75. Pelakunya Terbongkar

29 18 6
                                    

Salam kenal dari Gadis Polos...

⚠️Warning!!!⚠️
Mohon bijak dalam membaca, plagiat dilarang mendekat, ini murni karya saya tolong kerja samanya!!!

Selamat membaca!!!
Maaf banyak typo bertebaran!!!

                                                        *

                                                        *

                                                        *

                                                        *

                                                        *

"Del, ane minta maaf karena bentak elu," lirih Ava.

"Gua maafin tapi jangan di ulang lagi, gua juga minta maaf kalau bilang nyesal kenal lu, sebenarnya itu nggak benar," kata Delvi.

"Ane janji nggak akan gitu lagi, lu juga harus janji nggak ngomong nyesal kenal ane lagi ya? Sakit dada ane Del lu bilang gitu," ungkap Ava, menunjuk dadanya.

"Lu kira gua nggak sakit? Lu bentak, lu kata-katain, sakit Va!" teriak Delvi, menahan tangis saat kembali mengingatkan perlakuan Ava padanya tadi.

"Maaf! Maaf! Maaf! Ane salah, ane nggak berfikir sebelum berucap," ucap Ava, menyesal.

"Yang lalu biarlah berlalu dan di jadikan pelajaran, gua harap lu jangan gitu lagi dan gua harap gua nggak gitu juga," Delvi memilih berdamai karena akan sia-sia kalau mereka marahan.

"Iya Del, ane minta maaf ya?"

"Gua maafin, gua juga minta maaf ya? Btw, sekarang itu misi kita memexahkan masalah Parida, jangan karena ini kita malahn terpecah belah, saran gua tadi itu agar kita tau pelaku sebenarnya, bukan untuk mendorong Parida ke hal buruk, gua nggak sejahat itu Va," ungkap Delvi, masih dengan nada sedih.

"Maaf!"

"Udah nggak papa, gimana dengan saran gua? Memang berbahaya tapi langsung membongkar pelakunya."

"Kita tanyain sama Rida aja dulu, takutnya dia malah trauma," kata Ava.

"Iya juga ya, jadi kita harus matang-matang membuat strategi nih, agar pelakunya bisa tertangkap dan di adili!" geram Delvi, teringat cerita Parida yang di UKS.

Atha dan Parida yang tak jauh dari sana merasa legah, dua sahabat yang dari kecil itu kembali akur dan maaf-maafan. Mereka berdua mendekati Delvi dan Ava.

"Udah baikan nih?" goda Parida.

"Udah dong!" seru Delvi dan Ava serentak.

"Udah nah, jangan marah-marahan lagi," tegur Atha.

"Gilak lu Teng! Bisa gila ane kalau nggak baikan sama Delvi, nggak ridho ane di lupain Delvi gitu aja, ane yang sering dia zholimi sejak kecil, seenaknya di lupain," gurau Ava dan membuat Delvi dan Parida tergelak ngakak sedangkan Atha hanya tersenyum simpul.

"Mangkanya jangan bentak-bentak lagi, bekingan Delvi itu gua Bang," kata Atha, sombong.

"Iya, ane salah tadi," ngaku Ava.

"Udah-udah, yang penting sekarang kita bongkar siapa di balik semua masalah yang Rida hadapi ini," lerai Delvi, ia tak ingin mengingat hal menyakitkan itu lagi.

Asmaraloka_DelTha[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang