Perempuan lain

2.1K 227 29
                                    

Seminggu berlalu, Ayah Abi sudah menyampaikan niat Pak Raka kepada keluarganya, walaupun putrinya ada dua orang, Ayah Abi tentu saja menyarankan untuk Salsa yang akan menikah dengan Romy.

"Ini beneran ayah?" tanya salsa masih tak percaya

Ayah abi membenarkan itu, walau dirinya pun sampai sekarang masih merasa tak percaya dengan hal semua hal yang di jelaskan Pak Raka.

"Ayah apa tidak ada cara lain selain menikahkan Salsa dengan Romy?" jelas sekali di wajah ibu Nita terlihat tak terima dengan rencana pak Raka

"Ayah nggak tau bu, ayah kurang ngerti masalah seperti ini makanya ayah ngikut aja sama rencana pak Raka" jawab Ayah Abi

"Tapi kalau memang Salsa keberatan, papa nggak akan maksa" Lanjutnya kembali

Sedangkan Salsa dirundung kebingungan, bingung dengan situasi antara bahagia atau khawatir dengan rencana yang diucapkan ayahnya tadi.

"Gimana Er?" tanya Ayah Abi yang sedari tadi menunggu respon akanya itu

"Salsa bingung yah, sepertinya Kak Romy bakalan menolak rencana ayah dan om Raka" jawab Salsa kemudian

"Tapi kamu mau Er?" kali ini Nadila ikut dalam obrolan

Jelas saja Salsa mau, bahkan jika pernikahan itu terjadi besok pun Salsa akan siap, siapa yang tak ingin menikah dengan orang yang sangat dicintainya selama beberapa tahun ini.

Tapi diluar itu, Salsa sangat memimpikan menikah dengan orang yang mencitainya juga, melewati hari pernikahan dengan senyuman tulus dan ikhlas dari dia dan suaminya nanti. Dan bisa Salsa pastikan, hal itu tak akan terjadi jika dia menikah dengan Romy.

"Er mau tapi belum tentu kak Romy juga mau, kasihan kak Romy kalau harus di paksa" jawab Salsa

Ayah Abi mengerti situasi anaknya " Ya udah, kita tunggu kabar dari pak Raka saja dulu"

***
"Papa apa-apaan sih, ngapain pake jodoh-jodohin abang segala, pokoknya abang nggak mau" itu ungkapan protes Romy setelah mendengar penjelasan dan rencana dari papanya.

"Ini untuk kebaikan kamu bang" Mama Rosa ikut menenangkan, sedari mendengar rencana Papa Raka pertama kali, mama Rosa adalah orang yang paling bersemangat untuk mewujudkan rencana itu, keinginan untuk menjadikan Salsa menantu adalah impiannya dari dulu.

"Kebaikan apasih mah, Romy masih coas, impian Romy masih banyak, Romy belum siap nikah apalagi dengan Salsa" suara Romy agak meninggi sekarang, juga tatapannya yang menatap kearah mamanya dengan tatapan tak terima.

Papa Raka yang melihat itu tentu saja geram, dia sangat menyayangi istrinya dan tak boleh ada satupun yang bersikap tidak baik pada perempuannya itu sekalipun itu anak mereka "Berani kamu ngebentak istri papa"

"Abang nggak ngebentak Mama pah"

"Nanti malam kita akan malam dirumah keluarga Pak Abimayu" ujar Papa raka memotong ucapan Romy, selanjutnya dia melangkah meninggalkan meja makan dan menuju kekamarnya

Kepala keluarga itu tak mau dibantah sekarang

***
Seperti Rencana Pak Raka sebelumnya, Malam ini keluarganya dan keluarga abimayu sedang melakukan makan malam.

"Maaf pak Raka dan ibu Rosa, makanannya hanya seperti ini" ujar ibu Nita tak enak karena hidangannya adalah makanan sederhana yang sangat jauh dari makanan yang biasa keluarga pak Raka makan

"Ini enak banget loh bu, ibu Nita pintar banget masak" puji mama Rosa

Setelahnya, hanya ada suara dentingan sendok dan piring yang beradu, semuanya fokus dengan makanan mereka masing-masing, terkecuali Salsa yang sedari tadi mencuri pandang pada Romy.

If it is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang