19

306 21 8
                                    

siang Ini graviel hendak datang secara langsung ke area proyek pembangunan hotel milikknya , sebenarnya bukan hanya untuk melihat keadaan di sana namun ia juga ingin mengajak seseorang untuk Makan siang bersama . terlebih tadi mereka sudah membuat janji temu .

TOKK.....TOOKKKKK

"masuk" Ucap ravi dengan netra yg terus menatap komputernya

"tuan muda , Mr maxim meminta anda datang ke ruang kerja nya " ujar Leon membuat lelaki itu langsung menengadah menatap ke arah asissten nya . 

"apakah masih ada pekerjaan lainya?? " Tanya lelaki itu kepada sang asissten

"tidak tuan , semua dokumen sudah anda tanda tangani'' jawab Leon

'baiklah , setelah pertemuan dengan daddy nanti aku akan ke proyek untuk melihat pembangunan "

''perlu saya temani tuan?" tanya Leon

"tidak perlu , kau tetaplah di perusahaan . aku hanya sebentar di sana Karna ada urusan pribadi juga" setelah mengucapkan hal tersebut graviel segera beranjak pergi dari ruanganya , lelaki itu berjalan menuju ruang kerja sang daddy dengan perasaan tak nyaman karna akan ada pertengkaran di setiap pertemuan mereka .

langkah kakinya terhenti tepat di depan pintu tinggi berwarna hitam dengan tulisan RUANG CEO , dengan tenang ia berjalan masuk kedalam ruangan tersebut setelah mengetuk pintu .

"daddy" sapa graviel dengan menutup pintu tersebut dan berjalan mendekati sang ayah yg sedang berdiri menatap ke arah luar jendela .

"lihatlah gedung gedung mewahh itu , landasan pribadi dengan helikopter pribadi " kening ravi berkerut ketika mendengar ucapan sang ayah

'' perusahaan Dan hotel yg kita milikki serta beberapa restaurant Dan bar tak dapat membuat kita menguasai Dunia bisnis "
"namun jika kita bersanding dengan seseorang yg juga memilikki kasta yg sama dengan kita bukankah itu akan menguntungkan kedua belahan pihak , sama seperti daddy Dan ibu mu" ujar tuan maxim dengan membalikkan badan menatap tersenyum ke arah sang putra , sebuah senyuman yg tak pernah ravi lihat .

'' ayah memilikki perusahaan di bidang makanan Dan ibumu memilikki restaurant besar , lihatlah hasilnya bahkan kami mampu membangun hotel dengan kedua asset yg kami satukan " lanjutnya lagi membanggakan seluruh bisnis yg ia milikki

"bisa daddy langsung ke intinya saja?? graviel tahu betul apa saja bisnis yg daddy miliki" ujar lelaki itu yg mulai jengah dengan kesombongan yg sang daddy agung agungkan

senyum lebar tuan maxim mengembang begitu saja dengan menatap sang putra bungsu nya , ia berjalan mendekati graviel Dan menarik lelaki itu untuk duduk di kursi kepemimpinan .

"sangat melegakan bisa duduk di kursi Ini kan , nama mu Tertulis besar di sana dengan jabatan yg kau milikki Dan tak ada orang yg berani melengserkan mu' ujar pria paruh baya itu

"kau ingat liora?? putri satu satunya Mr.carlo"

"emerald corporation??" sahut graviel yg langsung mmendapatkan tepuk tangan ramai dari sang daddy tak lupa dengan kekehanya

"daddy ingin kau mendekati nya , ambil hatinya Dan kita satukan bisnis itu" netra graviel langsung membulat ketika mendengarkan ucapan sang daddy

ia langsung berdiri menatap pria yg ada di hadapanya tersebut merasa tak percaya ''daddy jual ravi demi bisnis" Ucap graviel

PLAKK.....

"apa yg kau ucapkan , daddy tidak menjual mu tpi memberikan jalan masa depan yg sangat cerah untuk kedua marga itu" sahut tuan maxim dengan menatap nyalang sang putra

DYNASTY 21+ {BELUM REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang