20

101 14 5
                                    

Albelano melepaskan penyatuan tersebut dan beranjak turun dari atas ranjang.

"Maaf" Ujar ano dengan mengusap pucuk kepala lelaki itu, ia juga melihat jelas bekas cekikan pada area lehernya yg memerah.

Setelah menyelimuti graviel, ia segera mengenakan kembali pakaiannya dan beranjak turun ke bawah mencari ponselnya yg tadi sempat ia lempar.

Ano mulai mencari benda pipih tersebut yg ternyata terlempar ke arah bawah sofa, dengan cepat ia menyalakan ponselnya dan melihat beberapa panggilan tak terjawab dari gabriel.

Begitulah kira kira isi dari chat keduanya , sekarang pria itu berjalan menuju meja kecil yg ada di samping sofa ia mengambil sebatang cerutu yg menjadi candu nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Begitulah kira kira isi dari chat keduanya , sekarang pria itu berjalan menuju meja kecil yg ada di samping sofa ia mengambil sebatang cerutu yg menjadi candu nya.

"sialan, bagaimana bisa aku kelepasan" umpatnya dengan menyesap batang candu itu Dan mengebulkan asapnya ke udara

setelah menghabiskan sebatang cerutu yg menjadi candunya ,pria itu segera beranjak berdiri dan berjalan menuju kamarnya untuk beristirahat.

PAGI HARI.

lelaki manis yg tiduranya terganggu akan sinar matahari itu perlahan terbangun dari tiduranya , ia mengeliat merasakan rasa sakit di sekujur tubuhnya .ingatan demi ingatan mulai terkempul dalam kesadaran normal nya.

"ASTAGA!!!'' umpat nya dengan langsung terduduk namun ia kembali tertidur tatkala merasakan rasa sakit pada area belakangnya "ARGGGHH.....SIALANNN"

ano yg mendengar suara gaduh dari dalam kamar segera berjalan dengan tergesa gesa , ia bukan pintu kamar tersebut yg menampakkan graviel yg menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

''viel, are you okeyy???" Tanya nya dengan berjalan mendekat.

graviel yg mendengar suara ano serta langkah kaki pria itu yg mendekat ke arah nya semakin mengeratkan selimut "STOPPP......disitu saja anoooo" cicitnya membuat ano terkekeh

''ada apa hmmm......kau yg memulai kau JUGA yg Malu begitu??" pria itu tak mendengarkan peringatan graviel , ia tetap berjalan mendekat Dan tak segan untuk duduk di sisi lelaki manis tersebut .

"coba buka , aku sudah lihat semuanya apa yg harus kau tutupi lagi" viel yg mendengar itu segera mencubit lengan ano "aaaa...sakitttt vielll" erangnya berpura Pura kesakitan .

''maaf, aku minta maaf Karna sudah lancang menyentuh...''

''gapapa , aku juga Salah . aku ingat semua tingkah ku semalam Dan seharusnya aku yg mengucapkan maaf" sahut viel memotong ucapan pria itu

dengan lembut ia mulai menarik selimut tersebut dari wajah graviel, dapat ano lihat wajah vielll yg sudah meraih padam Karna Malu.

"masih sakit??perlu ku panggilkan dokter ??" Tanya ano dengan raut wajah khawatir

"aku gapapa sungguh , ohh ya sepertinya aku Belum sanggup untuk ber aktivitas apa aku boleh untuk menginap di sini Dulu ??"

"tentu , kau bisa menginap di sini sampai kapan pun namun...." pria itu menjeda ucapanya membuat viel membenarkan duduknya walaupun masih Terasa sakit.

''kenapa??" Tanya viel yg faham dengan raut wajah sedih ano

"nanti siang aku harus kembali ke jerman , keluarga ku ada yg sakit di sana" bohongg ano

"pergilah ano , kau harus ke jerman untuk melihat kondisi di sana Dan aku akan mengurus diriku disini" sahut graviel tulus

''tidak , aku terlihat seperti pria brengsek yg sudah meniduri mu lalu meninggalkan mu begitu saja "

"heyyy...aku akan menginap di apartemen mu , jadi pergilah kesana Dan selesaikan apa yg menjadi urusan mu " albelano yg mendengar itu langsung memeluk tubuh kecil viel , sepertinya rencana nya aka berjalan cukup lancar Dan ia bisa segera kembali dengan kesayangan nya .

setelah perbincangan tersebut akhirnya pria itu mulai memesan tiket pesawat palsu yg sudah ia siapkan sedari awal , ano kembali ke jerman dengan pesawat pribadinya ia tak sabar bertemu dengan sang kekasih di jerman.

BERLIN, JERMAN

sesuai seperti apa yg sudah ia katakan pada sang tunangan Dan membohongi viel , pria berdarah jerman itu sudah tiba di landasan pribadi milikknya . ia segera bergegas masuk kedalam mobil nya Dan berkendara menuju mansion sang tunangan .

15mnit lamanya perjalanan yg harus ia tempuh untuk menemui sang kekasih , tak lupa pria itu juga menyiapkan bouquet bunga kesukaan Gabriel sebagai tanda permintaan maaf.

"sayangggg.......myloveeee" teriak ano dengan berjalan masuk kedalam mansion sembari membawa bunga matahari kesukaan si cantik , dengan riang ia terus memanggil nama sang kekasih Dan mulai naik ke atas tangga .

ia bukan pintu kamar pribadinya , yg langsung menampakkan sang tunangan yg sedang terduduk di balkon kamarnya dengan termenung .

"heyyy, aku pulang loveee" ujar ano dengan memeluk tubuh sang tunangan dari belakang .

ia hirup dengan dalam aroma tubuh iel yg selalu menjadi candunya , ia dekap tubuh itu namun tak ada balasan apapun dari Gabriel.

"heyyy,, kamu gk senang aku pulang??" Tanya ano dengan membalikkan tubuh sang tunangan

kedua saling melemparkan tatapan mata , ano dengan kerinduanya Dan iel dengan tatapan kesal bercampur rindu " aku gk Tau yg ada di hadapan ku Ini sosok pria yg begitu mencintai ku atau bukan , rasanya cukup asing" ujar iel dengan melepaskan pegangan tangan ano dari kedua pundak nya .

"heyyy, aku melakukan Ini mendekati dia demi kelancaran rencana kita " sahut ano berusaha membela dirinya .

"istirahat lah , aku akan ke bar untuk cek kondisi di sana nanti malam akan ada acara " albelano Tau betul apa arti perginya gabriel , dengan sigap pria itu mencekal lengan iel yg hendak pergi lalu memojokkan nya ke dinding.

"ukhhh...anoooo" ujar iel terbata bata ketika cekikan sang tunangan yg cukup kencang , keduanya saling melemparkan tatapan mata tajam .

"kamu kira aku berhianat?? kamu tidak percaya padaku???"

"an...anoooo sakithh'' setelah mendengarkan ucapan iel yg terbata bata tersebut ,ia segera melepaskan cekikan itu Dan membawa tubuh sang tunangan untuk duduk di sofa . tak hanya itu albelano yg tersadar dengan Luka memerah tersebut segera berjalan keluar dari kamar untuk mengambil es batu .



TBC

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN

SEE YOU NEXT CHAPTURE

DYNASTY 21+ {BELUM REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang