WELCOME BABY J

139 19 5
                                    

Cuaca agak panas hari ini, namun si cantik yang tengah mengandung tak peduli dengan panas, ia menyirami beberapa bunga yang ia tanam beberapa bulan yang lalu atas izin pemilik rumah tentunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cuaca agak panas hari ini, namun si cantik yang tengah mengandung tak peduli dengan panas, ia menyirami beberapa bunga yang ia tanam beberapa bulan yang lalu atas izin pemilik rumah tentunya.

Jaemin, ia menanam beberapa bunga di taman karena taman itu tampak sepi dengan rumput hijau yang polos, akhirnya ia memutuskan meminta izin pada Jeno untuk menanam beberapa bunga di pot dan menatanya di taman itu.

"Nyonya biar saya gantikan saja ya, cuaca panas nyonya, anda dilarang berpanas-panasan sama tuan muda" celetuk salah seorang maid menghampiri Jaemin dan membujuknya.

"Sebentar lagi selesai bi, tidak perlu di bibi ganti" saut Jaemin seraya tersenyum.

"Nah, selesai kan, tidak lama" lanjut Jaemin ketika kegiatan menyiramnya usai.

Maid hanya bisa tersenyum mendengar penuturan nyonya mudanya itu, ia begitu pasrah dengan sifat Jaemin yang memang tidak mungkin untuk ia bujuk.

Jaemin masuk kedalam mansion di ikuti maid tadi, sementara alat menyiram yang Jaemin gunakan dibereskan oleh tukang kebun yang baru Jaemin pekerjaan 5 hari lalu.

Jaemin memilih untuk istirahat dikamar, entah hanya perasaan Jaemin atau apa tapi perutnya terasa tidak nyaman, Jaemin pikir ia terlalu memaksakan diri untuk beraktivitas hari ini.

"Uhhh kita telepon Daddy aja gimana sayang?, Buna susah tidur, maunya di temani Daddy" ucap Jaemin mengelusi perutnya, ia berjalan menuju nakas untuk mengambil ponselnya.

Tak butuh waktu lama bagi Jaemin untuk menekan kontak nomor Jeno untuk melakukan panggilan telepon yang tentu saja langsung menerima respon dari sitampan yang mungkin tengah sibuk dengan berkas di kantornya.

"Ada apa Hem, sayang?" Pertanyaan itulah yang pertama kali Jaemin dengar ketika panggilan teleponnya tersambung.

"Tidak apa-apa, tadi aku mau istirahat, malah gak bisa, terus perut aku gak nyaman" ujarnya dengan mimik wajah kasihan.

"Sayang, kamu jangan banyak beraktivitas dulu, apa kata guanlin waktu itu diingat ya, kamu gak lama lagi lahira-" ucapan Jeno terhenti ketika mendengar Jaemin memekik.

"Akh! Darah?"  Jaemin menunduk ketika perutnya berdenyut dan merasakan basah di pakaiannya yang menutupi paha, terlihat darah bercampur cairan bening mengalir membasahi paha hingga betisnya, yang mana memang Jaemin hanya menggunakan kemeja over size selutut semenjak kehamilannya menginjak 8 bulan sampai sekarang.

"BIBI?!!!!" Teriak Jaemin lalu mendudukkan dirinya sendiri di sofa dengan posisi setengah berbaring, tak mungkin untuk dirinya berjalan ke pintu.

"Hallo sayang?, Nana, sayang ada apa?" Terdengar suara Jeno dipanggilan yang masih menyala, suara itu terdengar begitu panik.

"Hiks sakit Jeno, hiks pulang!!, hiks hiks hiks" Pekik Jaemin meremas ujung sofa, ia menatap ponselnya yang tergeletak di lantai begitu saja. Jaemin tidak tau kalau Jeno sudah otw pulang sebelum Jaemin menyuruhnya.

"Astaga nyonya muda?!" Pekik seorang maid serta Seo-Han dan Bangchan serta pak lu ketika memasuki kamar majikannya itu.

"ARGHH SAKIT BIBI SAKIT" Teriak Jaemin mencakar sofa sekuat tenaganya untuk menyalurkan rasa sakit.

Seo Han selaku satu-satunya tangan kanan Jeno yang di izinkan menyentuh Jaemin dengan sigap menggendong Jaemin keluar dari kamar.

"Han, hiks sakit sekali" Adu Jaemin meremas bahu Seo-Han.

Seo-Han meletakkan Jaemin berlahan di mobil "Tahan sebenarnya nyonya muda" saut Seo-Han seadanya, karena jujur Seo Han tak tahu harus bagaimana menjawab keluhan Jaemin.

Sementara Bangchan, ia mengambil ponsel Jaemin yang tergeletak lalu menyusul dengan mobil lain, tak lupa ia menghubungi Jeno rumah sakit mana yang jadi tujuan Jaemin dilarikan.

-
-
-

"Jaemin, relax kan pikiranmu, kita harus memulai operasinya sekarang" Tutur guanlin yang ikut serta didalam ruang operasi Jaemin.

Jaemin menggeleng kecil, "Aku ingin ditemani Jeno, hiks kumohon...".

Guanlin yang kesabarannya habis lantas keluar dari ruang operasi, ia berteriak dipintu, "Lee Jeno!!, telat 3 menit istrimu akan kritis!!!"

Tepat saat itu Jeno benar-benar muncul, ia berlari dikoridor dengan penampilan yang sudah tidak bisa dibilang rapi.

"Minggir" Jeno menerobos guanlin yang ada di ambang pintu.

Jaemin menangis semakin kencang ketika melihat orang yang dirinya tunggu-tunggu muncul dihadapannya, iya, Jeno memeluknya sekarang, betapa leganya perasaan Jaemin, setidaknya jika ia tak bisa bertahan ia sudah melihat Jeno.

Satu jam lebih operasi Jaemin dimulai, terdengar suara tangisan bayi yang memekakkan telinga, little Jeno telah lahir, penerus Lee Jeno telah hadir di dunia.

Sesuai perjanjiannya dengan Jaemin, Little Jeno akan dikenal dengan nama,  Lee Jisung. 

Welcome baby J🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Welcome baby J🤍

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One Night StandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang