PEMBALASAN

307 25 6
                                    

"Shuttt, tidak apa-apa, ada aku" Ujar Jeno dengan lembut seraya mengusap-usap rambut belakang Jaemin.

Jaemin mendongak menatap mata Jeno yang juga menatapnya, "Hiks sakit... apa aegi baik-baik saja?🥺"

Jeno hapus air mata si cantik yang jatuh karena ulah orang-orang brengsek disana, hati Jeno sakit melihat mata sembab sang kekasih yang selalu ia jaga tetap bersinar, si cantik yang selalu Jeno usahakan bahagia kini matanya terpancar ketakutan dan kehancuran.

Tap tap tap

"Tuan Lee, tuan Lee ada apa datang ke kampus kami?" Celetuk seorang dosen yang baru saja tiba, ia segera mencari keberadaan Jeno saat mendengar informasi bahwa Jeno datang ke kampusnya.

"Kau tak lihat saya sedang apa?❄️"Cetus Jeno yang membuat Dosen di hadapannya hanya menatap Jaemin bingung, bingung karena Jaemin ada diperlukan Jeno.

Netra Jaemin bertemu dengan sang Dosen yang tengah menatapnya, bibir Jaemin mengerucut ke bawah dengan alis yang bertaut menafsirkan ekspresi takut dan sedih secara bersamaan.

"Jaemin, ngapain kamu disana, kemari" titah dosen membuat Jaemin mengeratkan pelukannya pada Jeno.

Jaemin menggeleng ribut, "Tidak mau!! Kalian akan menyeretku lagi!!" Pekiknya membuat Jeno yang mendengarnya menjadi emosi.

"Seo Han!, tutup akses keluar di kampus ini!" Teriak Jeno.

"Dan kau pak dosen, panggil dekan kalian kemari, temui saya disini!" Lanjutnya membuat dosen di depannya menjadi kalang kabut.

Dosen itu berlari dengan panik menuju ruangan dekan, sementara Jeno menuntun Jaemin duduk di salah satu bangku, Jeno duduk lebih dulu lalu di susul Jaemin duduk di pangkuan Jeno.

Jeno elus dengan lembut surai kekasihnya, "Ada apa?" Tanya nya.

"Sakit, tadi ditarik paksa🥺" saut Jaemin dengan mata berkaca-kaca.

Jeno elus perut buncit kekasihnya menyalurkan rasa nyaman lewat sentuhannya. "Kamu mau perlakuan mereka padamu barusan dibalas bagaimana?" Tanyanya membuat Jaemin menatapnya terkejut.

"Tidak, jangan lakukan apapun, aku hanya mau kebenaran terungkap, aku tidak sekotor itu Jeno🥺, aku bersumpah aku hanya bersamamu melakukan-" ucap Jaemin yang mana langsung dipotong oleh Jeno.

"Aku percaya, aku tau siapa kamu, mereka saja yang memang ingin mencari masalah..." Ujar Jeno mengelus surai rambut Jaemin dengan sayang.

"Jadi aku akan memenuhi keinginan mereka" lanjutnya membuat Jaemin bingung.

"Kamu mau apa?" Tanya Jaemin dan Jeno hanya tersenyum.

🍃

🍃

🍃

🍃

Jaemin kini tengah di aula kampusnya karena ulah Jeno yang membawanya ketempat itu, banyak mahasiswa yang kini telah menatapnya dengan tatapan aneh dan jijik, mereka semua mengatakan Jaemin telah menjadi sugar baby Lee Jeno demi mendapatkan uang, secara mereka tau identitas diri Jaemin adalah seorang Yatim piatu yang miskin.

"Maaf tuan Lee, tapi Jaemin telah merusak reputasi universitas dengan......" Ucap salah satu dosen pria agak ragu melanjutkan kata-katanya.

"Dengan menjadi sugar baby anda" lanjutnya kemudian.

"Iya, bahkan hamil diluar nikah" cetus salah satu mahasiswa di tengah kerumunan.

Jaemin yang mendengarkan lantas meremas pakaiannya, mereka ada benarnya, Jaemin memang hamil diluar nikah, walaupun anaknya memiliki ayah dengan status yang jelas, namun tetap saja ia dan Jeno bukanlah apa-apa, mereka hanya sebatas kekasih.

"Seo-Han" Jeno mulai memberikan instruksi kepada tangan kanannya untuk mengatasi orang-orang dengan mulut tajam mereka.

Plak

"Akh" teriak dosen pria yang mengatasi Jaemin.

"Akh lepaskan aku" kini giliran mahasiswa yang mengatai Jaemin yang berteriak kesakitan saat dirinya diseret dengan cara di Jambak.

"Dia, Na Jaemin, ah maksudku Lee Jaemin adalah istriku! Berani sekali kalian mengatakan hal yang tidak-tidak tentangnya!!" Jeno tak dapat lagi menahan amarahnya, cara bicaranya tampak begitu mengintimidasi.

"SIAPA DARI KALIAN SEMUA YANG TELAH MENYAKITINYA TADI?!" Teriak Jeno membuat semua orang senyap karena takut.

"Kami tidak melakukan apa-apa" monolog semuanya setelah beberapa detik terdiam.

"BOHONG!!" Teriak salah satu orang menerobos kerumunan dan maju kehadapan Lee Jeno.

Haechan, yah dia Haechan yang sedari tadi menyimak akhirnya keluar untuk memperjelas semuanya, ia tak tahan melihat semua orang di sekelilingnya ternyata penuh dusta.

Haechan dengan emosi menunjuk beberapa orang, "Dia!, dia tadi melempari Jaemin dengan buku! Lalu dia melempari Jaemin dengan apel sampai kena kepalanya! Lalu Dia melempari Jaemin dengan botol minuman! Dan perbuatannya HAMPIR MENGENAI PERUT JAEMIN!!" Haechan berteriak di akhir kalimatnya.

"Echan.... Tidak" Jaemin menggelengkan kepalanya tanda melarang Haechan mengatakan banyak hal.

"Gak! Kamu gak bisa nahan aku kali ini! Aku gak terima sahabat aku digituin sama sampah kayak mereka!!" Cetus Haechan tegas membuat Jaemin terdiam.

Jeno tersenyum miring, "lalu siapa lagi, Haechan?" Tanya Jeno.

"Dua satpam itu menyeret Jaemin tanpa belas kasihan, dan dia, mis Dain  tadi telah menampar Jaemin di depan seluruh mahasiswa fakultas kedokteran!" Lanjut Haechan membuat yang tersebut namanya kaget seakan jantungnya merosot.

"Tuan Lee, tuan Lee maafkan saya, Jaemin, ah tidak, nyonya Lee maaf, saya sungguh tidak tahu anda istri tuan Lee" mohon Mis Dain berlutut dihadapan Jeno dan Jaemin.

Jaemin memalingkan wajahnya menatap Jeno dengan mata berkaca-kaca, Jeno tarik dengan lembut kepala Jaemin hingga bersandar di bahunya, kemudian ia berdiri dengan Jaemin di pelukannya.

"Haechan, ada lagi?" Tanya Jeno dan Haechan menggeleng.

"Dekan, ada yang ingin kau bicarakan?" Tanya Jeno datar dan dekan terdiam memberikan arti jawaban atas pertanyaan Jeno.

"Seo-Han, biarkan mereka merasakan perbuatan mereka sendiri, berikan mereka contoh" ujar Jeno kemudian pergi membawa Jaemin keluar dari aula.

Jaemin meremas kerah blazer Jeno membuat si empu menatapnya. "Echan~" lirih Jaemin.

"Haechan, kau ikut saya❄️" Celetuk Jeno membuat Haechan tersentak kaget lalu buru-buru menyusul langkah Jeno.

Ketiganya meninggalkan aula yang telah dipenuhi beberapa teriakan dari orang-orang yang telah Seo-Han hukum atas instruksi dari Jeno. Sungguhlah pembalasan menggunakan cara penindasan mereka adalah racun bagi diri mereka sendiri.

T
B
C

One Night StandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang