21

56K 3.7K 109
                                    


21

Perasaan tokoh Peony dalam novel yang tertinggal karena mengulang waktu membuat Peony tidak nyaman.

Apakah memang sesakit ini mencintai?

"Aku sudah terlanjur mengundangnya. Seharusnya tak ada alasanmu untuk cemburu padanya karena dia adalah seorang Saintess. Tujuan utamaku membawanya ke sini adalah agar dia bisa memberikanmu berkat dan penyembuhan."

Peony menggigit bibir. Kaisar terdengar seperti seorang pacar yang mencari berbagai alasan untuk mendekatkan selingkuhannya. "Terserah."

"Baiklah, aku anggap kau mengiakan perkataanku." Kaisar menunduk dan mencium pipi Peony selama beberapa detik. "Aku mohon, jangan gegabah dengan membawa-bawa perselingkuhan pada Saintess. Dia dicintai rakyat. Aku tidak ingin rakyat jadi membencimu karena kecemburuanmu itu."

"Siapa yang cemburu!" Kesal, Peony berbaring menatap Kaisar. "Aku tidak cemburu. Camkan itu!"

Kaisar mengulum senyum tipis. "Tetapi tingkahmu berbanding terbalik dengan apa yang kau katakan."

"Ah, terserah apa katamu!" Peony membungkus seluruh tubuhnya. "Pergi kau! Sana! Hus! Hus!"

[]

Bagi Peony, ketika seorang laki-laki memuji kecantikan perempuan, maka itu adalah awal dari ketertarikan.

Peony berdiri di jendela koridor lantai dua, menatap sebuah kereta mewah istana yang baru saja berhenti di depan tangga istana. Kesatria suci keluar dari kereta, lalu menengadahkan tangan kanannya. Tangan seorang perempuan yang dibungkus kaos tangan putih menerima tangan Kesatria suci. Pemiliknya adalah seorang perempuan berambut perak dengan pakaian serba putih yang elegan dan terlihat berkilau.

"Saintess Cecilia," gumam Peony, tak mengedipkan matanya sekalipun. Senyum perempuan itu saja bisa menebarkan aura positif. Benar kata Kaisar, Saintess Cecilia adalah perempuan yang cantik dan anggun.

Peony semakin mendekat ke jendela ketika Kaisar Khezar berdiri di hadapan Saintess Cecilia yang sedang tersenyum. "Sejak kapan dia di situ?"

Peony bahkan tak peduli jika mereka dekat. Justru bagus karena akan menjadi awal dari Kaisar yang mengabaikannya. Namun, perasaan tokoh Peony dalam dunia novel ini yang masih tertingal di hatinya sungguh mengganggu.

Terlepas akan kecemburuan yang dia rasakan, dia bisa memanfaatkan Saintess Cecilia agar membantunya kabur dari istana. Dalam novel, Saintess memiliki hati yang murni. Saintess selalu berusaha membantu orang lain yang kesusahan meskipun itu membahayakan dirinya sendiri.

Peony harus berbicara empat mata dengan Saintess Cecilia dan bercerita bahwa dirinya diperlakukan sebagai budak seks oleh Kaisar agar Saintess iba pada apa yang Peony alami, lalu membantunya kabur dari hidup Kaisar.

Kaisar tak akan mungkin menyakiti seorang Saintess jika ketahuan membantu Peony kabur dari istana. Itu adalah hal yang pasti. "Yes! Ide yang bagus, Peony!"

"Nona!" Seorang pelayan berlari ke dekatnya dengan napas tersengal. Peony menoleh pada pelayan tersebut. "Yang Mulia memerintahkan agar Anda segera menunggu di kamar. Saintess akan memberi berkat dan penyembuhan tubuh untuk Anda ketika dia tiba."

[]

"Saya akan memanfaatkan waktu dengan baik selama dua hari ini, Yang Mulia." Cecilia tersenyum hangat pada Kaisar yang menyambutnya. "Anda sampai harus keluar dari istana untuk menjemput saya."

Tak ada salahnya mengagumi Kaisar meski kabarnya Kaisar telah menghilangkan semua keluarganya untuk menaiki takhta. Cecilia yakin apa yang Kaisar lakukan adalah hal terbaik. Dia juga pernah mendengar kabar bahwa Kaisar terdahulu gila perempuan dan menyepelekan kesengsaraan rakyat miskin. Tak hanya memiliki sembilan selir sah dan mendiang permaisuri, Kaisar terdahulu juga memiliki puluhan budak untuk dijadikan sebagai pemuas nafsu.

Kaisar Khezar tak mungkin mengikuti jejak mendiang ayahnya yang gila perempuan, kan? Orang-orang berkata bahwa buah tak akan jatuh jauh dari pohonnya. Namun, orang tua Kaisar Khezar bukan hanya mendiang Kaisar terdahulu, tetapi juga mendiang permaisuri yang terkenal akan ketulusannya pada rakyat dan kesetiannya pada mendiang Kaisar terdahulu.

"Ada anak manis yang harus kau periksa terlebih dulu. Berikan berkat dan penyembuhan." Kaisar berbalik menaiki tangga menuju istana. "Masuklah, Saintess Cecilia."

Meski Kaisar tak mengulurkan tangan padanya, tak apa-apa. Kaisar maupun raja di belahan bumi manapun tak akan mengulurkan tangan pada orang berkedudukan di bawahnya.

"Yang Mulia juga menyukai anak kecil?" tanya Cecilia, tersenyum manis meski Kaisar tak menoleh padanya dan berjalan sedikit di depannya. Itu adalah bukti perbedaan kedudukan di antara mereka.

"Anak kecil, ya...." Kaisar terkekeh. "Dia memang menggemaskan."

Cecilia sampai mempercepat langkah, nyaris menyamakan posisinya dengan Kaisar hanya untuk melihat senyum di wajah laki-laki itu.

Cecilia tersenyum kecil. Kaisar Khezar menyukai anak kecil sama sepertinya.

Para mendiang pangeran dan putri yang katanya Kaisar eksekusi malam itu, mungkin demi untuk menjaga ketenteraman Kekaisaran agar tak terjadinya perebutan takhta di kemudian hari.

Fakta bahwa Kaisar Khezar telah mengalahkan raja iblis dengan tangannya sendiri seharusnya menjadi alasan kuat bagi para rakyat untuk menerima Kaisar Khezar.

Kaisar berhenti di depan sebuah pintu yang dijaga oleh dua Kesatria. Dua Kesatria itu membuka pintu dan Kaisar segera melangkahkan kakinya ke dalam kamar tersebut.

Cecilia mulai bertanya-tanya anak seperti apa yang sampai mendapatkan keistimewaan kamar megah dan luas seperti ini? Lalu ketika tatapan Cecilia tertuju pada tempat tidur di mana seorang perempuan seumurannya duduk, Cecilia semakin bingung.

"Yang Mulia, di mana anak kecil yang Anda maksud?" Cecilia melirik sekeliling. Ada lima pelayan dan satu perempuan di tempat tidur bergaun mahal.

Siapa ... perempuan itu?

[]

.

.

a.n:

Baca lebih cepat di karyakarsa: kandthinkabout https://karyakarsa.com/kandthinkabout

saran kalau mau beli kakoin lebih baik belinya dengan login lewat website https://karyakarsa.com karena lebih murah

setiap kali cerita ini tamat di wattpad, mungkin satu bulan sejak part terakhir update di wattpad, semua part cerita ini akan di-unpublish kemudian dipublikasikan ulang dari part awal. hanya repost. tidak ada yang berubah/diubah. di wattpad akan terus update sampai tamat lagi. polanya akan terus berulang seperti ini. (jadi jangan sampai kalian nabung terlalu lama tahu-tahu cerita ini sudah tamat dan publish ulang, kalian capek nunggu dari awal lagi)


PEONY - Antagonist's Sex SlaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang