Netra cantiknya menatap ke sekeliling area taman yang berhasil ia tanami oleh beberapa bunga, ia hirup wanggi bunga bercampur udara sejuk itu secara bersamaan dan merubah perasaannya yang kacau menjadi sedikit tenang.
Jemari lentiknya memegang setangkai bunga mawar merah dengan beberapa duri di tangkainya.
"Tuan muda...." Panggil seorang pria dari arah belakang dan berhenti tepat di sisi gabriel.
"Ada kabar, tentang albelano?? " Tanya nya dengan bibir yang tersungging tipis menandakan hatinya bahagia mendapat kabar.
"Tuan albelano sudah berhasil lolos dari semua rasa sakitnya, beliau sudah di perbolehkan keluar dari dalam rumah sakit"
"Syukurlah....."
Bibir ranum yang tersenyum lebar itu perlahan memudar setelah mendengarkan informasi terakhir dari sang asisten.
"Namun, tuan ano kembali kekeh mencari anda. Bahkan dia membentak tuan Graviel yang mencoba menghentikan tindakannya"
"Tuan....tidakkah ini saat yang tepat untuk anda kembali??? "
"Tidak allbert, biarkan tuan mu memilih. Dia memang tunangan ku namun dia sudah melakukan hal lain dengan seorang lelaki yang memiliki perasaan untuknya"
"Aku tidak akan memaksa siapapun untuk kembali padaku"
"Walaupun aku begitu mencintainya" Ungkap gabriel dengan bibir yang bergetar menahan tangis, namun bulir air mata itu berhasil keluar dan menetes mengenai bungga mawar yang iel pegang.
"Aku percaya dengan sepupuku dan aku harap kau pun begitu" Timpal james dengan meletakkan segelas minuman matcha yang ia bawa saat datang.
"Thankyou"
Lelaki bermata kecil dengan bibir ranum itu tersenyum lebar dengan jemari yang mengenggam segelas macha.
"Segar sekali, lain kali bawakan aku matcha lagi" Pinta gabriel dengan terus menikmati minuman yang james bawakan.
"Temui ano, sudah seharusnya dia kembali kesini" Ucap james
"Biarkan Allbert yang kembali ke Paris, aku ingin menunggu hal apa yang akan graviel lakukan untuk mendapatkan ano"
"Lagipula.....dia tidak akan menerima permintaan maaf ku begitu saja James. Aku tidak menghargai keinginannya selama ini, secara diam diam aku juga mengkonsumsi obat anti hamil demi ego ku. Apakah dia akan menerima kabar itu nanti"
lelaki cantik itu menghembuskan nafasnya kasar Dan kembali menyeruput minuman favorit nya.
"kembalilah ke Paris Albert, berita Tahu aku apapun perkembangan kesehatan ano Dan juga usaha graviel merebut hatinya "
"baik tuan muda, kalau begitu saya pamit undur diri. Mari tuan James"
sang asissten segera berjalan pergi dari sana, jadwal penerbangannya sebentar lagi.
PARIS,PRANCIS
lelaki manis itu tampak sedang membereskan ranjang untuk ano tempati, awalnya viel menawari untuk tinggal di mansionnya, Namun pria itu menolak dengan cukup kasar Dan disinilah dia sekarang, apartemen sang pria yang ia cintai tanpa sosok pria itu Karna sibuk mencari sang pujaan hati.
BRAK...
graviel yang mendengar pintu kamar apartemen ano terbuka kasar segera beranjak keluar dari dalam kamar, ia menuruni tangga dengan sedikit terburu buru.
"kak ano, ada apa??" Tanya viel
"katamu iel sedang beristirahat, namun aku sudah mencari kemana mana ia tak ada"
"mungkin___mungkin kak iel kembali ke mansion Ricardo kak atau mungkin dia"
"kamu bohongg kan viel" sahut ano memotong ucapan graviel yang terdiam membeku di ujung tangga.
"Gabriel tidak ada di mana pun, bahkan di mansion keluarga mu sekalipun" ungkap ano
"kemana Gabriel??"
"kak, viel juga tidak Tau. Ak____aku kira kak iel pergi untuk istirahat di man..."
"JANGAN MEMBUAL GRAVIEL!!!!"
lelaki itu langsung melebarkan matanya ketika mendengar bentakan ano yang selama Ini tak pernah ia dengar, sosok pria lembut yang ia cintai tampak berbeda dari apa yang ia kenal dulu.
"sialan !!! Albert pun tidak dapat di hubungi" umpatnya kesal.
pria itu segera beranjak dari duduknya Dan mulai berjalan menuju kamarnya.
"jangan membuat tubuh Dan perasaan mu sendiri terluka, mundurlah viel. Aku mencintai ano Dan sampai kapanpun hanya dia yang ingin ku ajak hidup bersama"
setelah mengucapkan hal tersebut albelano segera berjalan menaiki tanggal melewati graviel begitu saja, namun langkahnya harus kembali terhenti ketika ia mendengar ucapan dari viel.
"jika memang kak iel mencintai kakak, mengapa ia mengkonsumsi obat anti hamil??? sedangkan kakak sangat menginginkan keturunan dari dia "
"apa maksud mu" tanya ano
"kak, aku bisa memberikan keturunan untuk mu. Aku yang mencintaimu disini, lelaki yang kau perjuangan bahkan tidak menghargai mu"
"bahkan ia selalu melakukan hal di Luar peraturan mu, dia bermain dengan beberapa pria di Luar sana Dan mungkin saja sekarang ia...." AKHHHHHH
allbelano yang geram mencekik kuat leher graviel, pria itu menggantupkan giginya sehingga urat di wajah ano tampak terlihat.
"jangan lancang viel, aku baik padamu aku mendekati mu Karna permintaan iel. Bahkan ketika ia Tau kalau kita sudah melakukan hal di Luar batas Gabriel masih memikirkan perasaan mu Dan memintaku untuk menjagamu, Karna dia Tau kau butuh sosok teman dalam hidupmu"
"kau kesepian viel, dengan kondisi keluargamu yang seperti itu membuat mu kesepian"
dengan kasar albelano melepaskan cekikan tersebut Dan menghempaskan tubuh viel begitu saja.
''jangan lagi kau muncul di hadapan ku''
bulir airmata tampak mengalir begitu saja membasahi pipi graviel, tubuhnya luruh terjatuh ke lantai. Semua yang pria itu ucapkan benar, dia memaksakan takdir walau sedari awal ia bisa menghindari dari hal tersebut.
TBC
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN
SEE YOU NEXT CHAPTURE
KAMU SEDANG MEMBACA
DYNASTY 21+ {BELUM REVISI}
Fantasíacerita berisi beberapa perkataan vulgar , bxb 21+ yg homopobic dilarang mampir bagaimana jika kehidupan yg kau anggap begitu tenang berubah menjadi sangat rumit ketika ada seorang lelaki yg datang kedalam kehidupan mu dan mengatakn bahwa ia adalah...