Sore ini rasanya cukup gelap bagi Romy, entah karena mendung atau memang matahari yang sudah hampir terbenam.
Melihat wanita yang selama ini dia cari sedang mendekap tubuh seorang anak kecil, membuat otak Romy belum bisa mencerna semuanya.
Dengan mengumpulkan sisa-sisa kekuatannya, Romy mendekat pada Aca yang masih sadar walaupun terlihat sangat lemas, lalu tanpa mengatakan apapun dia membopong tubuh kecil Aca untuk memasuki rumah sakit kembali.
Dengan perasaan yang tak karuan, juga banyaknya pertanyaan yang bersarang di kepala, Romy sesekali melirik Aca yang sudah menutup matanya.
Langkah Romy di perlebar, lebih tepatnya Romy berlali memasuki ruang UGD.
Tubuh Aca diletakkan diatas brankar UGD, disana sudah ada dokter jaga yang dengan cepat menghampiri Romy
"Ini kenapa dokter Romy?
"Kecelakaan dok, tolong segera diperiksa" jawab Romy, dia bukannya tak mau memeriksa kondisi Aca, tapi pria itu dilanda kekhawatiran yang berlebih, tangannya basah dan tubuhnya lemas.
Melihat kondisi Aca saat ini, membuat dia juga merasakan sakit walau bukan dari fisik "Dok, tolong selamatkan dia"
Romy tak henti-hentinya melangitkan doa untuk Aca, dan juga kondisi yang dia dapati saat ini cukup mirip dengan kondisi Salsa beberapa tahun yang lalu.
Dia takut, setelah ini dia akan ditinggal kembali.
Lalu disaat perasaan khawatirnya sedang mendominasi, Secara tiba-tiba tangan perempuan memegang lengan Romy, lalu permohonan dia sebutkan dengan sisa-sisa isakan tangisnya "Dok, tolong selamatkan anak saya"
Dan setelahnya, wanita itu hilang kesadaran...
***
Romy berada di ruang VIP di rumah sakit, tapi kali ini bukan karena dia harus bekerja sebagai dokter, tapi sebagai keluarga pasien yang di rawat dalam ruangan itu.Pandangannya lurus kedepan, menatap perempuan yang membuat dunianya berantakan akibat kepergiannya, perempuan yang sangat dia rindukan keberandaannya.
Dia adalah Salsa, istrinya.
Selain merasa khawatir dengan keadaan Salsa dan juga Aca, hari ini Romy juga bersyukur telah menemukan perempuannya itu.
Romy merasa Tuhan sangat baik, hingga di hari pertamanya bekerja dia langsung di pertemukan dengan Salsa.
Memikirkan bagaimana hidup Salsa selama ini? Bagaimana dia bisa berada disini? Dan apakah selama ini perempuan itu bahagia tanpa dirinya.
lalu tatapannya beralih pada gadis kecil dengan perban di tangannya, untung saja Aca tidak mengalami luka serius, pendarahan dikepalanya tidak bahaya, hanya wajah yang ada beberapa lebam serta tangan dan kaki terdapat luka akibat gesekan langsung di Aspal.
"Aca" lirih Romy
Pertanyaan-pertanyaan mulai mucul kembali di kepala Romy, mengenai Aca, gadis kecil yang dipanggil anak oleh Salsa.
Apakah dia anak Romy? Apakah Aca janin yang pergi bersama Salsa meninggalkan Romy empat tahun yang lalu? Lalu jika iya, bagaimana Salsa mengurus Aca seorang diri di Kota yang jauh darinya.
Hanya dengan memikirkan itu, Romy kembali merasa ngilu dihatinya, penyesalan juga rasa bersalah menggerogotinya lagi.
Dia ayah yang gagal.
Tapi Romy mengingat bagaimana pembicaraannya dengan Aca di kantin tadi, gadis kecil itu secara tersirat mengaku punya Ayah pada Romy.
Lalu ayah yang dimaksud Aca itu siapa? Apa selama ini Salsa sudah menikah lagi, dan suaminyalah yang di sebut Ayah oleh Aca? Ataukan sebenarnya Aca bukan anak Romy, melainkan Anak Salsa dengan suami barunya dan apakah suami Salsa adalah Fajar, pria yang datang menghampiri Romy dan Aca di kantin tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
If it is You
Romance"Jika kamu hancur sebesar diriku Akankah kamu tahu? Semua rasa sakit yang memenuhi diriku Ke titik di mana hatiku akan meledak, Betapa aku menginginkanmu?" ~if it'S You