30Peony melirik beberapa bawahan Duke Illias yang ternyata memperhatikan tak jauh dari lokasi Peony. Selain tiga tadi, total bawahan Duke Illias yang ikut bersamanya ada delapan orang.
Seseorang dari tiga yang melongnya tadi berlari ke arah Duke Illias dan memberikan tiga jas. Duke Illias mengambilnya tanpa banyak bicara dan menaruh jas-jas tersebut ke bahu Peony.
Duke Illias memimpin perjalanan kembali ke mansion. Peony menyandarkan pipinya di dada Illias hingga laki-laki itu tersentak. "Apakah kabar bahwa aku kabur dari istana sampai ke sini?"
"Tidak." Dari nada suaranya, sepertinya Duke Illias masa bodoh. Peony melingkarkan tangannya di punggung Duke Illias. "Apa yang kau lakukan ...?"
"Aku takut jatuh." Tentu saja Peony pura-pura. Dia hanya butuh memeluk Rama. "Aku kabur dari istana karena tak ingin menjadi pemuas nafsu Yang Mulia. Jadi, Kakak, aku mohon lindungi aku dari Kaisar gila itu."
"Jaga bicaramu. Mengatai Yang Mulia seperti itu akan membuatmu dihukum pancung."
"Aku juga ingin mati. Daripada harus hidup sebagai budak seks," bisik Peony. "Aku bahkan berusaha mencari monster agar dimakan monster di hutan, tetapi aku tak bertemu mereka. Saat aku melihat Kakak, aku jadi mengurungkan niatku untuk mati. Aku ingin hidup. Katakan aku tak tahu diri, tetapi ... apakah aku salah terlahir ke dunia ini? Aku tak pernah memilih untuk dilahirkan sebagai anak haram. Aku tak punya siapa-siapa untuk berlindung, tetapi saat aku bertemu Kakak, aku ingin Kakak melindungiku."
Peony terisak hingga bahunya bergetar hebat. "Aku ... selain Kak Rama, aku kangen Mami Papi juga!"
Duke Illias mengernyit. "Apa yang barusan kau katakan?"
Peony mengisap ingusnya yang banyak, lalu mengusap air matanya di sekitar mata. "Aku juga ingin bertemu Nyonya Teresia. Meskipun Nyonya Teresia bukan ibu kandungku, bolehkah aku memanggilnya Ibu?"
Tak ada jawaban dari Duke Illias, membuat Peony mengeratkan pelukannya di punggung laki-laki itu. "Kakak! Jawab aku!"
"Mengapa kau bersikap ... seolah-olah kita akrab? Sementara kita sebelumnya tak pernah bertemu selama belasan tahun." Duke Illias berdecak. "Berhentilah manja seperti anak berusia lima tahun. Kau sudah dewasa."
Peony cemberut. Duke Illias mempercepat lari kuda. Gerbang mansion baru saja dibuka oleh prajurit penjaga. Kuda Duke Illias melewati gerbang tersebut diikuti kuda-kuda lainnya. Peony menatap mansion yang terlihat muram.
Keluarga Herschel secara turun temurun telah menciptakan banyak prajurit. Bahkan terdapat asrama besar yang dibuat khusus untuk menampung para prajurit yang serius menekuni dunia berpedang.
Illias Herschel adalah generasi ke-10 keluarga Herschel. Setelah Caldwell Herschel meninggal dunia dalam memimpin perang saat melawan Kerajaan taklukkan lima tahun lalu, Illias Herschel menggantikan posisi ayahnya dalam memimpin wilayah duchy. Duke Illias menjadi seorang duke di umurnya yang masih enam belas tahun, yang merupakan umur awal dewasa di Kekaisaran Ephraim.
Sampai detik ini, meski Nyonya Teresia menuntut Duke Illias segera menikah agar Nyonya Teresia bisa menimang cucu, Duke Illias masih betah sendirian karena baginya menikah adalah hal merepotkan.
Peony mendongak. Duke Illias dan Rama, wajah, tubuh, dan umur mereka yang sama. Duke Illias yang sering turun ke medan perang dan latihan berat memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan Rama yang sering olahraga di gym. Umur mereka juga sama-sama dua puluh satu tahun.
Kepribadian mereka jelas bertolak belakang. Rama adalah kakak yang hangat, penuh perhatian, dan suka sekali memanjakan Peony. Cara Rama bersikap pun terkadang membuat orang yang tak tahu hubungan kakak beradik Rama dan Peony pasti akan mengira mereka pacaran karena sikap Rama yang berlebihan itu.
Sebaliknya, Duke Illias adalah orang yang dingin. Meskipun mereka baru bertemu bahkan saat kecil pun tak akrab, tetapi pada dasarnya Duke Illias memang berhati dingin. Di novel, kepada Saintess saja dia tidak peka akan perasaan Saintess Cecilia padanya. Bahkan rasa cintanya pada Saintess Cecilia terlambat disadari laki-laki itu meski sudah berkali-kali berhubungan badan.
Peony memeluk erat Duke Illias dan mengusap hidungnya yang penuh ingus di jas laki-laki itu.
"Apa ... yang kau lakukan?"
Peony menahan senyum, memilih tak menjawab. Kuda milik Duke Illias berhenti di depan tangga beranda mansion yang besar dan luas. Duke Illias turun dari kuda dan tanpa banyak basa-basi segera meraih Peony dan menurunkan perempuan itu ke tangga yang bersalju.
Ketika bawahan Duke Illias mengambil kuda untuk dibawa ke kandangnya, Peony segera melompat ke arah Duke Illias dan memeluk lengan laki-laki itu. "Aku diizinkan untuk tinggal selamanya di sini, kan? Kan? Kan?"
Bukannya menjawab, Duke Illias melirik kaki Peony. Dan tiba-tiba saja laki-laki itu mengangkat Peony tanpa aba-aba.
Peony refleks mengalungkan tangan di leher Duke Illias sembari tersenyum. "Ternyata kau peka juga terhadap adikmu!"
"Sejujurnya, aku tak peduli padamu. Aku hanya merasa terbebani dengan fakta bahwa kau adalah anak ayahku juga." Raut wajah datar disertai nada yang dingin, Duke Illias terus berjalan melewati dua daun pintu besar yang terbuka lebar. "Bahkan hari ini adalah pertama kalinya kita saling bicara."
Para penghuni mansion bermunculan. Para pelayan menyambut. Seorang laki-laki tua tinggi kurus memakai kacamata gantung menatap Peony dengan penuh tanda tanya.
"Sebelum kalian salah paham, anak ini adalah Peony. Adik seayah, beda ibu." Duke Illias segera menurunkan Peony. Telapak kaki Peony kini menginjak karpet maron yang lembut. "Tuan Raymond, siapkan kamar untuknya. Berikan pelayan pribadi untuk mengurusnya dengan baik. Dia adalah bagian dari Herschel. Mulai hari ini Peony akan tinggal di mansion dan rahasiakan keberadaannya dari siapa pun. Aku akan berbicara dengan Ibu."
[]
.
.
a.n:
Baca lebih cepat di karyakarsa: kandthinkabout https://karyakarsa.com/kandthinkabout
saran kalau mau beli kakoin lebih baik belinya dengan login lewat website https://karyakarsa.com karena lebih murah
setiap kali cerita ini tamat di wattpad, mungkin satu bulan sejak part terakhir update di wattpad, semua part cerita ini akan di-unpublish kemudian dipublikasikan ulang dari part awal. hanya repost. tidak ada yang berubah/diubah. di wattpad akan terus update sampai tamat lagi. polanya akan terus berulang seperti ini. (jadi jangan sampai kalian nabung terlalu lama tahu-tahu cerita ini sudah tamat dan publish ulang, kalian capek nunggu dari awal lagi)
KAMU SEDANG MEMBACA
PEONY - Antagonist's Sex Slave
FantasyDalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka. Peony, yang...