46

9K 1.3K 60
                                    










46

"Yang Mulia!" Sir Archie datang terburu-buru menghampirinya di kamar tamu milik bangsawan bergelar Count. "Seorang assassin kemungkinan disewa pemberontak dan menculik Peony. Assassin itu menculik Peony lewat balkon."

Khezar yang sedang duduk di kursi langsung bangkit dan menyambar pedangnya yang tergeletak di atas tempat tidur. "Bawakan aku busur dan anak panah. Mustahil para Kesatria terpilih bisa ceroboh seperti ini jika bukan karena assassin itu lebih hebat dari mereka."

"Baik, Yang Mulia!" Sir Archie langsung bergegas mengambil busur dan anak panah dan segera membawakannya kepada Khezar yang baru saja menaiki kuda putihnya. Sir Archie menatap Kesatria lain yang bergegas menyusul Khezar. "Jaga Yang Mulia!"

"Aku menurunkan perintah kepada para pemimpin pasukan untuk menyebar di penjuru Kekaisaran dan mencari Peony!" seru Khezar, lalu segera memacu kudanya secepat mungkin. Dia sampai di wilayah Count, di mana seorang pemberontak terakhir kali terlihat. Hanya beberapa dari mereka yang ditemukan dan berakhir bunuh diri, menambah ketidaktenangan di hati Khezar. Lalu sekarang, apakah mereka sampai mengutus assassin terbaik itu dan menculik Peony demi memancing Khezar?

Sialnya, penyihir sedang terluka dan dirawat di mansion Count Hendrick sehingga tak ada yang bisa membuka portal teleportasi. Satu-satunya yang bisa Khezar lakukan adalah memaksa kuda kesayangannya untuk cepat tiba di istana agar bisa melihat langsung jeak kepergian assassin yang menculik Peony.

Gerbang ibu kota langsung terbuka meski Khezar masih terlihat dari jauh. Pun dengan gerbang istana yang langsung terbuka sehingga Khezar tak pernah menghentikan kudanya sejenak hingga akhirnya dia tiba di halaman yang dekat dengan balkon Peony.

Matanya memicing, memperhatikan jejak samar dari assassin yang menculik Peony. Selama ini, dia hanya mendengar rumor tentang assassin yang tak terkalahkan, yang tak pernah mau berurusan dengan Kaisar Khezar.

Jejak assassin itu berpindah begitu jauh sehingga akan sulit bagi Khezar menemukan Peony dengan cepat. Khezar langsung menoleh ketika menyadari kehadiran seseorang yang nyaris tak kentara di pohon terdekat. Seseorang dengan pakaian yang nyaris menutupi seluruh tubuhnya itu berdiri di atas sebuah dahan pohon. Matanya menunjukkan bahwa dia sedang tersenyum mengejek. 

"Jadi, kau yang berhasil membunuh Raja Iblis?" tanya assassin itu. "Aku belum pernah berhadapan dengan raja iblis, tapi aku yakin aku lebih hebat dibanding dirimu."

"Di mana kau menyembunyikan kekasihku?" tanya Khezar pelan.

Assassin itu memiringkan kepala. "Kau serius bertanya seperti itu sementara para Kesatriamu sedang mengarahkan busur mereka padaku?"

Khezar mengangkat tangannya, lalu menurunkannya satu kali. Memerintahkan kepada Kesatria yang bersembunyi untuk tidak bertindak. "Berapa yang klienmu berikan? Aku bisa memberikanmu berkali-kali lipat darinya."

"Hm." Assassin itu menggaruk kepalanya. "Bagaimana jika kau memberikan Kekaisaran ini untukku? Maka aku serahkan perempuan itu."

Khezar hanya diam atas responsnya pada permintaan tak serius tersebut.

Assassin itu mengangkat kedua tangannya. "Hei, hei, hei. Aku tidak sedang bercanda."

Khezar mendengkus.

"Jika kau mencintai perempuan itu, maka serahkan takhta untukku."

Tak ada gunanya berbicara pada seseorang yang tak bisa diajak serius dalam berbicara. Khezar menarik anak panah, lalu mengarahkan busur kepada assassin itu. Memang, mereka hanya bisa berinteraksi lewat kekerasan.

Assassin itu langsung pergi secepat kilat. Khezar mempercepat kudanya sembari mengarahkan anak panah ke berbagai tempat di mana assassin itu terus berpindah. Assassin itu sepertinya berniat bermain-main dengannya. Khezar melepaskan anak panahnya di atas atap istana di mana terakhir kali assassin itu terlihat sebelum menghilang entah ke mana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PEONY - Antagonist's Sex SlaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang