2

217 20 12
                                    

Albelano mengendong tubuh sang kekasih dengan sangat pelan, ia tak ingin membuat lelaki cantik itu terbangun dari tidur nya.

Setelah beberapa perdebatan panjang di depan bar dan berakhir membuat kekasih manis nya itu menangis karna teringat sang ibu akhirnya mau tak mau ano kembali mengalah dan menurunkan emosinya, pria itu memilih untuk menyingkirkan amarahnya daripada harus membuat Gabriel semakin menangis.

"Tidur yg nyenyak , ku harap ketika kau bangun tadi kepala mu tidak pusing karena kebanyakan menangis" Ujar pria itu dengan mengusap pipi sang kekasih lalu setelah itu beranjak pergi dari sana.

"Tuan ano" Sapa assisten pribadinya dengan menunduk sopan, pria bersetelan jas mahal itu hanya mengedipkan mata dan mengerakkan jemarinya tanda agar sang assisten mengikuti dirinya.

Langkah tegap albelano menapaki marmer marmer mahal yg seharga ribuan juta dollar, pria itu terus berjalan menaiki beberapa anak tangga dan masuk kedalam ruang pribadinya.

RUANG PRIBADI ALBELANO.

Sang penguasa duduk di kursi kejayaannya dengan raut wajah yg dingin, perlahan ia tuangkan alkohol favoritnya kedalam gelas dan memutar perlahan minuman tersebut sebelum benar benar menegakk nya dengan habis.

"Bagaimana dengan hal yg ku minta selidiki kemarin? " Tanya ano dengan menatap datar sang assisten sembari memangku dagunya.

"Tuan bukan hal mudah untuk bisa mendapatkan informasi tentang mereka, maaf jika saya harus mengatakan ini namun.... " Ano yg mendengar itu memiringkan kepala penasaran.

"Mereka adalah keluarga Billionaire terkaya di paris" Ucap sang assisten dengan memberikan dokumen informasi yg ia dapatkan dari orang suruhannya walaupun tak begitu lengkap.

"Hanya ini??? " Selidik ano dengan menatap serius assisten pribadinya

"Kau bercanda? Apakah koneksi kita serendah itu? Kau tak bisa membeli informasi dan hanya ini yg kau berikan kepada ku" Albelano terus mencecar ucapan sinis ke arah sang assisten yg tampak ketakutan.

"Maaf tuan namun target yg anda inginkan benar benar sangat susah untuk mendapatkan infor..... "

BRAK..... CTARRRRR......

Suara gebrakan meja dan pecahan gelas yg terlempar asal mengenai tembok membuat ruangan yg awalnya tenang berubah sangat mencekam.

"Depuis combien d'années travaillez-vous avec moi ha !!! " Bentak ano dengan nada yg cukup tinggi

"Kau sudah ikut dengan ku sudah cukup lama namun kau masih bisa membuat ku emosi hanya dengan informasi sampah seperti ini"

"Tuan maaf, tapi keluarga ricardo sangat tertutup bahkan orang terdekat mereka tak ada yg berani membuka suara" Jelas sang assisten dengan tubuh yg mulai bergetar.

Emosi pria itu semakin naik ketika ia melihat kembali dokumen informasi yg benar benar tak berarti apapun untuknya, bagaimana bisa bagaimana bisa koneksi dan kekuasaannya tak mampu mendapatkan informasi tentang keluarga bajingan itu.

Dengan geram albelano lemparkan dokumen tersebut ke sembarang arah pria itu merunduk pusing dengan jemari yg masih terus mengepal, emosinya begitu tinggi sekarang namun perlahan mereka ketiaka ia merasakan sentuhan hangat pada pergelangan tangan nya.

"Why?? Are you okey? " Tanya lelaki cantik itu dengan meletakkan dokumen yg tadi tak sengaja ia tendang, tidur malam Gabriel terganggu tatkala mendengarkan suara berisik dari lantai atas. Ruang pribadi sang kekasih berada tepat di atas kamar pribadi mereka.

"Heyyy.....aku menggangu tidur mu? Maaf uhmm ayo kembali ke kamar" Ajak pria itu setelah tau bahwa seseorang yg menyentuh dirinya adalah sang kekasih, ia hendak berdiri dari duduknya namun kembali terduduk tatkala iel menekan pundak nya agak tak berdiri.

DYNASTY 21+ {BELUM REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang