cerita berisi beberapa perkataan vulgar , bxb 21+
yg homopobic dilarang mampir
bagaimana jika kehidupan yg kau anggap begitu tenang berubah menjadi sangat rumit ketika ada seorang lelaki yg datang kedalam kehidupan mu dan mengatakn bahwa ia adalah...
Jam sudah menunjukkan pukul 7malam, ano yang sudah tiba terlebih dahulu di sana segera duduk di bangku taman dengan memainkan ponsel nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keduanya saling bertukar pesan, graviel tak dapat datang tepat waktu karna memang jalanan begitu macet dan albelano. Pria tampan itu memilih untuk berjalan jalan di sekitar pasar malam sembari menunggu viel.
Langkah tegap nya terus berjalan kesekitar pasar malam, netranya memandang lampu yang gemerlap dengan suara tawa dari beberapa pengunjung.
Bibirnya sedikit tertarik keatas, ketika ia melihat beberapa tawa riang dari anak anak kecil dan juga keluarga yang tampak bahagia. Tak hanya melihat keramaian pasar malam, netra albelano juga menatap hiasan mewah dengan meja dan kursi serta beberapa makanan di sana.
Awalnya ia berfikir bahwa itu adalah acara makan malam dari sepasang kekasih yang romantis, namun siapa sangka jika pasangan yang ia bayangkan adalah axel dan juga eve yang datang satu persatu di tempat tersebut.
"Axel...." Gumam ano, ia segera bersembunyi dari tempatnya agar mereka tak melihat dirinya.
"Mereka saling kenal... Bagaimana bisa"
Ano terus menatap serius ke arah Axel dan eve, pria itu tampak berfikir ketika melihat kedekatan dari keduanya.
"Kak ano.... " Panggil graviel , membuat pria itu segera menarik pergelangan tangan yang lebih muda agar menjauh pergi dari sana.
"Ada apa kak? " Tanya viel dengan raut wajah binggung.
"Hehe, gapapa cuma pengen ajak kamu lari larian aja sedikit" Bohong ano, ia tak ingin lelaki itu melihat interaksi dari Axel dan eve yang terlihat cukup intim.
"Ayo keliling, aku lihat di sana banyak sekali permainan yang harus di coba"
Ano sengaja membawa lelaki itu pergi dari sana, ia tak ingin jika lelaki itu bertemu dengan kaka perempuan nya yang sedang bersama dengan axel. lagipula ia harus mencari tau kedekatan dari mereka berdua.
ia gengam pergelangan tangan viel Dan membawanya pergi, mereka mulai bermain dengan beberapa permainan di sana sekali Dan itu membuat keduanya saling bertukar tawa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
