu’ pada Clarissa. Sekarang aku hanya fokus dengan kuliahku agar bisa lulus dengan hasil yang memuaskan.
“nas, ke kantin yuk. Katanya Sir Evan bakal mulai kelas satu jam lagi” ucap Hany padaku.
Inilah yang tidak ku suka di dunia perkuliahan, dosen selalu melarang mahasiswa nya untuk tidak terlambat masuk kelas. Tapi, mereka sendiri yang kadang terlambat atau mengundurkan kelas seenaknya.
“yaudah yoklah” ucapku kemudian bergegas ke kantin bersama Hany dan Irma teman dekatku di kampus.
Sesampainya di kantin, aku, Hany dan Irma hendak memesan nasi goreng, tetapi tanpa disangka-sangka, tiba-tiba ada yang menabrakku dari belakang dan menunpahkan minuman ke bajuku hingga basah.
“maaf gue buru-buru” Ucap seseorang tersebut yang ternyata seorang pria dan hendak pergi meninggalkan kami.
“eh lo mau kemana? Lo ga liat baju gue basah?” Ucapku seraya menahan bajunya.
“sorry, gue ga sengaja” Ucapnya kemudian ingin bergegas pergi.
“tanggung jawab dulu sebelum lo pergi, baju gue basah dan sejam lagi gue ada kelas” Ucapku protes sambil menahan bajunya agar tidak lari.
“oke-oke gue bakal tanggung jawab, tapi gak sekarang gue buru-buru. Lo bisa pegang ini sebagai jaminan gue bakal tanggung jawab” Ucapnya mengeluarkan dompet kemudian memberikanku sebuah KTP miliknya dan berlari meninggalkan kami.
“tunggu-“
“udahlah nas, lagian dia bakal tanggung jawab kan” Ucap Irma padaku.
“mana ganteng lagi, coba gue liat KTP-nya” Ucap Hany kemudian langsung mengambil KTP yang ada di tanganku.
“oh namanya Rendy” Ucap Hany.
“coba gue liat. Wah tahun lahirnya sama kayak kita” Ucap Irma melihat KTP tersebut.
“udah ah mana KTP-nya, itu jaminan. Kalo ilang, baju gue nanti gak diganti sama dia” Ucapku kemudian mengambil KTP tersebut dari tangan Irma.
“oh iya baju lo basah” Ucap Irma.
“lo bakal ikut kelas dengan keadaan kayak gini?” Tanya Hany padaku.
“terpaksa, udah nyampe kampus masa ga ikut kelasnya” Jawabku lesu.
***
Setelah makan dikantin dan mengikuti beberapa kelas dengan baju yang basah, akhirnya aku bisa pulang juga. Rasanya badanku sangat lengket akibat bekas tumpahan minuman yang tadi. Saat ingin memesan Ojek Online tiba-tiba Clarissa menelfonku.
"halo Sya, lo dimana?” Tanya Clarissa padaku.
“gue dikampus, tapi udah selesai kelas Ris emang kenapa?” Tanyaku.
“temenin gue dong di kafe biasa. Plissss”
“kenapa lo? Galau?”
“enak aja, emang kalo gue ke kafe artinya galau?”
“hahaha, ya bisa aja kan”
“udahlah buruan lo kesini. Gue tunggu bye”Ucap Clarissa kemudian mematikan sambungan telfon.
“Hadeh Ris, lo ga tau aja badan gue udah lengket kayak lem” Batinku bergemuruh.
Aku pun hendak memesan Ojek Online yang sempat tertunda tadi, saat ingin memesan aku dikejutkan dengan seseorang yang menepuk sebelah pundakku.
“lo cewe yang tadi kan?”
“lo? Ohiya lo cowo yang langsung pergi saat numpahin minuman ke baju gue”
“udah gue bilang gue ga sengaja. Kenalin nama gue Rendy” Ucapnya mengulurkan tangannya padaku.
“Nasya” Ucapku menerima uluran tangannya.
“oke Nasya, jadi lo minta pertanggung jawaban kayak gimana?” Tanya Rendy tersenyum padaku. Setelah dilihat-lihat Rendy memang mempunyai wajah yang tampan, mempunyai lesung pipi juga mempunyai badan yang tinggi. Pantas saja Hany langsung kesemsem.
“beliin gue baju baru terus anterin gue” Jawabku.
“oke” Balasnya.
“mayanlah ngirit ongkos ojol” Ucap Batinku.
“tapi gantinya gue minta nomor wa lo” Sambung Rendy.
“hah?” Ucapku yang lumayan terkejut dengan perkataannya.
.
.
.Yang suka sama part ini Jangan lupa Vote :)

KAMU SEDANG MEMBACA
Nasya [TAMAT]
Chick-Lit"Disaat teman-temanku iri dengan kebahagiaan yang ditampilkan oleh pasangan yang sedang menjalani cinta dan kasih sayang. Aku iri dengan mereka yang mempunyai keluarga yang harmonis dan bahagia" Di usiaku yang baru menginjak 18 tahun yang kupikirkan...