Salam kenal dari Gadis Polos...
⚠️Warning!!!⚠️
Mohon bijak dalam membaca, plagiat dilarang mendekat, ini murni karya saya tolong kerja samanya!!!
••
•
•
•
Selamat membaca!!!
Maaf banyak typo bertebaran!!!*
*
*
*
*
Berjumpa lagi dengan hari Senin, hari yang sangat padat akan kegiatan, seperti Senin pagi di setiap sekolah bahkan perkantoran mengadakan upacara bendera, Senin? Hari yang sangat melelahkan, tidak tau pasti karena apa. Tapi, Senin adalah hari yang paling di hindari semua kalangan, termasuk anak sekolah.
"Senin lagi," lesuh Delvi, harus kembali mengikuti upacara bendera.
"Bentar lagi kita tamat, semangat atu!" ucap Ava, mengingatkan Delvi bahwa mereka sudah tak lama lagi akan meninggalkan sekolah.
"Benar lho, pasti kangen kantin sekolah kalau udah tamat," keluh Delvi.
"Ini anak, bukannya kangen sama teman-teman yang lain atau kangen guru, ini malah kangen kantin," rasanya Ava ingin menjitak kepala Delvi dengan keras, seandainya ia lupa kalau Delvi akan membalasnya lebih sadis lagi. Tapi, untungnya ia tidak lupa, jika tidak? Habislah dia, mendapatkan balasan yang tidak setimpal.
"Karena kantin tempat yang banyak kenangannya," ucap Delvi.
"Kamu ini nah," Atha angkat bicara.
"Aku kangen kamu pasti, jangan gatel-gatel ya sama cewek lain," ucap Delvi, sambil memperingati Atha.
"Siapa juga yang mau gatel?" tanya Atha, santai.
"Kamulah, karena udah nggak ada akuku, jadi bebas mau gatel sama cewek mana pun," ujar Delvi dengan kesal.
"Buang pikiran buruk kamu itu tentang aku," kata Atha sambil mentoel kepala Delvi pelan.
"Takutnya begitukan," ucap Delvi, dengan santai.
"Cukup satu punya Kuntilanak merah, nggak mau punya setan lainnya," goda Atha.
"Apalah Atha nih," kesal Delvi padahal dalam hati cenat-cenut.
"Salting pasti nih," goda Ava.
"Diam ih," Delvi, malu-malu kucing.
"Gemas ane, mau lempar elu dari atas Monas," celetuk Ava.
"Gilak, seram bangat," kaget Delvi, dengan kata-kata Ava.
"Canda deng, yoklah masuk ngapain nangkring di depan pagar sekolah," ajak Ava dan di ikuti oleh Delvi, Atha dan Parida yang sejak tadi hanya diam saja.
"Diam aja Rid? Sariawan ya?" tanya Delvi, saat tersadar Parida dari tadi hanya diam.
"Nggak kak Del, malas aja," ucap Parida, sambil menggelengkan kepalanya pelan.
"Yaudah deh."
Mereka melangkahkan kakinya menuju kelas masing-masing.
"Va, keknya Parida sakit deh," adu Delvi, saat ia dan Ava beriringan menuju kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmaraloka_DelTha[On Going]
Teen FictionPLAGIATOR DILARANG MENDEKAT❌❌❌, INI MURNI KARYA DARI IMAJINASI SAYA SENDIRI!!! ⚠️WARNING!!! BEBERAPA PART MENGANDUNG KATA-KATA KASAR, MOHON BISA MEMILAH ISI DARI CERITA!!!⚠️ [🔔BEBERAPA PART LAGI TAMAT DAN AKAN DI ADAKAN REVISI BESAR-BESARAN🔔] Haji...