38

255 20 0
                                    

3 MINGGU KEMUDIAN.

graviel tampak kebingungan dengan semua yang terjadi di perusahaan , lelaki manis itu sudah berusaha cukup keras mengurus tenaga nya untuk memegang Kendali perusahaan namun ntah mengapa semuanya menjadi cukup kacau.

beberapa tender proyek besar di batalkan, bisnis hotel yang menurun serta berita akan restaurant nya yang tidak baik. semua Ini membuat graviel cukup kwalahan bahkan lelaki manis itu sering lembur Dan memasukkan klarifikasi sana sini untuk kelangsungan bisnis keluarga nya.

"viel...kamu sudah melihat berita??"

tanpa mengetuk pintu eve masuk begitu saja kedalam ruang kerja sang adik , wanita itu langsung menyodorkan beberapa pertanyaan Dan Berita terkini tentang hotel keluarganya.

"bagaimana cara mu memegang perusahaan , jika kau tak sanggup harus nya kau katakan pada ku viel" Oceh eve dengan nada ketus.

"Kak, ini bukan tentang siapa yang memegang perushaan tapi bagaimana kita berjuang bersama membuat perushaan tetap berada dalam posisinya" Sahut graviel.

"Daddy terlalu percaya padamu, bahkan ia rela membuangku demi membuat mu menjadi penerus perushaan"

Viel yg mendengar ucapan tersebut segera menatap ke arah kakak perempuan nya, sungguh ia tak percaya jika sangat kakak bisa berucap seperti itu.

"Kak eve, sejujurnya aku lebih suka menguji bakat ku di luar sana dan kau pun tau itu"

"Bakat?? Kau saja tak mampu mengurus perusahaan setelah daddy kecelakaan apalagi hidup di luar sana.... " Ejek eve

Wanita itu melangkah mendekati sang adik dan langsung mencubit pelan ujung dagu lelaki itu.

"Tanpa perusahaan dan seluruh aset kita, kau tak akan bisa hidup seperti ini viel"

"Kau memiliki pimpinan di belakang mu, kakek yg selalu percaya dan bangga padamu sedangkan aku?? Jangankan kakek . Daddy pun tak ingin memihakku"

Netral graviel semakin membulat mendengarkan seluruh ucapan eve, namun ia tak ingin  membalas ucapan tersebut karna ia berfikir mungkin saja sang kakak sedang lelah dengan keadaan sekarang atau mungkin apa yg eve ucapkan memang benar.

BRAK....

Pintu ruang kerja itu terbuka dengan kasar dan memperlihatkan seorang pria ber setelan jas hitam lengkap masuk kedalam yg di ikuti oleh kakek tua dengan wajah masam.

"Jaga ucapan mu eve!! " Bentak pria tua itu membuat eve terdiam menunduk.

"Kau tidak akan seperti ini tanpa bantuan dari graviel dan ibunya"

Suasana di dalam ruang kerja graviel tampak cukup panas, dari arah luar terdapat sosok lelaki cantik tengah berdiri dari sebrang ruangan menatap lurus kedalam ruangan tersebut.

"Maaf kek  , tapi mau bagaimana pun aku adalah keturunan Ricardo dan ak.... "

"DIAM EVE RICARDO!!!! " bentak pria tua itu dengan nada yg meninggi.

"Kalau kau merasa keluarga Ricardo dan tanpa malu mengunakan marga Ricardo jaga sikap mu dan jangan bertingkah seperti seorang manusia tidak tahu diri"

"Seharusnya kau bisa membantu adik mu, bukan malah menyudutkan nya dengan semua masalah ini" Tutur pria tua tersebut.

Tuan ray Ricardo, beliau adalah pemimpin utama dari keluarga Ricardo dan juga pimpinan perusahaan.

"Kek  , udah gapapa " Lerai viel dengan berjalan mendekati sang kakek dan memeluknya.

Eve yg melihat interaksi tersebut langsung beranjak pergi begitu saja tanpa berpamitan, perasaannya sakit ketika mendengar semua ucapan sang kakek yg menurut nya sangat menghina dirinya.

"Jika aku yg kalian pilih untuk memimpin perushaan, mungkin semuanya tidak akan jadi seperti ini" Oceh eve dengan berjalan pergi dari sana, netra marah nya terus menatap lurus namun tiba tiba ia berpapasan dengan gabriel yg masuk kedalam lift.

Langkah kaki eve sedikit berlari dan masuk kedalam lift yg sama dengan gabriel.

"Kurasa dokumen yg kau curi kemarin kurang membuat masalah di perushaan" Cicit wanita itu tanpa menatap iel.

"Kau ingin menghancurkan bisnis keluarga mu sendiri?? Kau gila? " Sahut iel

"Kau fikir mudah untuk mencuri data perushaan"

"Itu tugas mu iel karna kau ada disini, aku dan alex mengurus yg di luar"

"Mengurus yg di luar?? Contohnya membuat tuan maxim tergeletak lemas di ruang rawat??? "

"Apa maksud mu??? Bukan aku yg menyebabkan kecelakaan itu"

"Orang licik akan mengunakan segala cara untuk memenangkan apa yg ia inginkan "

Netra kecil Gabriel menatap layar kecil yg ada di atas pintu lift.

"Jangan mencoba mengendalikan ku, karna aku akan bermain dengan hal yg menguntungkan diriku. Sisanya bukan urusan ku"

Pintu lift tampak terbuka dan gabriel mulai berjalan pergi meninggalkan eve yg masih terdiam.

Ia kira, dapat semudah itu mengendalikan Gabriel. Nyatanya lelaki itu tampak tidak menguntungkan apapun untuknya.

NB: hallo phi/nong, nopi buat grup saluran nih ada yg mau join???

Grub itu berisi beberapa informasi seputar au dan juga diskon spesial dari aku untuk hidden chap. Bagi yg mau bisa chat di WA yaaa nomor aku ada di bio wp.

TBC

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN

SEE YOU NEXT CHAPTER

DYNASTY 21+ {BELUM REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang