Maaf

2.2K 246 23
                                    

Motor sport yang di kendarai oleh Refal dengan selamat sampai di halaman rumah Salsa, ini kali kedua pria itu berada disana.

"Bang Refal nggak mau mampir dulu?" Salsa kini sudah turun dari motor, menyerahkan helm bogo berwarna hitam kepada sang pemiliknya.

Belum sempat Refal menjawab, perhatian keduanya beralih fokus pada Nadila yang baru saja datang dengan sepeda motornya scoopy merah.

"Er, baru sampai juga?" Nabila menghentikan motornya tepat disamping Salsa, mengajak ngobrol saudara kembarnya.

"Iya El, kamu juga udah pulang? Bukannya mau ke ulang tahun teman?" Tanya Salsa

Nadila melirik sekilas Refal, ada tanda tanya di dalam tatapannya "Nggak jadi Er, lagi males gabung"

Salsa mengerti tatapan Nadila, chemistry saudara kembar sepertinya "Ini bang Refal Nad, kenalin. Dia teman aku"

Walaupun bisa di bilang salsa hanya punya sahabat yan itu Paul, tapi perempuan itu sangat berjiwa ekstrover, kenalannya ada dimana-mana, Bahkan tukang ojek sekalipun sudah dia anggap teman, makanya Nadila tak heran sekarang.

Refal menyodorkan tangannya, tersenyum ramah disana "Refal"

"Nadila " jawab Nadila

Refal menatap Nadila penuh kehangatan, ada sesuatu yang tak bisa di jelaskan, rasanya sama saat pertama kali dia berbincang dengan Salsa malam itu.

"Ya udah Er, aku masuk dulu"

Nadila meninggalkan keduanya setelah mendapat anggukan dari Salsa.

Setelah ditinggal Nadila, Salsa menyadari ada tatapan tak biasa dari bang Refal untuk Nadila.

"Jangan suka sama dia bang, dia sukanya yang rapih, kalem, sopan" ujar Salsa memperingati

Mendengar itu Refal memandangi Salsa, tersenyum simpul disana "jadi kalau suka lo bisa?"

"Yah nggak bisalah , aku sukanya sama kak Romy, selalu selamanya, jangan nekat, hati aku nggak bisa berpaling" jawab Salsa kembali memperingati.

Refal semakin tersenyum mendengar titah Salsa "Lo beda sama kembaran lo"

Barangkali Salsa salah dengar sekarang, dia cukup heran dengan Refal yang sudah lebih dulu mengetahui dia dan Nadila adalah sepasang saudara kembar. Yah, walaupun mereka saudara kembar tapikan, sangat berbeda secara fisik, kepribadian apalagi, dan hal itu membuat banyak temannya yang awalnya tak percaya jika Salsa mendeklarasikan kebenaran mengenai dia yang saudara kembaran dengan Nadila

"Loh! Ko kamu tau kalau El kembaran aku bang" Tanyanya Heran.

Sedang Refal yang mendapat pertanyaan itu membalas dengan diamnya, ada sesuatu yang belum bisa dia jelaskan.

Ayah Abi yang baru saja keluar di teras rumah di beritahu oleh Nadila keberadaan Salsa diluar "Loh El, ko temannya nggak disuruh masuk"

Refal dan Salsa kompak menengok, menatap Ayah Abi yang berdiri di teras mengenakan sarung juga kaos oblong tak lupa tangannya memegang gelas yang sepertinya berisi kopi.

"Ayo bang mampir dulu, di suruh ayah tuh" ajak Salsa kembali pada Refal

Refal masih setia memandangi seorang pria paru baya yang tak jauh darinya, tatapannya tak sehangat sebelumnya, wajahnya kembali datar, senyum yang sempat tercipta lenyap seketika

If it is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang