Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama akhirnya Gabriel telah tiba di resort yang sudah viel siapkan, lelaki itu beranjak turun dari dalam mobil dan berjalan masuk kedalam resort.
Ia menunjukkan pesan yang sudah graviel kirimkan untuknya kepada pihak resepsionis, setelah itu pihak resort mengantarkan iel ke kamar yang sudah di pesan.
Awalnya ia ingin berangkat bersama dengan graviel dan ano, namun dirinya memiliki urusan lain yang cukup penting dan membuat dia harus datang terlambat.
Kamar resort yang viel pesan seperti sebuah rumah dengan 2kamar tidur, Gabriel akan tidur di kamar kedua sedangkan graviel dan ano akan tidur di kamar yang sama. Sesak rasanya ketika tau bahwa mereka akan berada di kamar berdua, jika dari awal iel tau lebih baik dirinya menyewa kamar lain bahkan memilih untuk tak datang.
"Gapapa, sedikit lagi semuanya selesai"
Gumam lelaki itu sendirian berusaha meyakinkan dirinya, Gabriel segera meletakkan ransel yang ia bawa dan bergegas untuk membersihkan diri karna ia berniat untuk berjalan keluar mencari angin malam.
45MENIT KEMUDIAN.
Seorang lelaki cantik dengan handuk yang melilit di pinggang nya berjalan keluar dari dalam kamar mandi, iel segera membuka tas ranselnya dan memilih pakaian mana yang akan di kenakan.
Setelah di rasa siap, Gabriel segera menyabar ponselnya yang ada di atas nakas dan hendak berjalan keluar kamar.
Tok...tok.....
Pintu kamar iel tampan di ketuk seseorang, langkak kaki cepat Gabriel perlahan berjalan lambat menuju pintu tersebut.
"Iya.... "
Belum sempat Gabriel menyelesaikan ucapannya setelah pintu terbuka, lelaki cantik itu langsung terhuyung ke belakang ketika dengan cepat di dorong masuk oleh ano.
"Maaf... Kamu gapapa kan, aku takut viel lihat" Kata ano dengan menarik pinggang sang tunangan agar berdiri lebih dekat dengan dirinya.
"Kamu gak ada keinginan untuk berbagi cerita ke aku??? Aku penasaran dengan rencana kamu " Desah pria itu dengan meletakkan kening nya pada pundak iel, ia hirup aroma tubuh sang tunangan yang selama ini dia rindukan.
"Nanti kamu juga tau, jangan bertindak tanpa rencana ku ano. Kamu mau semuanya cepat selesai kan... "
Albelano tampak menghembuskan nafas nya kasar dan mensejajarkan tubuhnya menatap si cantik lekat.
"Viel memang memiliki hal yang berbeda dari kamu, tapi walaupun aku sudah meniduri nya tak ada sedikitpun perasaan lebih untuknya sayang. "
"I know, rencana kita melebar kemana mana. Maka dari itu aku berusaha membuat semuanya kembali seperti semula, agar di akhir cerita kita tak disalahkan"
"Ada yang sedang kamu fikirkan? "
"Semuanya baik baik saja kalau kamu juga nurut dengan apa yang aku rencanakan"
Pria itu tampak terdiam, ia menatap serius netra bulat Gabriel mencoba mencari hal yang bisa dia tebak. Namun yang dia temukan hanya tatapan sendu dengan segala luka.
"Pergilah, viel belum menemui ku. Tak enak rasanya jika kamu sudah bertemu dengan ku sebelum dia "
Gabriel yang faham segera mengusap lengan sang tunangan " Love you" Ucap nya dengan memperlihatkan senyum lebar nya.
Ia jinjitkan kaki kecil nya agar tingginya sama dengan ano, ntah ide gila dari mana ia satukan kedua bibir nya dan mengigit bibir bawah ano.
"Sabar ya sayang... 8tahun kita bersama sama baru kali ini aku lihat wajah serem kamu "

KAMU SEDANG MEMBACA
DYNASTY 21+ {BELUM REVISI}
Viễn tưởngcerita berisi beberapa perkataan vulgar , bxb 21+ yg homopobic dilarang mampir bagaimana jika kehidupan yg kau anggap begitu tenang berubah menjadi sangat rumit ketika ada seorang lelaki yg datang kedalam kehidupan mu dan mengatakn bahwa ia adalah...