KEESOKAN HARINYA[ 05:20 ]
Terlihat 2 insan masih terlelap setelah permainan panas mereka tadi malam, mereka tidur dalam keadaan berpelukan, mencurahkan rasa nyaman dari sentuhan masing-masing.
"Ughh" Jaemin terbangun saat ingin berbalik namun merasakan sesuatu menahannya.
Jaemin perlahan membuka matanya hingga menampakkan pahatan wajah tampan laki-laki yang sudah menjadi pemilik tubuhnya. Jaemin benar-benar takjub akan ketampanan Jeno.
"Apa yang aku lakukan ini benar? tapi jika nanti kau membuang ku, aku harus apa?" cicit Jaemin menatap sendu wajah Jeno yang tertidur pulas.
_Cup
Jaemin mengecup lama bibir Jeno, ia sungguh berat membayangkan saat-saat Jeno tak menginginkannya lagi, dan Jaemin harus mempersiapkan diri dari sekarang, agar saat hal dipikirannya terjadi, dirinya tak akan terlalu hancur.
"Jeno..... maaf aku lancang, tapi aku menyukaimu" ucap Jaemin sebelum akhirnya perlahan melepaskan pelukan Jeno dari tubuhnya dan beranjak pergi.
Jaemin masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya, 20 menit kemudian Jaemin keluar lagi dengan keadaan yang sudah bersih dan wangi, aroma lemon tercium jelas dari tubuh Jaemin.
Jaemin menatap Jeno yang masih tertidur pulas di ranjang, kemudian ia pergi dan berganti pakaian, Jaemin ingin memasak untuk Jeno hari ini.
_Cup
Jaemin mengecup pipi Jeno sekilas. "Nyenyak banget sih tidurnya" ucap Jaemin terkekeh kecil.
"Aku mau kedapur masak sarapan untuk kita, maaf karena meninggalkan mu begitu saja" lanjut Jaemin sebelum akhirnya pergi meninggalkan kamar dan membiarkan Jeno menikmati acara tidurnya.
_
_
_[ 06:35 ]
Jeno perlahan membuka matanya kala tak dapat merasakan Jaemin di sampingnya, ia duduk dan menengadahkan pandangannya menatap seluruh kamar.
Jeno bangkit, ia masuk kedalam kamar mandi dan membersihkan dirinya, 30 menit kemudian Jeno telah rapi dengan style kasualnya.
Merasa dirinya sudah rapi, Jeno pun melangkahkan kakinya pergi meninggalkan kamar, ia ingin mencari Jaemin, dimana si manisnya berada.
sampainya dilantai dasar, Jeno melihat kerumunan di ambang pintu dapur, hal itu cukup menarik perhatian Jeno. Jeno melangkahkan kakinya menuju dapur, para pekerja yang melihat kedatangan Jeno segera menyingkir dari jalan, dan tampaklah pemuda cantik yang tengah sibuk memasak. Kalau Jeno boleh jujur, Jaemin tampak sangat cantik saat sedang fokus memasak.
"Jaemin" seru Jeno yang mana berhasil mengalihkan perhatian Jaemin.
Jaemin menatap kearah sumber suara kemudian tersenyum. "Udah bangun?" tanya Jaemin yang mana dijawab daheman oleh Jeno.
Jeno mengibaskan tangannya ke belakang, semua pekerja pun berhamburan pergi menjauh dari area dapur. Jeno melangkahkan kakinya dan menghampiri Jaemin, ia menatap menu masakan yang sudah jadi dan yang masih dimasak oleh Jaemin.
"Sayang, kenapa kamu masak banyak sekali?" Tanya Jeno yang sontak membuat Jaemin kaget.
"aa- ha?" Jaemin gagap karena canggung sekaligus kaget atas panggilan yang Jeno lontarkan padanya itu.
Jeno menatap Jaemin dan menyadari bahwa kini Jaemin sedang salah tingkah karena ulahnya, Jeno terkekeh kemudian mencubit hidung Jaemin karena gemas, Jaemin ini seperti seseorang yang sangat lugu, sungguh menggemaskan.

KAMU SEDANG MEMBACA
One Night Stand
FanfictionTerjebak dalam genggaman tuan muda yang arogan, malam pertamanya dirampas begitu saja oleh tuan muda yang nyatanya begitu dirinya benci.