Salam kenal dari Gadis Polos...
⚠️Warning!!!⚠️
Mohon bijak dalam membaca, plagiat dilarang mendekat, ini murni karya saya tolong kerja samanya!!!
••
•
•
•
Selamat membaca!!!
Maaf banyak typo bertebaran!!!*
*
*
*
*
"Gilak! Nggak lagi-lagi ane cari masalah sama buk Ervin," umpat Ava.
"Iya njirt! Gua kapok berurusan sama buk Ervin!" balas Mehen, sambil mengelap keringat yang ada di keningnya.
"Elu sih Del! Udah tau buk Ervin guru killer masih aja di ajak debat," sungut Gladis.
"Lah? Kalian yang lebih milih gua tanpa ada paksaan dari pihak mana pun," bantah Delvi, tidak terima.
"Udah! Jangan pake salah menyalah, kita di hukum juga salah kita," Azka melerai, takut mereka akan di panggil lagi.
"Dengar tu! Kata Pak ketu!"
"Merah bangat muka lu Del," ujar Ava, sedari tadi memperhatikan muka Delvi seperti kebakaran.
"Iya bah! Panas bangat sekarang gimana nggak kebakar nih muka, gini amat punya muka sensitif," keluh Delvi.
"Btw, muka lu juga merah bah," Delvi menatap Ava.
"Tapi nggak Semerah punya elu, lu udah pernah cek dokter belum?" tanya Ava, malah dia yang merasa ngeri.
"Nggak pernah sih," ucap Delvi.
"Weh, harus elu cek atu Del, bahaya nanti," Ava, memperingati Delvi.
"Nanti juga ilang kalau muka gua udah dingin wah, kam elu tau sendiri gua kalau panas-panasan, mandi laut atau emosi langsung merah muka jadi ya gitu," jawab Delvi, sekenanya.
"Tapi kali ini merah bangat Del, nggak kayak biasanya," ucap Ava lagi.
Delvi mengambil cermin yang sedang di gunakan Gladis untuk memandang wajahnya, "eh Del!"
"Pinjam bentar," sela Delvi. Lalu ia melihat ke arah cermin dan benar saja wajahnya terlihat lebih merah dari biasanya.
"Ava?" Delvi memanggil Ava.
"Benarkan yang ane bilang?" tanya Ava.
"Iya lho, temanin gua ke UKS dong buat ambil salep," ajak Delvi, panik.
"Yaudah, ane temanin. Izin dulu sama Azka," tak lupa Ava, mengingatkan Delvi untuk izin sama Azka.
"Azka, izin ke UKS ya?" izin Delvi, dengan muka panik.
"Ha? Lu sakit?" tanya Azka, karna melihat wajah Delvi yang merah dengan wajah panik.
"Nggak, tapi muka gua merah bangat nggak seperti biasanya," jawab Delvi, masih panik. Ia takut nanti wajahnya rusak, maklum semua mahkluk di muka bumi ini menganggap wajah adalah asetnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmaraloka_DelTha[On Going]
أدب المراهقينPLAGIATOR DILARANG MENDEKAT❌❌❌, INI MURNI KARYA DARI IMAJINASI SAYA SENDIRI!!! ⚠️WARNING!!! BEBERAPA PART MENGANDUNG KATA-KATA KASAR, MOHON BISA MEMILAH ISI DARI CERITA!!!⚠️ [🔔BEBERAPA PART LAGI TAMAT DAN AKAN DI ADAKAN REVISI BESAR-BESARAN🔔] Haji...