"Eve, muka gue jadi kerasa berat banget." Joshua mengeluh, mengusap wajahnya yang tertutupi riasan tebal.
Evelyn tertawa mendengar keluhannya. Ekspresi bingung dan tidak nyaman yang ditunjukkan Joshua membuatnya semakin lucu. Saat ini dia sedang bereksperimen pada Joshua dengan peralatan make-up baru yang baru saja dibelinya.
Awalnya, semua ini dimulai sebagai candaan ketika Evelyn bilang dia ingin mencoba semuanya pada Joshua. Namun, ketika Joshua mengangguk setuju, Evelyn merasa senang untuk melanjutkannya. Dia juga sudah mendapat persetujuan, kan?
"Diem cantik. Dikit lagi selesai," ejek Evelyn sambil menuntaskan sentuhan terakhir pada riasan Joshua. Tak lama kemudian, dia menarik napas lega, lalu berdecak kagum melihat hasil kerjanya. Joshua sangat tampan dengan riasan ini.
Sebenarnya, jika dibandingkan dengan Hiro yang memiliki wajah tampan dengan garis-garis wajah yang tegas dan teman-temannya di kelas, Joshua berada di level bawah. Tapi, ada sesuatu yang berbeda dari Joshua. Bukan ketampanan yang mudah menarik perhatian, melainkan pesona alami dalam sikap tenang dan senyum manisnya yang selalu muncul di saat tak terduga.
Di tambah, dengan sentuhan make-up sederhana, wajahnya tampak semakin bersinar. Riasan itu tak hanya mempertegas mata dan lekukan senyumnya, tapi juga menampilkan sisi dirinya yang jarang sekali Evelyn lihat, sesuatu yang tak pernah disangka ada di balik ekspresi kasualnya.
"Sekarang coba ganti baju, pake baju yang gue beli tadi." Joshua menurutinya, walaupun dengan ogah-ogahan.
"Eve, gue kayak bencong." Teriak Joshua dari dalam kamar mandi, Evelyn tak bisa menahan tawa terbahak-bahak mendengarnya.
"Keluar kalau udah! Gue mau lihat!" Serunya dengan semangat. Pintu kamar mandi terbuka, dan Joshua keluar dengan gerakan canggung, tampak berusaha menyesuaikan diri dengan pakaian barunya yang tak biasa.
Evelyn membulatkan mulutnya, terperangah dengan tampilan pria di hadapannya. "Gila! Idol K-Pop!" Serunya dengan bersemangat, matanya bersinar melihat hasil kerjanya.
Joshua mencibir, tapi tak bisa menyembunyikan senyumnya. "What's next? K-pop dance challenge?"
"Boleh juga ide lo," jawab Evelyn, matanya berbinar penuh semangat. "Siapa tau lo direkrut agensi besar di Korea, kan?"
"Nggak minat." Joshua pura-pura merengut.
"Sekarang ayo pose, gue fotoin." Kata Evelyn sambil mengarahkan kameranya.
Joshua menghela napas dengan wajah pasrah, tapi tetap menurut. Gayanya terkesan ogah-ogahan, namun entah kenapa justru membuatnya terlihat semakin keren di depan kamera. Setelah beberapa kali jepretan, Evelyn segera memosting foto-foto Joshua di story Instagram miliknya.
Tak butuh waktu lama sebelum notifikasinya meledak. Pesan demi pesan masuk, teman-teman dan followers Evelyn mulai bereaksi, mengomentari sosok pria di story-nya. Beberapa bertanya penuh rasa penasaran 'Siapa tuh, Lyn? Idol baru ya?' atau bahkan, 'Bagi akun IG-nya dong, cowoknya keren banget!'
Sementara itu, Joshua baru saja keluar dari kamar mandi setelah membersihkan wajahnya, dan alisnya terangkat curiga melihat Evelyn yang terkikik geli sambil menatap ponselnya. Tanpa pikir panjang, Joshua berjalan mendekat dan tiba-tiba memeluk Evelyn dari belakang, membuat gadis itu tersentak kaget.
"Hayo, apa yang lo lakuin sama foto gue, hm?" Bisiknya jahil sambil menggelitikan jari-jarinya ke pinggang Evelyn.
"Josh! Hahaha—Josh, geli! Stop!" Evelyn berusaha menghindar, tapi pelukannya terlalu erat, membuatnya terkekeh tak berdaya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Another Side
RomanceBerawal dari saat Evelyn membantu Joshua saat Masa Orientasi Siswa (MOS), dia tak menyadari bahwa kebaikannya telah menyalakan api obsesi dalam diri Joshua. ------------------------------ "Siapa pemilik kamu?" Evelyn menelan ludah, matanya berkaca-k...