15

71 15 2
                                    

Dengan fikiran yg kesal akan semua yg telah terjadi pada hari ini, dimana ia mendapati sang tunangan yg secara terang terangan berbohong kepada dirinya serta ia yg juga menutupi kebenaran malam itu membuat pria tersebut memilih untuk datang ke bar dan merelaksasi kan dirinya dengan beberapa gelas alkohol.

"Tolong aku ingin satu botol wine dengan privat room" Ujar ano setelah mengenggak hingga tandas segelas alkohol yg tadi ia pesan di awal

Setelah mendengar pesanan sang pelanggan waiters di bar itu segera mengantar albelano ke arah privat room.

"Mari tuan ikuti saya" Ucap sang waiter dengan ano yg berjalan mengikuti nya

Ketika albelano sedang berjalan mengikuti waiters sembari melihat lihat area bar tanpa sadar pundaknya di tepuk oleh seseorang.

"Heyy bro, ku kira aku salah lihat ternyata benar kau" Sapa seorang lelaki sedangkan ano, pria itu terkejut menatap graviel yg ada di depan nyny

"Owww, hayyy kau disini" Sapa ano balik membuat waiters itu berhenti berjalan menunggu pelanggannya berbincang terlebih dahulu

"Ku kira tadi salah orang namun ternyata ketika ku amati benar itu kau" Ujar graviel tak lupa dengan senyum lebar nya

"kau sendiri??" Tanya ano balik

"sama dengan mu , aku juga sendirian "

keduanya saling melemparkan tatapan Dan terkekeh bersama merasa lucu dengan segala kesepian yg menyerang keduanya

"mau ikut?? aku mengambil privat room mungkin ingin ngobrol bersama dengan minum" ajak pria itu

"tentu , aku juga sendirian terimakasih atas tawaranya " setelah mendengarkan jawaban dari lelaki manis tersebut ano segera meminta waiters berjalan kembali dengan keduanya yg mengikuti dari belakang .

setelah tiba di dalam ruang privat tersebut ano kembali memesan beberapa minuman Dan cemilan untuk menemani keduanya berbincang " senang bisa bertemu dengan mu , jadinya malam Ini aku tidak kesepian " ujar pria itu dengan terkekeh

ketika keduanya sibuk saling berbincang tanpa sadar seorang waiters masuk kedalam ruang vvip tersebut dengan membawa beberapa pesanan albelano , tak hanya itu pria itu juga sedikit melirik ponselnya yg ada di atas meja Brenda pipih itu terus terusan bergetar menandakan beberapa pesan Dan info panggilan tak terjawab .

"ku rasa ponsel mu terus bergetar sedari tadi ano , sepertinya kekasih mu mencari " tegur graviel dengan menuangkan wine kedalam gelas milikknya Dan juga pria yg ada di sampingnya tersebut

bukanya menjawab pria tampan itu memilih mengambils gelas wine milikknya Dan menghirup nya dalam lalu menyesapnya , rasa pahit bercampur setitik Manis menembus kerongkongan albelano namun tak membuat pria itu tumbang begitu saja .

"hanya teman , apakah aku terlihat sudah memilikki kekasih ??? " Tanya ano dengan meletakkan gelas ke atas meja dengan melirik graviel

"maybe , kau terlihat cukup tampan Dan pekerja keras........"

"ternyata kau begitu memperhatikan ku ya , yaaa memang tampan sihh aku" sahut pria itu memotong perkataan graviel membuat lelaki manis tersebut terdiam lalu terkekeh

" sialan " umpat nya dengan menarik senyuman di bibir tipis itu Dan menenggak wine milikknya , semua tingkah graviel tak luput sedetikpun pun dari pandangan albelano .

" ohh yaa , dimana kau bekerja ano?? " Tanya lelaki itu

"di sebuah perusahaan milik sepupu ku , aku ingin mengadu nasib Dan memilih pindahkan ke perancis untuk bekerja " jawab nya santai

"wawww, sangat menyenangkan jika bisa mengikuti jalan keinginan kita sendiri '' ujar lelaki itu

'' sebenarnya Karna di jerman tidak ada pekerjaan untuk ku jadi aku memilih kemari , untung saja memilikki sepupu yg memilikki perusahaan jadi aku bisa ikut bekerja " jelas ano

"lalu kau sendiri ?? kurasa umur kita tak terpaut jauh " lanjutnya berbalik bertanya kepada graviel

" aku kuliah sembari memegang perusahaan keluarga " jawab graviel

"heyyy itu bagus sekali , masa depan yg sudah tertata " cicit ano membuat lelaki itu langsung memberikan lirikan dengan arti yg mendalam

"Sorry, I think my words offended you" ujar ano dengan menegapkan tubuhnya seakan Tau apa maksud dari lirikan graviel

"tidak, kata kata mu tidak Salah ano . terlahir dalam keluarga yg berkecukupan memang keinginan semua orang namun sebagai manusia bukankah kita memilikki hak untuk memilih setiap keputusan kita sendiri " jelas ravi

dapat ano lihat tatapan mata penuh tekanan yg tampak jelas pada sorot mata graviel " mungkin itu memang keputusan terbaik untuk mu Dan juga yg lainya , setiap orang tua pasti memilikki pemikiran lain yg tak bisa anak mengerti " ujar albelano dengan menuangkan kembali wine kedalam gelas lelaki itu

" malam Ini jadilah dirimu sendiri , jika kau tak nyaman dengan adanya aku maka ak...."

" aku senang memilikki teman seperti mu , senang berkenalan dengan mu albelano kurasa perkataan mu ada benarnya " kekehan Dan senyuman lebar tampak cukup jelas di wajah Dan bibir lalaki itu

" ah yaa kita Belum bertukar kontak , hubungi aku jika kau kesepian aku akan datang Dan menghibur mu kembali " ano memberikan kartu nama milikknya yg sudah ia rubah sebelum datang ke jerman

licik , albelano benar benar sudah menghitung setiap rencana yg akan ia mainkan sebuah permainan yg ingin ia menangkap agar dirinya bisa segera kembali kepada sang tunangan namun apakah nanti semua rencana itu akan berjalan seperti apa yg sudah ia atur.

keduanya kembali menikmati malam dengan beberapa botol minuman Dan juga cemilan yg menjadi teman obrolan untuk mereka , walaupun baru saja kenal tapi pertemana itu terjadi cukup cepat Dan membuat keduanya saling akrab satu sama lain .


TBC

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN

SEE YOU NEXT CHAPTURE

DYNASTY 21+ {BELUM REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang