18
Terlihat sebuah tempat yang tak pernah Peony datangi. Danau yang tenang tak jauh dari sebuah paviliun tua. Suasana sekitar sepi. Seorang perempuan berambut panjang dengan manik mata hijau terlihat duduk di bebatuan tepi danau.
Peony bisa menyadari bahwa ini adalah mimpi.
Dia melihat dirinya sendiri, yang mungkin saja tokoh Peony dalam novel. Peony melangkahkan kedua kakinya mendekati perempuan itu. Ketika perempuan itu menoleh, Peony langsung tertegun. Dia seolah baru saja sedang berkaca.
"Hai?" sapa perempuan itu, dengan suara lembut. "Aku adalah serpihan jiwamu. Akhirnya aku bisa menyapamu."
"Serpihan jiwa..., maksudmu kau adalah Peony dalam novel, kan?"
Perempuan itu terlihat bingung. "Peony dalam novel?"
Peony terdiam, lalu dia beranjak dari posisinya berdiri dan segera duduk di sebuah batu besar yang tokoh Peony juga duduki. Mungkin tokoh Peony tak menyadari bahwa dia hidup dalam dunia novel.
"Apa maksudmu, akhirnya kau bisa menyapaku?" tanya Peony.
Perempuan di samping Peony menatap danau yang tenang. "Sejak aku kembali setelah mengulang waktu, jiwaku seolah terbagi. Kau adalah aku dan aku adalah kau. Kau adalah serpihan jiwaku dari dunia lain yang kini menyatu dalam tubuh kita."
Peony menoleh mendengar hal menarik. "Mengulang waktu?"
Tokoh Peony mengangguk dengan tatapan yang terus tertuju ke danau. "Aku telah merasakan apa itu kematian. Dan dibunuh oleh laki-laki yang kucintai."
Peony bergumam. "Kaisar Khezar?"
"Ya...."
"Apa aku tidak salah dengar?" tanya Peony. "Kau ... mencintainya? Orang yang membunuhmu dan menjadikanmu budak seks?"
"Yang Mulia ... tidak seburuk itu."
Peony menatap perempuan itu dengan kesal. "Tidak seburuk itu kau bilang? Dia tertarik pada kecantikanmu dan kau hanya dijadikan sebagai pemuas nafsunya! Ketika dia bertemu Saintess Cecilia, dia membuangmu seperti sampah!"
Tokoh Peony menoleh dengan senyum kecil. "Aku adalah kau. Sebaliknya begitu. Kita ini jiwa yang sama, hanya terbagi karena perbedaan dunia. Sekarang kembali menyatu. Jadi, Peony, ke depannya ... perasaanku adalah perasaanmu. Saat kau bangun nanti, ada sosok Yang Mulia di hatimu. Kau mencintainya karena aku mencintainya."
"Apa ...?" Peony tak habis pikir. "Jadi, aku akan dipaksa oleh takdir mencintai Khezar?"
"Bukan dipaksa oleh takdir, tetapi begitulah seharusnya. Kau hanya kembali merasakan semua masa laluku di kehidupan pertamaku sebelum waktu terulang."
Peony benar-benar tidak mengerti. Ada perempuan yang begitu bodoh mencintai laki-laki. Meski disakiti, dia tetap mengaku mencintai.
"Aku melihat, Yang Mulia saat ini jauh lebih tertarik padamu." Perempuan itu menggenggam tangan Peony. "Aku tidak bisa membunuh perasaanku padanya. Masih ada harapan."
Peony mendengkus sebal. "Realistis saja. Jika pun aku bisa bersama Kaisar, aku hanya akan menjadi seorang selir. Jika pun, walau ini mustahil, Kaisar menjadikanku seorang permaisuri, sepanjang hidupku hanya akan dicemooh. Siapa yang ingin hidup menderita demi cinta? Aku bukan kau. Apa pun itu, jika bukan pergi dari dunia ini dengan cara mati, aku akan menjauh dari sisi Kaisar dengan cara kabur darinya."
"Tetapi karena perasaanmu padanya yang besar, kau tidak akan bisa berbuat apa-apa dengan perasaan. Jika kau terus denial dan berusaha menjauh, kau juga yang akan tersakiti."
"Daripada aku menjadi wanita rendahan selamanya?" bisik Peony.
"Maka ... buatlah Yang Mulia jatuh cinta."
Peony membuka mata. Langit-langit kelambu putih terlihat pertama kali. Kepalan tangannya naik ke dada. Mimpi itu bukan mimpi biasa. Peony bisa merasakan rasa sakit dari segala ingatan kehidupan pertama tokoh Peony sebelum mengulang waktu.
"Nona! Bagaimana perasaan Anda?" Seorang pelayan baru saja berdiri di tepi tempat tidur setelah berlari panik ke arahnya. "Yang Mulia memerintahkan kepada kami untuk menanyakan perasaan Anda. Kami akan memberikan laporan kepada ... dokter istana."
"Aku baik-baik saja." Peony duduk. Beberapa pelayan telah berlari keluar untuk menyiapkan makanan.
"Baguslah, Nona. Anda tidur nyenyak selama tiga hari. Yang Mulia selalu menemani Anda setiap malam."
Tiga hari. Sungguh lama sekali. Peony berharap Kaisar tak melakukan hal macam-macam padanya.
"Ini hadiah yang diberikan Yang Mulia untuk Anda." Pelayan lain datang dan mengulurkan sebuah kotak yang terbuka. Sebuah kalung permata berwarna hijau yang mirip dengan warna mata Peony. "Lihatlah, Nona. Cocok untuk Anda!"
Peony mendongak pada Pelayan. "Di mana Yang Mulia?"
"Yang Mulia sedang ke bangunan suci. Saintess telah muncul dan menjadi pembicaraan sejak kemarin!"
"Saintess?" Peony bergumam pelan. Kemunculan Saintess lebih cepat dari alur dalam novel. Saat di novel, Saintess cukup lama merahasiakan keberadaannya demi mengobati orang-orang dari kalangan bawah.
Kedua tangan Peony membentuk kepalan.
Berarti hari ini, Kaisar Khezar melihat Saintess Cecilia dan ... jatuh cinta?
Ada perasaan tidak nyaman di hati Peony. Mungkin, inilah perasaan cemburu. Dia tak rela Kaisar bertemu Saintess meski pertemuan mereka adalah pertemuan formal yang berhubungan dengan kelangsungan Kekaisarann Ephraim.
Jika perasaan cintanya pada Kaisar tak bisa hilang dengan mudah, maka dia harus segera mengakhiri semuanya.
[]
Dua puluh tahun semenjak Saintess terakhir meninggal dunia di usia tua, Saintess baru telah muncul. Seorang perempuan tujuh belas tahun. Warna khas rambut perak dengan mata biru terang.
Khezar berdiri memandang perempuan berbaju putih dikelilingi anak kecil yang senang akan keberadaannya. Perempuan itu tersenyum dengan manis memberikan pengobatan kepada anak-anak itu.
Saintess Cecilia mengangkat wajahnya setelah menunduk pada anak-anak. Perempuan itu melemparkan senyum hangat pada Khezar ketika bertemu pandang.
Khezar tak bisa berkedip melihat kecantikan dan keanggunan murni Saintess Cecilia.
[]
a.n:
Baca lebih cepat di karyakarsa: kandthinkabout https://karyakarsa.com/kandthinkabout
saran kalau mau beli kakoin lebih baik belinya dengan login lewat website https://karyakarsa.com karena lebih murah
setiap kali cerita ini tamat di wattpad, mungkin satu bulan sejak part terakhir update di wattpad, semua part cerita ini akan di-unpublish kemudian dipublikasikan ulang dari part awal. hanya repost. tidak ada yang berubah/diubah. di wattpad akan terus update sampai tamat lagi. polanya akan terus berulang seperti ini. (jadi jangan sampai kalian nabung terlalu lama tahu-tahu cerita ini sudah tamat dan publish ulang, kalian capek nunggu dari awal lagi)
KAMU SEDANG MEMBACA
PEONY - Antagonist's Sex Slave
خيال (فانتازيا)Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka. Peony, yang...