23

394 28 0
                                        

albelano berjalan memasuki area kamar apartemen nya , ia bukan perlahan pintu utama Dan netranya terkejut ketika suasana di dalam cukup gelap dengan beberapa barang yg berantakan .

"astaga ada apa Ini" gumam nya dengan berusaha mencari saklar lampu .

setelah ia menyalakan lampu utama netranya pria itu kembali di buat terkejut dengan seluruh apart nya yg berantakan , di tambah suara isak tangis dari lelaki yg ia kenali.

"heyyy.....are you okeyy??" Tanya ano dengan berjongkok Dan menangkup kedua pipi lelaki manis itu

bukannya menjawab , graviel memilih semakin menangis dengan dada yg semakin naik turun Dan air mata yg terus mengalir .

"ada apa viell, ada yg melukai mu?? atau kau masih merasakan sakit ??" tanya ano dengan nada khawatir.

tanpa menjawab lelaki itu mengeluarkan selembar foto yg ia dapatkan dari sang asissten , albelano yg melihgat itu segera mengambil alih selembar foto tersebut dengan nafas yg tercekat.

"ap..apa ini??" tanya nya seakan tak tahu siapa yg ada di dalam foto tersebut.

"putra daddy dari wanita lain, aku gk nyangka daddy bisa lakuin itu" ungkap graviel

"bagaimana bisa gabriel menemui tuan maxim" batin ano .

1 JAM KEMUDIAN

langkah tegap albelano menyusuri lorong kosong menuju basement setelah berhasil menenangkan graviel, ia berjalan menuju mobil pribadi milikk asissten nya dan segera masuk kedalam kendaraan tersebut .

"bagaimana bisa iel menemui mr.maxim" tanya nya membuat dua orang yg ada di dalam mobil itu terdiam.

"ada yg menghianati ku?? ada yg menjual informasi tanpa sepengetahuan ku" tekan ano membuat suasana di dalam mobil tersebut semakin sunyi.

"mr, menurut informasi yg saya dan tuan albert dapatkan tuan muda menyewa detektif murahan untuk mengikuti anda" jawab lala dengan memberikan ipad nya kepada sang tuan .

"kembalilah bekerja" setelah mengucapkan hal tersebut albelano segera beranjak keluar dari dalam mobil , fikiranya begitu pusing sekarang memikirkan tingkah gabriel yg terkadang di luar kendalinya .

BERLIN, JERMAN

senyum lebar iel tergantung dengan sempurna ketika membaca pesan yg di kirim oleh sang pujaan , ia juga mengabaikan beberapa panggilan albelano "kamu yg memulai ini ano" ujarnya dengan menyesap minuman nya .

netra lelaki itu menatap ke arah pigura foto yg tergantung tepat di atas ranjang , tatapan tajam itu berubah sendu ketika mengingat semua enangan mereka dan apa yg terjadi sekarang, iel mengakui kesalahan atas keputusanya dan sekarang ia ingin menghentikan semua ini dan membuat semuanya kembali seperti semula.

beberapa koper yg berisi baju dan kebutuhan dia lainya sudah tertata rapih di dalam sana , lelaki manis itu juga sudah menyerahkan beberapa bisnis nya kepada orang orang kepercayaan. Gabriel akan melakukan penerbangan dengan tuan maxim besok pagi , awalnya pria paruh baya itu anggap untuk mengikuti keinginan lelaki cantik tersebut akan tetapi ia tak ada pilihan lain .

kesenangan gabriel teralihkan ketika ponselnya berdering , ia genggam Benda pipih tersebut Dan membaca siapakah yg menghubungi dirinya .

"selamat malam tuan iel" sapa seorang pria dari bbalik telfon , dapat iel dengan suara pria itu sedikit bergetar

"ada apa xel"

"tuan , sepertinya Mr.albelano sudah mulai curiga tadi beliau mengancam saya Dan juga lala" ungkap pria tersebut

'tenanglah , aku akan menjamin keselamatan mu lagipula apa yg kau kerjakan memang sudah sepantas nya bukan . dia saja yg berhianat" ujar Gabriel

ia hanya ingin meminta axel untuk membuntuti ano , semuanya berawal ketika albelano tak merespon dirinya itu pun bertujuan agar lelaki itu Tau kemana sang tunangan pergi.namun apa yg Gabriel dapatkan benar benar di luar ekspetasinya ,setelah ia mendengar percakapan Manis dari kedua nya sekarang iel harus melihat Foto mesra keduanya di sebuah restaurant .

hatinya benar benar sakit , Dan dari situlah ia memutuskan untuk mengambil rencana lain di luar kesepakatan nya dengan sang tunangan.sebuah sorot mata yg benar benar berbeda dari tatapan albelano kepada orang lain dapat iel lihat di sorot mata pria itu ketika menatap graviel .

"tenanglah , bekerjalah dengan santai seakan tak ada masalah apa-apa" setelah mengucapkan hal tersebut Gabriel segera mematikan panggilan itu secara sepihak , ia ingin meng istirahatkan tubuhnya Karna dapat ia yakin jika telah Tiba di Paris nanti diriny tak akan bisa tidur dengan tenang.

PAGI HARI

suara kicauan burung membuat lelaki itu mulai membuka matanya Dan meregangkan otot otot tubuhnya , ia bergerak perlahan turun dari atas ranjang Dan bersiap untuk membersihkan dirinya.

ketika ia sedang fokus dalam bebenah atensi seriusnya teralihkan ketika ia mendapati ponselnya terus bergetar Dan memperlihatkan nama sang tunangan " ada apa??" Tanya iel ketika ia mengangkat panggilan telfon tersebut .

"iel, apa Ini...kamu menemui tuan maxim" tanya ano to the point.

"mengapa?? dia ayah ku.....aku berhak menemuinya " jawab lelaki itu santai sembari berkaca , ia benarkan beberapa pakaianya agar tampak lebih rapih.

"iel, kau mulai tidak menurut kepadaku??"

lelaki itu terdiam ketika mendengarkan ucapan albelano , ia tatap pantulan dirinya di kaca lalu beranjak duduk di tepi ranjang.

"kamu yg memulai Ini , aku diam bukan berarti aku tak mengerti apa yg sudah kau lakukan atau mungkin sudah terjadi yg tidak aku ketahui" tekan nya dengan terkekeh .

sejujurnya ia tak ingin hal seperti ini terjadi pada hubungan nya , namun Ia tak bisa hanya diam saja ketika pria yg ia cintai memiliki mainan lain di luaran sana terlebih musuhnya sendiri.

"sampai bertemu di Paris , hari Ini aku akan terbang ke Paris bersama dengan daddy maxim ." ungkap iel mampu membuat prianya terdiam.

"jangan bertingkah iel , aku akan kembali ke Berlin kita hentikan permainan Ini .jika itu yg membuat mu cemburu kita lupakan saja semua rencana Ini"

gabriel yg tampak tak suka dengan sikap ano segera mematikan sambungan telfon tersebut , dapat ia rasakan perasaan khawatir dalam ucapan sang tunangan tadi .

"apa yg kamu takutkan ano, kebohongan apalagi yg sedang kamu tutupi" gumamnya lalu beranjak berdiri dari duduknya , lelaki itu sudah benar benar memperhitungkan segala keputusan nya Dan inilah konsekuensi yg harus ia ambil.

TBC

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN

SEE YOU NEXT CHAPTURE




DYNASTY 21+ {BELUM REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang