Mobil berhenti dengan sangat cepat. Saat itu masih pagi dan tidak banyak orang berkeliaran di pasar.
Jeongyeon turun dari mobil dan berjalan ke dalam. Sunmi mengikuti di belakangnya, memperhatikan tuan mudanya berkeliaran di setiap toko yang dia masuki, mengangguk dari waktu ke waktu dan bahkan berbicara dengan penjaga toko, tapi tidak membeli apapun.
Setelah mengembara lama, Sunmi menjadi sedikit lelah. Jeongyeon melihat hal itu dan memintanya kembali ke mobil untuk beristirahat. Awalnya Sunmi terus menolak sampai akhirnya menyerah dan mengikuti perintah tuannya.
Melihat punggung Sunmi perlahan-lahan menghilang dari pandangannya, senyum lebar pun muncul di bibir Jeongyeon.
Dia kembali melanjutkan apa yang dia lakukan sebelumnya, bertanya pada orang-orang tentang Myoui Mina dan suaminya.
Awalnya dia hanya iseng dan tidak pernah menyangka bahwa setiap orang di pasar akan benar-benar mengetahui siapa itu Myoui Mina. Wanita itu ternyata sangat terkenal di kota ini dan begitu juga dengan dirinya.
Jeongyeon menanyakan pertanyaan yang sama pada setiap orang yang di temuinya. Dia akan berkata, "Aku mendengar bahwa nona Mina dan suaminya sangat penuh kasih sayang, apakah itu benar?"
Banyak sekali orang yang dia tanyai dan sebagian besar memberikan jawaban yang positif padanya. Beberapa orang yang mengidolakan Mina atau membenci Jeongyeon tidak hanya memberikan jawaban negatif, tapi juga mengatakan bahwa mereka pasti akan bercerai dalam waktu tiga tahun.
Jeongyeon sangat gembira mendengarnya karena ini berbeda dari apa yang dikatakan pelayan-pelayan Mina kepadanya.
Tapi saat dia bertanya apakah berita itu benar atau tidak, pria itu malah menyentuh hidungnya dan berkata bahwa dia hanya menebak.
Jeongyeon seketika ingin mengumpat dan menendang pria itu, tapi sayang sekali dia tidak bisa melakukannya.
Dia memilih melanjutkan perjalanannya dan berhenti di depan sebuah toko kue yang memiliki antrian yang lumayan panjang.
Melihat panjangnya antrian, dia jadi penasaran dan ingin mencoba bagaimana rasa kue yang di jual toko itu. Dia pun tidak ragu-ragu untuk ikut berdiri di sana.
Setelah bertanya-tanya sepanjang pagi, rumor yang dia dengar sama saja dengan apa yang dikatakan Sunmi dan tidak ada petunjuk lain.
Dia sedikit melamun sampai mendengar suara datang dari jauh berteriak, "Jeongyeon!"
Jeongyeon tidak bereaksi sampai seorang wanita yang tampak superior berdiri di depannya. Begitu berani memegang lengannya dan meremasnya dengan ringan.
Wanita itu berkata dengan genit sembari memasang ekspresi lucu dan imut, "Jeongyeon, mengapa kau terus mengabaikanku ketika aku menelponmu?"
"........."
Siapa wanita yang begitu lancang ini?!
Wanita itu mengenakan mini skater skirt dengan turtleneck sleveeveless crop top yang semakin menunjukkan keseksiannya.
Jeongyeon terbatuk ringan dan melihat sekitarnya terlebih dahulu. Benar saja, orang-orang mulai melirik ke arah mereka dan berbisik pelan.
Dia buru-buru menarik lengannya dari wanita itu dan mundur selangkah untuk menjaga jarak aman.
"Aku tidak tahu apa yang kau katakan. Aku tidak mengenalmu..."
Wanita itu mengerutkan bibirnya, dia kembali mendekati Jeongyeon lalu mengulurkan tangannya untuk menyentuh wajahnya dan berbicara dengan nada sedikit sedih, "Ya tuhan, apa berita itu benar? Kau mengalami amnesia?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Where am i?
FanfictionJeongyeon mengalami kecelakaan mobil hingga merengut nyawanya. Ketika dia membuka matanya lagi, dia malah terbangun di tempat lain dan menjadi suami dari seorang wanita yang dingin dan kaya raya. Untuk bertahan hidup dan menyembunyikan rahasianya, J...