Where am i?

Chapter 4

Setelah makan malam, Jeongyeon tidak melakukan apa-apa dan kembali ke kamar untuk memeriksa beberapa hal.

Dia berpikir bahwa dia harus memahami sifat pemilik aslinya dan siapa saja yang berada di sekitarnya.

Karena itu, dia meminta Sunmi untuk mendapatkan ponselnya lalu menyuruhnya keluar dan tidak mengganggunya.

Klik

Tapi....

Sungguh aneh.

Tidak ada pesan apapun di ponselnya, bahkan nomor kontak pun hanya ada nama : Appa, Eomma dan Mina.

Apa-apaan ini?

Dia awalnya ingin mendapatkan beberapa informasi dari ponselnya, tapi setelah memeriksanya, dia tidak menemukan sesuatu yang berguna.

"Tsk!"

Tidak berhasil menemukan apapun tentang dirinya, Jeongyeon mencoba memeriksa bisnis keluarga Myoui dan menemukan bahwa bisnis itu adalah yang teratas di kota ini.

Industri utamanya adalah barang-barang mewah kelas atas dan juga telah membeli beberapa pusat perbelanjaan dan hotel.

Kabar terbaru mengatakan bahwa Myoui mencoba ikut serta dalam pembangunan tanah di selatan.

Itu harusnya menjadi tanah yang direncanakan oleh pemerintah untuk pengembangan di masa depan.

Tidak ada yang tahu apakah itu untuk membangun pusat perbelanjaan baru atau sekolah. Proyek seperti itu pasti akan menghasilkan banyak uang, bukan?

"Woahh, luar biasa..."

Jeongyeon terus menggeser layar ponselnya ke bawah dan menemukan informasi lain yang membuat mulutnya terbuka lebar.

"Gila!"

Ternyata Myoui juga memiliki perusahaan perhiasan. Ini di buka oleh pihak keluarga ibu Mina sejak 30 tahun yang lalu dan sangat terkenal di kota ini.

Perusahan ini merilis produk baru di setiap musim dan akan selalu booming bagi orang-orang kalangan atas.

Tidak berlebihan mengatakan bahwa Myoui Jewelry akan menjadi tolak ukur dalam industri ini dan berada di luar jangkauan perusahaan perhiasan lain.

"Dia sangat kaya!"

Kekayaan yang dihasilkan oleh keluarga Yoo di dunianya, benar-benar tidak bisa di bandingkan dengan keluarga Myoui di dunia ini.

"Hiss..."

Jeongyeon meringis saat merasakan denyutan di kepalanya dan buru-buru meletakkan ponselnya.

Dia berlari ke kamar mandi, menyalakan air dingin dan mencuci wajahnya lalu mengangkat kepalanya dan melihat ke cermin.

Ini kedua kalinya dia melihat dirinya yang sekarang dari dalam cermin. Anehnya, wajah ini sama persis seperti miliknya. Bedanya, wajahnya saat ini jelas lebih terawat dari wajahnya.

Jeongyeon mengerutkan kening. Dia tidak menerima ingatan apapun dari pemilik aslinya dan petunjuk yang dia harapkan dari ponselnya pun tidak ada.

Dia hanya mendapatkan informasi tentang betapa kayanya wanita yang menjadi istrinya saat ini dan itu pun membuat kepalanya sakit.

Apa yang harus dia lakukan sekarang?

Suzy tidak dapat di harapkan dan....Sunmi?

Entahlah, dia belum bisa mempercayai pelayannya itu. Dia merasa bahwa Sunmi menyembunyikan sesuatu darinya.

"Hahhhh..."

Jeongyeon menutup matanya dan menyentuh kepala yang di perban. Itu masih terasa sedikit nyeri dan menusuk hingga membuatnya pusing.