2. Penyesalan Datang Diakhir (Ava)

165 103 8
                                    

Salam kenal dari Gadis Polos...

⚠️Warning!!!⚠️
Mohon bijak dalam membaca, plagiat dilarang mendekat, ini murni karya saya tolong kerja samanya!!!

Selamat membaca!!!
Maaf banyak typo bertebaran!!!

*

*

*

*

*
Maka Berfikirlah sebelum bertindak
Karna penyesalan itu datangnya terakhir

-Atha-

*

*

*

*

*

Brak

Terdengar suara pintu yang dibanting kuat, seorang cowo yang sedang terbaring dengan nyaman diatas kasur UKS merasa terganggu dengan kegaduhan itu. Dia berusaha bangun dan melihat apa yang terjadi sebelum itu dilakukannya seorang gadis terburu-buru masuk dan menatapnya dengan tajam, dia hanya menghela nafas panjang.

POV Atha.

'Aku sudah menebak ini akan terjadi, tapi kenapa harus secepat ini? Aku belum siap mendengar omelannya Tuhan,' batinku.

Gadis itu menatapku dengan tajam, entah kemana tatapan lembut yang biasa dia gunakan setiap menatapku tapi kali ini sangat berbeda, bukan kali ini Saja tapi setiap dia marah pasti akan menatap lawan biacaranya dengan tajam.

"Gua udah bilang lu hati-hati main futsall nya, sekarang apa? Cedera lagi kan? Bandel amat dibilangin juga!" kalian dengar bukan? Belum juga duduk manis dan menanyakan kabarku, dia sudah mengomel panjang kali lebar.

"Iya bawel!" hanya itu yang bisa ku ucapkan.

Tatapannya sudah tak setajam tadi dia mulai duduk di samping kasur UKS yang ku tempati sambil menatapku dengan lembut, "Masih sakit?" terdengar ke kekhawatiran dalam pertanyaan simple itu.

"Kan sudah diobati, jadi sudah mendingan," ucapku, asal. Jika aku menjawab jujur yang ada makin panjang masalahnya.

"Baiklah, kali ini aku akan percaya. Btw yang mengobati mu cewe atau cowo?" nahkan, mulai cari masalah lagi.

"Cewe, hanya sebentar saja aku tidak mengizinkan dia menyentuh kaki ku," jawabku pasti, karna memang itu yang terjadi.

Terdengar helaan nafas ringan dari bibirnya, "baiklah lain kali jangan sampai ceroboh lagi, aku akan mengadukan kepada Ibu mu jika kau tidak mendengarkan aku lagi," ancaman yang selalu dia gunakan jika aku tidak mendengarkan apa yang dia katakan.

"Laksanakan,"

Tak

Tak

Tak

Terdengar suara sepatu yang beradu dengan lantai ruangan UKS, sebelum aku melihat siapa yang akan masuk, terdengar dari luar suara yang sangat aku kenali.

"Astaghfirullah Delvi, elu itu lari ato gimana sih? Ane ngejar elu sampe ngos-ngosan nih," adu seorang cowo yang sering disapa Ava, setau ku dia teman sekelas gadis yang berada disampingku, ya nama gadis tersebut Delvi.

Asmaraloka_DelTha[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang