49. Drama SoAm

20 27 0
                                    

Salam kenal dari Gadis Polos...

⚠️Warning!!!⚠️
Mohon bijak dalam membaca, plagiat dilarang mendekat, ini murni karya saya tolong kerja samanya!!!

Selamat membaca!!!
Maaf banyak typo bertebaran!!!

*

*

*

*

*

"Baiklah, kita ada anggota baru. Namanya Qaisyar di panggil Qais," Delvi, memperkenalkan Qais pada anak SoAm yang lain.

"Eh? SEJAK KAPAN KAU DISINI BAH??? LEWAT MANA MASUKNYA?"  tanya Cika menatap Qaisyar dengan heran.

"Iya Cik! kan ikut elu gua," balas Qaisyar.

"Sejak kemaren, lewat link," balas Qaisyar.

"Kok? Dapat dari mana link nya?" tanya Cika, heran.

"Pas ada malam itu aku sadap wa mu, aku ambil semua link grup kamu termasuk grup sekolah dan OSIS" Jawa Qaisyar, santai.

"GRUP SEKOLAH DAN OSIS? QAISYAR WOII JANGAN!!!" teriak Cika kaget, sampai membuat anggota lain ikut kaget. "Eh biarin deh, nggak akan ngerti bahasnya juga," lanjut Cika, santai.

"Terlanjur, nggak papa aku bisa tanyain sepuluh aku," balas Qaisyar, santai.

"QAISYAR AWAS AE YA!!" geram Cika.

Anggota lain hanya menonton saja drama yang di buat oleh Cika dan Qaisyar.

"Btw Qais, aku baru ingat kisah Layla dan Majnun hehehe cerita itu kan nama aslinya si Majnun Qais," ucap Parida.

"Oh itu gua juga tau, mereka saling mencintai dan saling memahami cinta nya lebih besar dari pada langit dan bumi tapi Allah tidak menakdirkan mereka berjodoh di dunia tapi di surga. Kisah lengkapnya hubungi... Cika," jawab Qaisyar, sambil menatap Cika dengan damba.

"Eh? Kok?" kaget Cika.

"Kan lu itu ratu kisah," balas, Qaisyar santai.

"Nah iya kan ya. Baper bangat sama kisah mereka," ujar Parida, sambil membayangkan kisah Layla dan Majnun.

"Iya gua baper minta ampun sih pas dengar kisahnya apalagi yang bacain kisahnya itu cewek yang gua suka jadi baper 2 kali lipat," balas Qaisyar, sambil tersenyum menatap ke arah Cika.

"Bah bah nggak bahaya tah? Heheh, bisa-bisa nya di bacain sama orang yang di sukai kok bisa gitu? Gimana cara nya bang? Tutor dong!" goda Parida.

"Soalnya cewek yang gua suka kanjeng ratu ahli kisah islami," Qaisyar tak melepaskan tatapannya ke arah Cika.

"Apalah!" wajah Cika langsung memerah malu.

"Kenapa? Kan benar?" goda Qaisyar.

"Iyain," Cika membuang wajahnya ke arah lain.

"Beuh Masya Allah, apakah Cika teman kita ini pujaan hati mu wahai Qaisyar?" tanya Parida.

"Nggak! Bukan aku!" tolak Cika.

"Kamu ya Cika? Eh tapi Reza ntar di kemanain kalau kamu sama Qaisyar?" Parida, menjadi heran.

"Nggak woy! Kenapa aku pula yang kena?" sungut Cika.

"Kan kan bisa aja itu?"

"Bukan aku!" elak Cika.

"Kamu itu Cik, Reza di kemanain?" kali ini Delvi angkat bicara.

Asmaraloka_DelTha[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang