setelah melakukan penerbangan Berlin-paris selama 2jam akhirnya lelaki manis itu sudah tiba di kota yg begitu ia benci , langkah kakinya terus berjalan mengikuti pria paruh baya yg menyandang status sebagai ayahnya tersebut dengan beberapa bodyguard yg berjalan di belakang nya .
''selamat datang Mr.maxim" sapa beberapa bodyguard dengan menunduk memberikan hormat.
"Siapkan mobil untuk dia dan bawa dia untuk kembali ke rumah utama" Titah sang tuan yg langsung di laksanakan okeh orang suruhanya
"pergilah terlebih dahulu , aku memilikki urusan lain" ujar tuan maxim dengan berjalan meninggalkan iel sendiriaan .
manik bulat Gabriel menatap kepergian dari pria paruh baya yg menyandang status sebagai ayahnya....tak lama dari itu sebuah mobil bmw mewah berhenti tepat di sisi, seorang lelaki manis perlahan turun dari dalam mobil tersebut Dan membuat semua orang yg ada di sana terkejut akan kedatangan dari tuan muda nya .
"heyyy...masukklah" cicitnya membuat iel terdiam
"apakah ia berbicara kepadaku" batinya dengan menengok kesana kemari, hingga seperkian detik berikutnya beberqapa bodyguard segera berlari mendekat.
"masuk lahh atau kau ingin di buang hidup-hidup ke laut???" cicit graviel lagi dengan sedikit berteriak , lelaki manis itu segera masuk kedalam mobil begitu juga dengan gabriel.
keduanya saling pandang dengan viel yg tersenyum tipis "Kali Ini kau akan Tau bagaimana maksud kehidupan yg sebenarnya " cicit lelaki itu lalu segera menyalakan mesin mobilnya Dan melaju pergi menabrak beberapa bodyguard yg berusaha menghentikan mereka .
dengan kecepatan penuh lelaki manis bermarga Ricardo itu terus menekan pedal gas nya , ia mengemudi secara zigzag agar beberapa bodyguard itu tidak menghalangi Jalan mereka .
BRAK.....TINN..TINNNN........
klakson Dan juga beberapa suara Benda keras yg tertabrak tampak cukup ribut......hingga akhirnya mobil tersebut berhasil Lolos dari sana , viel yg merasakan sudah Lolos Dan aman segera berkendara dengan penuh membelah jalanan kota Paris yg tampak sudah cukup ramai.
keheningan di antara keduanya membuat mereka tak ada yg berani membuka suara , viel terus mengendarai mobilnya menuju pinggiran pantai. setelah tiba di sana ia memarkirkan mobilnya Dan beranjak keluar "keluarlah" cicitnya lagi .
gabriel yg merasa kurang nyaman juga segera beranjak keluar dari dalam mobil, tak lupa ia juga mengenggam pistol milikknya yg ia sembunyikan di balik jacket .
"kau putra daddy dari selingkuhanyaa???" ujar graviel tanpa menatap lawan bicaranya .
Hening....tak ada jawaban apapun dari gabriel, lelaki cantik itu masih terus menatap lawan bicaranya "kenapa kau bawa ku kemari??" Tanya iel to the point.
"apa maksud dari kehidupan yg sebenarnya ?? apa yg kau inginkannn!!!" Tanya iel bertubi tubi sedangkan graviel , lelaki manis itu memilih terkekeh Dan berbalik menatap iel dengan senyum tipis nya .
"kau kira mereka akan mengantar mu kemana?? kau kira tuan maxim akan membiarkan mu Lolos begitu saja... setelah Tau kau akan menjadi penghalang dalam setiap langkah nya??" ujar viel dengan menekan setiap kata nya
"aku putra nya " ungkap iel dengan bangga
suara kekehan yg awalnya kecil berubah menjadi tawa besar "kau kira maxim Ricardo perduli?? '' DIAM...Gabriel terdiam mendengarkan ucapan tersebut
"kau kira semua bodyguard itu hendak mengantar mu kerumah utama?? tidak tuan....mereka akan mengantar mu menuju tebing tinggi Dan mendorong mu hingga jatuh Dan menghilang tanpa ada orang yg Tau" ungkap graviel
"pria itu bisa membuat mu menghilang tanpa jejak" lanjutnya lagi sembari mengeluarkan sebatang rokok dari Saku celananya, ia membakar ujung batang rokok tersebut lalu menyesap nya Dan menghembuskan asapnya ke udara .
"aku graviel ricardo...putra bungsu dari tuan Ricardo , sosok pria yg kau sebut daddy itu pun daddy ku" ungkap graviel
CLACKK.....graviel tertegun ketika ia mendengar bunyi pistol yg aktif , tanpa ragu Gabriel mengairahkan ujung pistol itu tepat di pelipis kepala graviel.
"lalu apa bedanya kau dengan pria itu , kau putranya kau tak ingin aku masuk kedalam keluarga ricardo Dan berpura Pura baik dengan ku??" ujar nya dengan menekan ujung pistol itu .
graviel yg mendapatkan serangan seperti itu Tampak tenang, lelaki manis itu segera membalikkan badan nya kesamping menatap Gabriel Dan dengan berani ia juga mengenggam ujung pistol Dan mengarahkanya tepat di keningnya .
"tembak...jika kau lakukan itu tak akan ada yg Tau , disini hanya ada kita berdua " tekan viel tak lupa dengan tatapan remeh nya .
netra keduanya saling melemparkan tatapan tajam , iel yg mulai terbawa suasana semakin menekan pistol nya Dan DORR....DORRR... ujung pistol itu mengeluarkan asap kecil ketika ia berhasil mengeluarklan senapan nya .
"apa yg kau inginkan" Tanya Gabriel dengan kembali meletakkan senapan tersebut di Saku jaketnya .
graviel yg masih terdiam Karna tindakan lelaki yg baru saja ia kenal tersebut segera menyadarkan lamunannya "tidak ada, aku hanya ingin berkenalan" sahutnya santai tak lupa dengan senyum Manis nya .
''HA!!! berkenalan?? kau ingin berkenalan Dan sampai seperti Ini??" Tanya iel tak habis fikir.
"aku graviel...kakak Ini ka Gabriel kan" cicitnya dengan mengulurkan tangan
"viel senang bisa punya kakak laki laki, sama Kak eve terus bosenn" lanjutnya dengan menarik pergelangan tangan Gabriel lalu menjabat tangan nya , lelaki manis itu tampak antusias dengan kakak baru nya .
"kau Tau aku??" graviel yg mendengar pertanyaan itu mengangguk meng iyakan tebakan lelaki cantik tersebut .
"tentu saja aku harus Tau siapa saja anggota baru yg akan masuk kedalam keluarga ku kan" jawab nya dengan membuang puting rokok milikknya , ia juga menginjak putung rokok itu hingga mati.
"kau tak marah dengan ku?? kau tak kesal jika daddy mu memilikki putra dari wanita lain???" tanya iel penuh selidik, tak lupa ia juga menatap netra graviel mencari sebuah kebohongan yg mungkin saja sedang lelaki itu tutupi .
"awalnya aku menangis , aku marah Dan merasa tak terima...." jelas viel dengan menjeda kata kata nya.
"namun ada seseorang yg memberiku pengertian , ia membuat ku mengerti bahwa mungkin kau juga Korban sama seperti ku" lanjutnya tak lupa dengan senyum Manis nya.
"kekasih mu??" Tanya iel membuat pipi graviel bersemu merah.
"hanya teman kak'' perasaan Gabriel seketika terhenyut ketika mendengar garaviel memanggilnya dengan sebutan kakak , ia terus diam menatap lelaki manis yg ada di hadapanya yg sedang Salah tingkah.
"ohh ya kak Gabriel dari jerman kan"
"iel...panggil saja iel , ya aku dari jerman lebih tepatnya kota Berlin" jawab Gabriel sembari mematikan ponselnya Karna sedari tadi sang tunangan Dan juga tuan maxim terus menelfon nya .
"ohh yaa...kak iel, apakah daddy menghubungi mu??" tebak viel membuat Gabriel menyengut membenarkan .
"ayo pulang , sepertinya ia sudah Tau bahwa aku berhasil menjemput kakak lelaki ku sendiri" cicitnya dengan beranjak dari tempatnya Dan masuk kedalam mobil , begitupun dengan gabriel.
TBC
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN
SEE YOU NEXT CHAPTURE
![](https://img.wattpad.com/cover/376442748-288-k193446.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DYNASTY 21+ {BELUM REVISI}
Fantasycerita berisi beberapa perkataan vulgar , bxb 21+ yg homopobic dilarang mampir bagaimana jika kehidupan yg kau anggap begitu tenang berubah menjadi sangat rumit ketika ada seorang lelaki yg datang kedalam kehidupan mu dan mengatakn bahwa ia adalah...