84. Menemukan Lokasi Delvi Dan Parida

9 13 0
                                    

Salam kenal dari Gadis Polos...

⚠️Warning!!! Ada Umpatan Kasar Dan Adegan 18+⚠️
Mohon bijak dalam membaca, plagiat dilarang mendekat, ini murni karya saya tolong kerja samanya!!!

Selamat membaca!!!
Maaf banyak typo bertebaran!!!

                                                        *

                                                        *

                                                        *

                                                        *

                                                        *

Jam sudah menunjukkan pukul 01:45. Tapi, kelompok Atha mau pun Ava belum juga menemukan keberadaan Delvi dan Parida.

Ting!

Ting!

Ting!

Bunyin pesan masuk di hp milik Atha. Atha segera membuka membuka hpnya yang ternyata pesan dari nomor asing, Atha membuka pesan itu yang ternyata lokasi terkini, Atha menduga itu pesan dari Orlan meski ia tidak yakin.

Ternyata lokasi tersebut tidak jauh dari mereka berada yang menunjukan tempat Labor kimia yang sudah tidak terpakai karena sudah ada Labor kimia yang baru, segera Atha menghubungi Ava dan mengirimkan lokasi itu ke WhatsApp Ava, Ava langsung melihat pesan dari Atha karena setelah Atha mengirimkan lokasi itu sudah centang biru.

Segera Atha mengajak rombongannya menuju Labor kimia yang memang tak jauh dari tempat mereka berada.

Atha dan rombongannya yang sedang perjalanan menuju ke Labor kimia itu, berjumpa dengan rombongan Ava yang menuju ke sana.

"Teng!" sapa Ava.

"Iya Bang," balas Atha.

"Alhamdulillah, Orlan cepat dapatin lokasi Delvi dan Parida," kata Ava dan di balas anggukan oleh Atha. Sebenarnya Atha tidak yakin itu pesan dari Orlan tapi dia tidak ingin membuang waktu lama buat menyelamatkan Delvi dan Parida.

Mereka segera masuk ke gedung kimia dan mereka bisa mendengar suara beberapa orang-orang, mereka yakin itulah penculik yang menculik Delvi dan Parida.

Segera mereka melangkahkan langkahnya dengan cepat menuju arah suara itu.

Setelah sampai di sana, mereka di kagetkan dengan bau alkohol dan obat-obatan yang sangat menyengat. Ini seperti ada pesta alkohol dan obat-obatan saja.

Atha dan Ava memfokuskan pengelihatan mereka karena di  dalam gedung labor kimia ini memang gelap dan sedikit remang-remang karena cahaya dari bulan.

"Kalian udah berhasilkan kasih mereka obatnya?" terdengar suara laki-laki yang sedikit mabuk.

"Udah hampir 1 jam, akhirnya kita bisa memberi mereka obat, tunggu bentar lagi juga mereka sendiri yang minta di sentuh," terdengar suara tawa dari perempuan setelah mengatakan kata-kata kasar itu.

"Jangan lupa di rekam ya? Gua mau mereka berdua hancur sehancur-hancurnya!" Ava bisa menebak itu suara milik siapa, itu suara milik Siti.

"Gua nggak mau, orang-orang liat tubuh wanita gua, lu jangan lupa sensor ya?" suara itu, Atha dan Ava saling tatap. Itu suara Steven.

Asmaraloka_DelTha[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang