cerita berisi beberapa perkataan vulgar , bxb 21+
yg homopobic dilarang mampir
bagaimana jika kehidupan yg kau anggap begitu tenang berubah menjadi sangat rumit ketika ada seorang lelaki yg datang kedalam kehidupan mu dan mengatakn bahwa ia adalah...
Eve yang sudah terhasut dengan ucapan sang kekasih segera berjalan menuju tas miliknya yang ada di atas nakas. Wanita itu mengeluarkan pelatuk dari dalam tas nya yang sudah berisi beberapa peluru di dalam nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Andai daddy bisa lebih adil pada kita, mungkin kematian mu tidak akan semengerikan ini" Ujar wanita itu sembari berjalan mendekat ke arah viel.
"Kak aku adik mu, terlepas dari kenyataan bahwa aku bukan saudara kandung mu tapi kita tumbuh besar bersama" Tutur garvin berusaha menyadarkan sang kakak melalui rasa persaudaraan.
"Kita memang tumbuh besar bersama, namun hanya kau yang menjadi keluarga ricardo. Bukan aku!!! " Timpal eve dengan kesal.
"Ck' sudahkah drama persaudaraan kalian???" Sahut iel dengan berjalan mendekat.
" Sungguh memuakkan, inikah cara maxim mengajari putri dan putra nya?? "
Eve dan axel saling melempar pandang, sepasang kekasih itu terkekeh ketika mendengar ucapan gabriel.
"Kau dan kekasih mu itu memang serasi, kalian benar-benar percaya dengan semua cerita kita" Ejek axel dengan tawa besarnya.
Bukannya menanggapi apa yang axel katakan, lelaki itu memilih untuk duduk di kursi yang tadi eve pakai dan memangku kaki kanannya.
"Kebenarannya, maxim bukan orang tua ku. Itu bukan yang ingin kau ucapkan" Tebak iel dengan mengangkat sebelah alisnya.
Eve dan axel menatap terkejut ke arah iel.
Bagaimana dia bisa tau, batin eve dengan mengerutkan keningnya.
"Terkejut? "
"Kau memanipulasi keadaan, kau mengirimkan seseorang untuk menghasut ibuku dan mengatakan bahwa tuan maxim sudah membunuh ayah ku"
Lelaki cantik itu mengungkapkan semua kebenarannya dengan sorot mata yang cukup tenang.
"Kau meminta kekasih mu untuk memberikan informasi-informasi palsu, bahkan kau sendiri mengirimkan asisten pribadi lacur untuk MENGODA TUNANGAN KU!!! "
"BEDEBAH!!! "
sorot mata yang awalnya tenang berubah tajam, jemari lentik nya memberikan kode kepada beberapa orang bayarannya yang bersembunyi di sana.
"Tuan muda" Sapa Albert, sang asisten pribadi datang dengan kedua bodyguard yang menyeret seorang pria paruh baya.
Gabriel beranjak dari duduknya dan mengambil alih tuan maxim dari kedua bodyguard nya lalu melemparkan begitu saja ke arah putra dan putrinya.
"Buka semua ikatan itu" Titah iel
Lelaki cantik itu segera mendekati sang tunangan yang sudah pucat, tampa jelas wajah sayu ano yang menahan rasa sakit dengan darah yang sudah mulai mengering.
"Maaf....maaf aku terlambat" Ucap iel dengan mengusap pipi prianya.
"Bawa tuan ke rumah sakit, saya masih memiliki urusan disini"