1

402 29 12
                                    

suara dentuman music club malam menambah kesana syahdu di tambah dinginya udara malam yg mulai menusuk ke kulit , beberapa botol alkohol telah habis di tengak oleh seorang lelaki cantik yg sekarang sudah berada di alam bawah sadarnya . dengan wajah yg memerah lelaki itu berjalan terhuyung huyung sembari terus memeganggi kepalanya yg Terasa cukup pusing .

"shhh SIALAN kenapa pusing banget sigh" omelnya dengan terus berjalan keluar dari area pub yg tampak masih ramai walaupun jam sudah menunjukkan pukul 1dini hari.

Gabriella, lelaki manis itu terus berjalan melewati beberapa orang yg menatap penuh damba ke arahnya. wajah yg begitu cantik namun juga tampan mata yg sedikit sayu dengan bibir ranum nya membuat siapapun yg menatap dirinya seakan ingin langsung memaksanya di tempat akan tetapi tak sembarang orang bisa berdekatan dengan dia .

BRAKKK....

suara pecahan gelas yg terjatuh ke lantai membuat iel tersadar, lelaki itu jatuh tersungkur dengan tubuh yg basah akibat minuman yg di bawa oleh waiters tersebut .

"tuannn anda baik baik saja??" Tanya waiters tersebut dengan membantu lelaki itu bangkit dari duduknya, semua orang yg ada di dalam bar menatap ke arah kejadian tersebut ada yg menatap kasihan ada juga yg menatap dengan tatapan menjijikkan .

"biar saya yg mengurus sisanya " ujar seorang pria dengan merangkul pingang si manis seakan menyatakan bahwa lelaki itu adalah milikknya .

"gunakan Ini untuk ganti rugi" waiters tersebut mengambil kartu kredit itu Dan berlalu pergi untuk melakukan pembayaran sedangkan pria tampan itu terus melirik ke arh Gabriel yg fokus membersihkan bajunya .

"aku Tau kamu bakalan nyusul kesini jadi aku merasa aman" cicit si Manis lalu menatap sang tunangan tak LUPA dengan cengiran andalanya

"boddyguardmu mengikutiku 24jam/hari " lanjut lelaki itu dengan memberikan kecupan manja kepada sang tunangan .

" kalian urus sisanya " Ucap ano kepada bawahnya lalu beranjak pergi dari sana dengan menarik lengan sang tunangan , ia merasa risih melihat tatapan para pria lapar yg terus menatap ke arah sang tunangan .

Pria itu terus menarik lengan Gabriel seakan dia adalah hewan yg harus menurut kepada tuanya, bahkan ano sama sekali tak mendengarkan setiap omelan sang kekasih yg memarahinya karna terus menarik tangan nya.

"Masuk" Ucap pria itu denga membukakan pintu mobil limousine yg terparkir rapih di depan bar.

Dengan malas iel mengerlingkan bola matanya dan berjalan masuk kedalam mobil, dapat ia rasakan hawa mencekam di dalam mobil mewah tersebut.

"Are you kidding me!!! Apa yg sudah kau perbuat ha!! " Bentak albelano

"Apa??? Aku cuma bersenang-senang kok apa salahnya" Jawab lelaki itu enteng.

"Gabriel kau bukan anak kecillll kau seharusnya tau mana yg benar dan mana yg salah" Pria dengan mimik wajah yg sudah memerah karna marah itu mengusap wajahnya kasar dengan menghembuskan nafas nya berat.

"Lihat ini, kau sadar bukan apa sudah kau perbuat! "

Dengan kesal ano melemparkan ponsel milikknya kepangkuan sang kekasih, perlahan iel tekan tombol play pada beda pipih itu dan langsung menayangkan sebuah vidio dimana dirinya sedang melakukan pole dancer dengan begitu gemulai.

Bukanya merasa bersalah atau malu lelaki manis yg bernama Gabriel itu terkekeh lucu dengan apa yg ia tonton.

"Kayaknya bisa deh nanti aku ngobrol sama james buat masukin aku jadi salah satu pole dancer nya" Ucap lelaki itu enteng membuat pria yg ada di samping nya mendelik tajam.

"Nihhhh" Ia kembalikan benda pipih itu kepada pemiliknya dengan santai.

"Harus berapa kali lagi aku kasih maaf dan beri kesempatan ke kamu buat berubah" Ujar ano lesu

"Apa yg salah? Aku hanya berusaha melupakan perasaan kesal ku dengan cara menari"

"Gabriel!!!!! " Bentak pria itu

"Fine!!! I'm sorry "
"Maaf membuat mu malu karna memiliki tunangan seperti ku, seorang pria yg tak tahu malu dan hanya bisa membuat mu kesal "

Hening, suasana di dalam mobil itu hening tanpa ada satu katapun yg keluar dari keduanya.

Gabriel yg sudah mengucapkan maaf karna kesal dan ano yg berusaha menahan amarahnya agar tak meluap kepada lelaki manisnya itu.

"Ano...... Aku rindu ibu" Lelaki manis itu menunduk sendu, ia menekan pangkal hidung nya agar air mata itu gak lolos menetes begitu saja.

"Kamu tau kenapa aku memilih begini, aku gk mau diem aja dan itu buat aku makin stressss"
"Aku ingin balas mereka semua yg sudah melukai ibuku!! Tapi apa yg bisa ku lakukan tidak adaaaa semuanya nihil aku gagal menjadi seorang putra"

Dengan gerakan cepat albelano segera menarik tubuh sang kekasih agar masuk kedalam dekapannya, ia usap perlahan punggung iel yg bergetar sungguh ia merutuki emosinya yg tidak bisa di tahan.

Harusnya dia bisa lebih faham mengapa tunangan nya berbuat demikian.

"Maaf, aku gk bermaksud marah"
"Aku hanya tak suka sesuatu yg menjadi milikku di tonton banyak orang, aku tak suka cara mereka melihat mu cara mata mesum mereka menatap tunangan ku seakan kau adalah seorang pelacur" Ujar pria tampan itu dengan terus memeluk sang kekasih.

"Aku minta maaf, niat ku hanya ingin mengurangi rasa pusing ini namun siapa sangka ternyata aku terbawa suasana dan melakukan hal yg membuat mu marah"

Gabriel dan ano saling berpelukan meredam emosi dan mencari titik tenang masing masing, mereka saling mencintai dan tak ingin ada hal yg harus membuat hubungan itu gagal.

Albelano adalah rumah untuk iel begitupun sebaliknya, keduanya sudah saling mencintai dan memulai hubungan selama 8tahun bersama.

NB. Halloooo phii nongg kuuuuu hehehhe, selamat datang di au yg baru yaaaaa.

Sekarang nopi up au baru tapiii two face tetep up kokkkk, untuk au baru ini up di setiap hari selasa dan jumat yaaaaaa dan juga untuk info dari akuuuuu mulai setiap hari seninnn Redrosses libur ya teman teman demi kelancaran au.

Ini kepala nyut nyut bgttttt huhuhu jdiii untuk sekarang di setiap hari senin author libur yaaaaaaa,terimakasih atassss perhatiannya dan makasih sudah jadi pembaca setia Redrosses ❤❤❤❤❤❤❤

TBC

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN

SEE YOU NEXT CHAPTURE

DYNASTY 21+ {BELUM REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang