27

52.8K 3.7K 152
                                    




27

Ekspresi Saintess Cecilia terlihat campur aduk. Perempuan itu meneguk ludah. Tangannya berpindah ke atas punggung tangan Peony.

"Saya turut prihatin dengan apa yang Anda alami, Nona Peony...." Air mata mengalir di pipi kanan Saintess. "Saya minta maaf.... Teringat semalam saya memberikan ramuan khusus untuk Yang Mulia. Anda pasti begitu tersiksa."

Peony meneguk ludah. Ramuan khusus... pasti berkaitan dengan gairah Kaisar yang tinggi. "Apakah Yang Mulia meminta ramuan itu kepada Anda secara pribadi?"

Saintes Cecilia menggeleng. "Tidak, Nona. Saya memiliki kutukan kelebihan mana. Cara menyalurkannya adalah dengan ... berhubungan badan." Suara Saintess semakin mengecil saat dia menunduk dalam-dalam karena rasa malu. "Saya tidak akan senekat ini jika bukan kepada seseorang yang saya cintai. Saya ... mencintai Yang Mulia."

Hati Peony seolah baru saja diiris sebilah pisau. Sakit dan perih. Banyaknya kejadian yang berubah menciptakan hal-hal yang berbeda drastis dengan jalan cerita di novel, termasuk perubahan sosok yang Saintess Cecilia cintai.

Apakah mereka bertemu di Desa Jore? Bagaimana dengan Duke Illias?

Saintess Cecilia hanya akan berhubungan badan dengan orang yang dia cintai. Dia tak akan menyerahkan dirinya pada laki-laki lain. Jadi, selama hati Saintess Cecilia tertuju pada Kaisar Khezar, maka kemungkinan besar Saintess Cecilia akan menyalurkan mana berlebihnya dengan cara berhubungan dengan Kaisar Khezar.

Peony benci rasa sakit di hatinya saat ini, tetapi Peony berusaha melawan perasaan yang ditingglkan tokoh Peony di hatinya terhadap Kaisar. Tujuan utama Peony adalah jika tidak mati dibunuh atau karena sakit, maka dia harus segera meninggalkan istana.

"Saya tidak menyangka Yang Mulia ... ternyata mengikuti jejak mendiang Kaisar terdahulu." Saintess Cecilia mengeratkan genggamannya di tangan Peony. "Nona, saya memiliki topeng sihir untuk mengubah Anda menjadi terlihat menjadi seperti saya. Anda bisa pergi dari istana dengan itu!"

"Saya tidak ingin membuat Anda terlibat dalam membantu pelarian saya. Bahkan Kesatria suci Anda. Saya memiliki rencana. Apakah Anda mau mendengarkan?"

Saintess Cecilia mengangguk kencang. "Saya akan mendengarkannya, Nona!"

[]

Perjalanan kabur dari istana sudah berhasil setidaknya lima puluh persen. Selain berhasil mengambil simpati Saintess Cecilia, Peony juga ditawarkan topeng sihir pengubah diri. Padahal Peony memiliki rencana yang lebih rumit, tetapi Saintess membukakan jalan untuk rencana yang jauh lebih mulus.

"Silakan masuk, Nona Peony." Saintess Cecilia melangkahkan kakinya lebih dulu memasuki kamar tamu yang dia huni sejak kemarin.

Peony menyembunyikan setengah wajahnya di balik kipas bulu. Kesatria suci menjaga di luar. Peony segera menutup pintu dengan hati-hati. Kesatria suci tak akan dilibatkan di sini. Sebenarnya, rencana ini tak juga dikatakan mulus. Akan gawat jika Kesatria suci mengetahui Saintess palsu.

"Mungkin gaun ini cocok dan lebih ringan untuk Anda." Saintess Cecilia berkata dengan suara pelan, membawa sebuah gaun yang pas untuk Peony gunakan. "Saya tidak membawa banyak pakaian, tetapi pakaian ini disiapkan oleh Kepala Pelayan."

Peony menerima gaun itu. Mengganti gaun adalah salah satu cara untuk mengelabui Kesatria suci. Buru-buru Peony mengganti pakaiannya di depan Saintess Cecilia. Saintess tampak sedikit terkejut dengan sikap tak tahu malu Peony.

Setelah mengganti pakaian, Peony melirik Saintess yang duduk dengan anggun di sebuah kursi. Dia memegang sebuah topeng putih polos yang merupakan topeng sihir pengubah diri. "Pakailah ini, Nona."

PEONY - Antagonist's Sex SlaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang